Info Rencana

Meragukan TuhanSampel

Doubting God

HARI KE 3 DARI 7

Hari Pertunjukan


Jadi Anda telah mengetahui masalah kebocoran, menyaring orang yang akan mengerjakan proyek itu, dan memutuskan bahwa Anda siap untuk memulai renovasi. Ini waktunya semuanya menjadi nyata.


Para pekerja datang dan menghancurkan seluruh dapur, membuatnya terlihat seperti bencana. Di titik ini, Anda bertanya-tanya mengapa Anda memulai proyek itu, dan Anda merasa cemas apakah ini akan terlihat seperti sebuah dapur kembali.


Ketika kita menemui keraguan dalam iman kita, rasanya sama menakutnya seperti hari pertunjukan. Begitu benih keraguan tumbuh dalam pikiran kita, kita mungkin merasa cemas, takut, atau bahkan marah. Kita mungkin frustasi sampai kita mempertanyakan apakah yang kita selalu yakini itu benar. Kita mungkin merasa malu karena merasa seperti itu atau takut untuk membicarakannya dengan orang lain.


Tapi inilah inti dari hari pertunjukan. Ini tidak menghancurkan situasi itu selamanya. Penghancuran itu dibutuhkan untuk terobosan. Anda tidak bisa membiarkan kebocoran itu begitu saja, membiarkannya semakin parah dan berjamur. Dengan cara yang sama, Anda tidak bisa membiarkan keraguan Anda tidak tertangani dan tidak ditunjukkan karena itu hanya akan semakin kuat dan semakin membuat terasing.


Proses membongkar ketidakpercayaan kita dan menguji keraguan kita bisa terasa berbahaya, tidak nyaman, dan kacau. Ini bahkan bisa begitu menakutkan hinggal banyak orang yang mengambil kesempatan untuk sekalian pergi menjauh.


Tapi kita melayani Tuhan yang tidak takut akan kehancuran.


Di tengah-tengah kekacauan, Tuhan ada di sana. Dia hadir. Dia tidak jauh dari keraguan kita. Dia mendekat kepada kita, dan Dia lebih suka Anda menunjukkan ketidakpercayaan Anda kepada-Nya daripada menjauhi-Nya sama sekali.


Tuhan adalah tempat pengungsian—tempat yang aman. Anda tidak pergi ke tempat pengungsian ketika hidup berjalan baik-baik saja. Anda pergi ke tempat pengungsian ketika Anda sangat membutuhkan perlindungan. Dan yang indahnya adalah Tuhan masih menerima Anda mengungsi meski Anda lari daripada iman Anda.


Jadi, ketika kita sampai ke titik kehancuran, kita tidak melarikan diri. Kita berlari kepada Tuhan dan mengandalkan orang untuk menolong kita memproses kebimbangan kita.


Kita melihat prinsip ini dalam catatan Petrus. Ada masa ketika Yesus membiarkannya berjalan di atas air secara ajaib. Tapi saat fokusnya berpindah dari Yesus kepada kekacauan di sekelilingnya, ia mulai tenggelam. Yesus menangkapnya, menolongnya ke tempat yang aman dan bertanya:


… "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" Matius 14:31 PBTB2

Bagaimana jika pertanyaan itu bukanlah sebuah tuduhan melainkan sebuah ajakan?


Bagaimana jika Yesus sedang meminta Petrus untuk membawa keraguannya yang terdalam kepada-Nya, setulusnya ingin tahu mengapa ia meragu? Bagaimana jika ia diminta untuk tidak malu melainkan menunjukkan kepadanya bahwa Dia peduli dan cukup besar untuk mengatasi keraguannya?


Jadi di tengah-tengah keraguan Anda, Yesus dekat. Keraguan Anda tidak membuat Anda tidak layak. Petrus menjadi salah satu pemimpin gereja awal mula yang paling berpengaruh. Jadi meski ketika segalanya dalam hidup Anda rasanya seperti berantakan, kacau balau, Tuhan bisa memakai keraguan Anda untuk memperdalam iman Anda.


Doa: Tuhan, terima kasih karena bekerja dalam segala hal untuk kebaikan, bahkan keraguanku. Bantulah aku membawa semua keraguanku kepada Engkau, tahu karena Engkau yang mengajak dan sanggup mengatasinya. Hilangkan rasa malu yang kurasakan, dan bawalah aku mendekat kepada Engkau—tempat pengungsianku. Di dalam nama Yesus, amin.


Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

Doubting God

Bagaimana jika keraguan bukanlah lawan dari iman melainkan pintu masuk menuju iman yang lebih mendalam? Di dalam Rencana Bacaan Alkitab 7-hari yang menyertai seri khotbah Pendeta Craig Groeschel, kita akan mengetahui bah...

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Life.Church yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.life.church/

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami