Karakteristik Orang Saleh Yang BerdampakSampel

Hidup Takut akan Tuhan (Kisah Para Rasul 10:1-2)

Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.

Kembali disini contoh seorang perwira dari Italia, namanya Kornelius. Karakter yang dapat kita lihat dari Kornelius adalah takut akan Tuhan. Berarti Kornelius sudah membuka hati dan percaya kepada Tuhan karena dia juga rajin berdoa kepada Allah. Kornelius telah membawa dampak hidup takut akan Tuhan ke dalam seisi rumahnya. Kornelius berhasil dalam memberikan pengaruh baik kepada keluarga, ini menjadi kesaksian utama sebelum kita memberi dampak keluar rumah.

Apa itu takut akan Tuhan? Takut akan Tuhan adalah suatu sikap hormat kepada Tuhan yang memimpin kehidupan, dan sikap hormat ini membawa kita mengasihi Tuhan lebih lagi. Jika kita hidup takut akan Tuhan maka pikiran kita isinya akan menjadi penuh dengan hal-hal yang positif sesuai kebenaran, itu tertulis pada Filipi 4:8, Mazmur 1:1-3 (baca).

Didalam sebuah keluarga, anak-anak akan lebih dahulu meniru gaya hidup orang tuanya. Jika orang tua hidup takut akan Tuhan maka anak-anak akan juga hidup seperti itu. Biarlah kita masing-masing dapat menularkan gaya hidup takut akan Tuhan pada keluarga kita.

Perbuatan baik dan memberi sedekah, berderma atau bantuan hendaknya disertai dengan hidup takut akan Tuhan. Itulah sebabnya pada Kisah Para Rasul 10:4 dikatakan Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata: "Ada apa, Tuhan?" Jawab malaikat itu: "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau. Doa dan amal kita diterima Tuhan jika kita hidup dalam takut akan Tuhan.