Renungan Harian Orangtua Dan Anak "A Place of Power"Sampel

Tuhan kita adalah Tuhan yang sangat kreatif. Tuhan bisa menjawab doa-doa kita dengan cara yang tidak pernah kita pikirkan. Terkadang kita bisa iri dengan kesaksian orang lain yang telah mendapatkan mukjizat, dan kita berharap Tuhan menjawab doa kita dengan cara yang sama. Namun rupanya Tuhan menjawab doa-doa kita dengan cara yang berbeda!

Selama 3 hari ke depan, kita akan bersama-sama belajar tentang bagaimana Tuhan menyembuhkan 3 orang buta dengan proses yang berbeda-beda. Masalah yang dihadapinya sama, kuasa Tuhannya sama, kisah akhirnya sama,tapi diaktifkan dengan tiga cara yang berbeda.

Cerita pertama adalah Bartimeus yang ada di kitab Markus 10:46-52. Jika kita baca kita akan temukan kalau cara Tuhan menyembuhkan Bartimeus adalah dengan berkata-kata (bersabda). Mudah sekali ya? Sepertinya Bartimeus tidak perlu melakukan apa pun, Tuhan langsung membuat mukjizat. Namun, ingatkah kita kalau sebelum itu terjadi Bartimeus ini tak henti-hentinya berseru minta belas kasihan Yesus? Semakin orang banyak menyuruh dia diam, semakin keras ia berseru.

Pernahkah terpikir bahwa saat melewati daerah itu sebenarnya Yesus sudah tahu kalau ada seorang buta yang perlu disembuhkan? Bukankah Ia adalah Tuhan yang tahu segalanya? Namun Yesus tidak langsung mendekat dan menyembuhkan Bartimeus. Dia membiarkannya berseru lebih dahulu bahkan membiarkan ia mengalami kemarahan dari orang-orang yang menyuruhnya diam, untuk melihat kegigihan si orang buta ini.

Mungkin kita mengalami hal seperti itu. Pada awalnya mungkin setiap hari kita berdoa memohon sebuah mukjizat terjadi. Lalu saat belum ada jawaban, kita mulai bimbang dan ragu. Belum lagi, orang-orang di sekitar kita mulai berkata kepada kita, “Sudahlah! Untuk apa lagi berdoa?” Lalu, apa yang kita lakukan?

Jika saat ini doamu masih belum terjawab, teruslah berseru, berdoa dan meminta kepada-Nya. Percayalah, suatu saat nanti Tuhan akan menjawab doa dan keinginan hatimu, sama seperti pada akhirnya Ia menyembuhkan Bartimeus.

Renungan untuk Orangtua
Berapa banyak doa yang mulai tidak Anda naikkan lagi karena Anda sudah menyerah menantikan jawaban-Nya? Tiba waktunya untuk kembali berseru dan berdoa kepada Tuhan. Minta kuasa-Nya bekerja bagi Anda dan nantikan itu terjadi di waktu yang paling baik dan paling tepat dalam kehidupan Anda.

Renungan untuk Anak-anak
Jika kalian sanggup untuk terus merengek dan meminta kepada orangtua kalian saat kalian menginginkan sesuatu, lalu kenapa kalian tidak sanggup untuk terus berdoa kepada Tuhan dan menyampaikan kerinduan hati kalian sampai kalian menerima jawaban?

Yuk, tetap berdoa dengan tidak jemu-jemu, ingatlah bahwa Ia pasti akan menjawab kalian.

Saat Teduh Keluarga
Ingat-ingat kejadian yang keluarga Anda alami ketika anak-anak meminta sesuatu kepada orangtua tapi tidak langsung diberikan. Diskusikan alasan mengapa Anda sebagai orangtua tidak langsung memberikannya dan bagaimana perasaan anak-anak saat itu terjadi.

Sama seperti itu, firman Tuhan hari ini mengingatkan kita bahwa jawaban doa itu mungkin tidak selalu langsung kita terima, tapi percayalah bahwa Tuhan tahu waktu terbaik untuk memberikannya kepada kita. Jadi tetaplah berdoa!