Kebiasaan Mengucap SyukurSampel

The Habit of Gratitude

HARI KE 5 DARI 7

Sebagian besar hidup saya, mengucap syukur selalu menjadi suatu aktivitas sekali setiap tahun. Saya bersyukur pada Hari Thanksgiving. Maksud saya, jika saya melakukannya terlalu sering, maka mengucap syukur menjadi sekedar kalkun dan bola kaki. Benar? Oke, saya tidak mengatakan itu (dengan keras), tapi saya sering hidup dengan cara yang menyingkirkan ucapan syukur. Rasa syukur adalah untuk setiap hari dan setiap musim. Ini adalah sebuah tindakan (mengucap syukur) dan sebuah sikap (bersyukur) atas segalanya dalam hidup.

Tapi ada masanya kita tidak berasa ingin melakukannya. Ketika saya capek dan lelah, rasa syukur pergi dengan cepat. Juga ketika saya biasanya menggerutu dan mengeluh. Ada hari-hari karena saya lebih mudah gelisah, tapi di masa lainnya, ini hanyalah kelelahan yang membuat mata jiwa saya buram. Kabut mental bergerak di seluruh tubuh saya dan rasa syukur terlihat menakutkan. Lebih mudah untuk mengatakan, "Jangan hari ini. Saya akan melakukannya di lain waktu." Tapi saya tahu bahwa menunda mengucap syukur itu seperti menekan tombol tidur. Menunda mengucap syukur hari ini membuat lebih mudah untuk tidak menjalankannya besok.

Daud mengajar kita bahwa mengucap syukur membutuhkan niat. Ada cukup banyak alasan untuk bersyukur kepada Tuhan setiap hari. Tapi itu tidak berarti kita selalu merasa bersyukur atau merasakan berkat-berkat ini. Jangan biarkan perasaan dan pengalaman Anda menentukan. Tuntun perasaan Anda dengan mengingatkan kembali hati Anda alasan-alasan untuk bersyukur.

Karena kita tidak selalu merasa bersyukur atau ingin mengucap syukur, niat menjadi penting. Kita menyetel hati kita dengan melatih kembali kebiasaan-kebiasaannya. Hidup yang menggerutu tidak langsung hilang seketika, namun dengan memastikan diri Anda melatih mengucap syukur setiap hari, rasa syukur akan menghilangkan roh mengeluh kita. Seiring waktu, latihan mengucap syukur berubah menjadi kebiasaan, yang membentuk kita dalam posisi bersyukur dan bukan menggerutu.

Tapi ingat, kita memulainya seperti Daud dengan memilih untuk bersyukur setiap hari. Jika menjadi seseorang yang bersyukur adalah jalan keluarnya, mulailah dengan mulai bersyukur hari ini, lalu besok, dan lalu lusa. Buatlah rencana untuk melakukannya setiap hari.

Jangan patah semangat jika ini terasa sulit pada awalnya. Seperti latihan olahraga apapun, memulai dan menjaganya sejak awal itu bagian yang tersulit. Sebelum maju ke hal berikutnya dalam hari Anda, renungkan dua hal ini. Pertama, apa saja lima alasan Anda bisa mengucap syukur pada Tuhan saat ini? Dan kedua, seperti apa jika Anda membangun kebiasaan mengucap syukur ke dalam irama keseharian Anda?

Tidak ada satu rencana bersyukur yang cocok untuk semuanya, jadi pilihlah yang cocok untuk Anda. Tapi kuncinya adalah niat. Tumbuhkan sikap bersyukur kepada Tuhan dengan memilih melatih bersyukur kepada Tuhan setiap hari.

Firman Tuhan, Alkitab

Tentang Rencana ini

The Habit of Gratitude

Rencana bacaan tujuh-hari ini menguraikan kebiasaan-kebiasaan sederhana yang mengarah kepada hidup penuh syukur. Apakah itu melatih lidah kita untuk mengucapkan terima kasih atau mempelajari kebiasaan sehari-hari untuk menambah rasa syukur, rencana bacaan ini akan menambah kesadaran Anda akan kebaikan yang ada di sekitar Anda dan membantu Anda untuk menjalani hidup penuh syukur.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Moody Publishers yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.moodypublishers.com/the-grumblers-guide-to-giving-thanks/