Info Rencana

Apa Kabar Jiwa Anda?Sampel

How's Your Soul

HARI KE 4 DARI 5

Kepada Siapa Jiwaku Berserah?

Baru-baru ini dalam suatu penerbangan, saya menndapat pengalaman yang begitu membekas di hati. Saya sedang dalam pesawat dari Seattle menuju Los Angeles. Beberapa menit sebelum mendarat, pesawat mengalami turbulensi, paling buruk yang pernah saya alami. Rasanya begitu menakutkan. Saya sudah pernah beberapa kali mengalami turbulensi saat terbang, tetapi yang kali ini benar-benar horor. Pesawat terlontar jatuh setidaknya seratus feet, lalu mulai terguncang-guncang tak karuan. Minuman tumpah berhamburan, orang-orang berteriak-teriak, bahkan para awak kabin pun panik.

Pria di sebelah saya jelas seorang eksekutif berkedudukan tinggi. Dia punya jas, laptop, dan gaya. Bahkan sebelum pesawat lepas landas, dia sudah heboh mengetik, dan dari tatapannya saya tahu dia tidak terkesan dengan jaket dan celana jeans robek-robek saya.

Namun dalam hitungan detik, sang eksekutif yang anggun tadi mendadak kehilangan kontrol dan meraung-raung seperti anjing pudel yang ketakutan. Buku-buku jarinya sampai tampak putih di sandaran tangannya. Raungannya bertambah kencang tiap pesawat berguncang dan terlempar.

Saya tidak bisa bilang apa-apa, kami semua ketakutan. Tapi seseorang pernah berkata kepada saya bahwa tidak ada pesawat yang jatuh karena turbulensi dan sepertinya saya percaya padanya. Lagipula, saat turbulensi terjadi saya sedang mempersiapkan khotbah dan saya sungguh-sungguh diberkati saat mempelajari bahan-bahan itu. Saya sedang mengalami kebersamaan dengan Tuhan. Jadi mungkin ini sekali-kalinya dalam hidup saya, dalam situasi seperti ini emosi saya begitu

stabil. Akhirnya kami mendarat dengan selamat dan semua penumpang bertepuk tangan dengan gemuruh.

Sampai beberapa hari kemudian, saya masih memikirkan peristiwa ini. Tidak ada yang seefektif perasaan tak berdaya yang membuat Anda merenungkan apakah yang menjadi pegangan jiwa Anda dan dari mana sumber rasa aman Anda.

Logikanya, supaya merasa aman, kita harus pegang kontrol sebanyak-banyaknya, mempersiapkan setiap keadaan genting dan memperhitungkan setiap kemungkinan. Tetapi logika ini menyesatkan. Kerja dan perencanaan tidak salah, tentu, tapi rasa aman yang didapat dari mengandalkan diri sendiri adalah ilusi belaka.

Mengapa saya bisa merasa begitu damai di penerbangan itu? Apa yang membuat jiwa saya percaya dan tenang saat keadaan di sekitar saya begitu menakutkan? Hanya ini: Saya tahu Tuhan yang pegang kendali atas jiwa saya. Saya tahu hidup saya ada di tangan-Nya. Jiwa saya berpegang erat pada-Nya tak peduli seberapa besar turbulensi dan masalah yang saya alami.

Dalam teks kuno yang ditulis Yesaya, Tuhan berkata kepada Israel "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu."

Jiwa kita menemukan pertolongan bukan di dalam kontrol, namun dalam datang kepada Tuhan; bukan dalam jaminan dari luar, melainkan dari kepercayaan yang datang dari dalam. Harapan kita ada di dalam tuhan. Kita memperoleh kelegaan, keselamatan, dan kekuatan saat membiarkan kita berpaut kepada-Nya.

Ini tidak berarti pikiran dan emosi kita pasti akan selalu tenang. Tidak. Jika mengalami situasi yang sama lagi, saya mungkin tidak akan setenang itu. Namun seperti apa pun turbulensi di luar sana, jiwa kita dapat merasa aman. Jiwa kita menemukan pertolongan dan kekuatan di dalam Tuhan.

Response

Bagaiama perasaan dan reaksi Anda ketika Anda kehilangan kendali dalam satu peristiwa di hidup Anda?

Mudahkah mempercayai Tuhan? Adakah area-area tertentu yag lebih sulit dibanding area lainnya?

Mengapa dengan percaya bahwa Tuhanlah yang pegang kendali akan membawa damai sejahtera di hati Anda daripada mencoba mengambil alih semua kendali.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 3Hari 5

Tentang Rencana ini

How's Your Soul

Judah Smith akan menolong Anda para pembaca untuk mengeksplorasi dan memberi makanan bagi jiwa Anda, sambil bertumbuh mendekat kepada Tuhan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Judah Smith dan HarperCollins yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://amzn.to/2pdMMQF

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami