HATI YANG BERSYUKURSampel

Kehidupan setiap manusia tanpa memandang siapapun dia, pasti mengalami yang namanya permasalahan dan pergumulan. Sekalipun kita sudah menjadi anak Tuhan, kita juga dapat mengalami pergumulan masalah yang berat, atau adanya kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan. Tetapi percayalah bahwa Tuhan masih memegang kendali. Apapun yang Tuhan ijinkan terjadi dalam kehidupan kita bukanlah bertujuan untuk menghancurkan kita, melainkan untuk menguatkan kita.

Mungkin ketika kita sedang mengalami kesulitan di dalam hidup ini, ada orang-orang yang berpikir bahwa kita sudah melakukan kesalahan dihadapan Tuhan dan Tuhan sedang meninggalkan kita. Ada kalanya kita masuk ke dalam suatu proses ujian yang dinamakan ujian waktu. Kita berdoa, dan menantikan jawaban dari Tuhan. Tapi belum juga ada jawaban bahkan tanda-tanda saja tidak kelihatan. Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya? Kita harus tetap bersabar, tetap percaya, serta mengucap syukur bahwa Tuhan mendengar doa kita dan pasti akan menjawabnya indah pada waktu Tuhan.

Rasul Paulus menasihati kita, “Dalam segala keadaan hendaklah kalian bersyukur” (1 Tesalonika 5:18). Hal itu mungkin terdengar sulit untuk dilakukan, tetapi Tuhan mempunyai maksud yang baik ketika menghendaki kita untuk memiliki sikap hati yang bersyukur. Sikap yang senantiasa mengucap syukur itu dilandaskan pada kebenaran bahwa Tuhan kita “baik” dan “untuk selama-lamanya kasih setia-Nya” (Mazmur 118:1). Tuhan selalu menyertai dan menguatkan kita di tengah masalah yang kita hadapi (Ibrani 13:5-6).