Renungan Harian Orangtua Dan Anak "Come and Sit"Sampel

Sebagian dari kita mungkin sudah pernah mendengar kisah Ayub. Ia adalah seorang yang saleh, hidupnya takut akan Tuhan dan ia pun diberkati oleh Tuhan. Hingga suatu hari, iblis meminta izin kepada Tuhan untuk mencobai Ayub.

Berbagai penderitaan Ayub alami. Ia kehilangan ternak-ternaknya dan juga anak-anaknya. Bahkan ia sendiri menderita suatu penyakit yang membuat seluruh tubuhnya menjadi busuk, sampai sahabat-sahabatnya pun tidak dapat mengenalinya karena penyakitnya itu.

Dalam Ayub 2:11, diceritakan bagaimana sahabat-sahabat Ayub datang dengan tujuan untuk mengucapkan belasungkawa dan menghibur Ayub. Namun, pada pasal-pasal selanjutnya, kita ketahui bahwa sahabat-sahabatnya ini bukannya menghibur Ayub, tetapi justru menyalahkan Ayub dan menuduh Ayub telah berbuat dosa sehingga ia dihukum dengan penyakit busuk itu. Oleh karena sikap ketiga sahabat Ayub yang tidak tepat itu, maka Tuhan marah kepada mereka. Mereka harus mempersembahkan korban dan meminta Ayub berdoa untuk mereka sehingga mereka dapat diampuni.

Dalam tema 'Come and Sit' kali ini, kita diingatkan mengenai bagaimana menjadi sahabat yang baik bagi orang-orang di sekeliling kita, khususnya orang-orang yang dekat dengan kita. Misalnya ketika ada teman kita yang sakit, marilah kita mendoakannya dan apabila memungkinkan, mengunjunginya, atau mengirimkan makanan untuk memberinya kekuatan dan penghiburan. Contoh lain ketika ada teman kita yang mendapat nilai jelek dalam ulangan, marilah kita menghiburnya dan membantu mengajarinya agar lain kali ia bisa mendapat nilai yang lebih baik. Bisakah kita melakukannya?

Renungan untuk Orangtua
Papa Mama, marilah kita menjadi teladan bagi anak-anak kita dengan tidak langsung memarahi dan menuduh mereka apabila mereka mengalami suatu penderitaan seperti misalnya sakit, jatuh, nilai yang kurang baik, dan lain sebagainya. Perkataan yang positif tentu akan jauh lebih bermakna bagi kehidupan mereka.

Renungan untuk Anak-anak
Pernahkah kamu melihat temanmu jatuh? Bagaimanakah respon kamu saat itu? Apakah kamu malah menertawakannya atau membantunya untuk bangun? Ketika mengetahui temanmu mendapat nilai jelek dalam ulangan, apakah kamu malah merasa senang karena kamu bisa mendapat nilai yang lebih baik darinya? Ketahuilah bahwa karakter dan sikapmu yang baik, jauh lebih bermakna daripada nilai yang baik. Oleh karena itu, marilah kita menjadi sahabat yang baik bagi teman-teman kita, dan menjadi saudara ketika mereka sedang dalam kesulitan.

Saat Teduh Keluarga
Ajaklah seluruh anggota keluarga menceritakan apakah ada teman atau saudara mereka yang sedang mengalami kesulitan. Lalu doakanlah dan diskusikanlah bersama apa yang dapat kita lakukan untuk membantu meringankan kesulitan mereka.