Renungan Harian Orangtua Dan Anak "Abundant Joy"Sampel

Tahukah kalian apa perbedaan antara beruntung dan diberkati? Terkadang kita mendengar orang berkata, “aduh untung ya….” atau “wah memang kamu beruntung sekali!” Tapi sebagai orang percaya, kita tidak berpegang kepada keberuntungan, melainkan kita percaya akan berkat dan rencana-rencana Tuhan.

Setiap langkah kehidupan kita diperhatikan oleh Tuhan, setiap musim dalam hidup kita terjadi atas seizin Tuhan, dan kalau kita mau belajar berharap hanya kepada Dia, kita dapat melihat rangkaian rencana-Nya sangat indah bagi kita. Sebagaimana ayat yang kita baca di atas bahwa pengharapan kita itu pasti akan menjadi sukacita yang melimpah dalam hidup kita, karena Tuhan sudah menyediakan yang terbaik bagi kita.

Hari ini apa pun yang tengah kita hadapi, tetaplah percaya dan berharap kepada-Nya. Ucapkan syukur dan berterimakasihlah kepada Tuhan untuk semua hal yang terjadi karena kita tahu Dia tidak akan pernah merancangkan suatu hal yang buruk bagi kita. Tidak pernah ada yang kebetulan terjadi dalam hidup kita, semuanya sudah diatur dengan sangat baik oleh-Nya, hingga pada akhirnya kita akan selalu dapat berkata, “Terima kasih Tuhan, aku sungguh bersyukur karena aku sangat diberkati.”

Renungan untuk Orangtua
Ketika kita berpegang kepada keberuntungan, kita akan melihat segala peluang yang terjadi dalam hidup kita sebagai sebuah kebetulan, dan tidak jarang kita merasa bahwa kita ini kurang beruntung ketika melewatkan berbagai kesempatan.

Namun hari ini kita kembali diingatkan bahwa kita adalah orang-orang yang diberkati, dan sebagai orang-orang yang diberkati, selalu ada rencana indah yang Tuhan siapkan bagi kita.

Bagaimana keadaan Anda hari ini? jangan berhenti berharap, percaya terus kepada-Nya, dan biarkan pengharapan Anda menjadi sukacita yang melimpah dalam hidup Anda.

Renungan untuk Anak-anak
Tidak ada satu hal pun dalam hidup kita yang sifatnya adalah kebetulan. Karena Tuhan sangat menyayangi kita, Ia sudah merencanakan segala hal yang terbaik dan terindah bagi kita. Pertanyaannya adalah maukah kita percaya dan berharap kepada-Nya? Maukah kita mengandalkan Dia dalam segala sesuatu yang kita hadapi? Terkadang kita lebih percaya akan kemampuan kita sendiri dibandingkan kemampuan Tuhan.

Hari ini ayo kita kembali percaya dan berharap kepada Tuhan. Bawa setiap permohonanmu kepada-Nya dan yakini bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik kepadamu.

Saat Teduh Keluarga
Lakukan sebuah permainan yang menggunakan sebuah penutup mata, misalnya menggambar di kertas dengan mata tertutup, atau memakaikan lipstik dengan mata tertutup, dll.

Pilih satu anggota keluarga untuk ditutup mata, dan minta satu anggota keluarga lain harus memberi petunjuk kepadanya agar ia dapat menyelesaikan tugasnya.

Permainan ini mengajarkan kalau kadang kita juga tidak bisa melihat rencana Tuhan dalam hidup kita, tapi percaya dan berharap penuh kepada-Nya akan membuat kita mengalami berkat dan sukacita yang melimpah senantiasa dalam hidup kita.