Mengapa Yesus DilahirkanSampel

Bagimu

Hari ini telah lahir bagimu . . . Juruselamat. (Lukas 2:11)

Tiga puluh tahun yang lalu di bulan ini anak perempuan kami lahir. Saat itu saya melayani sebagai seorang pendeta dan dikarenakan kelahiran putri kami terjadi di jam subuh pada suatu hari Minggu, maka seorang pendeta emeritus menggantikan saya untuk berkhobah. Pada awal kebaktian, dibuatlah pengumuman kepada jemaat: "Pagi ini Pendeta Hoezee dan Rosemary telah mendapatkan seorang bayi perempuan." Tetapi bukankah akan aneh jika dia berkata kepada jemaat, "Pagi ini telah lahir bagimu seorang anak"? Putri kami lahir bagi istri saya dan saya. Dan, dia tidak lahir "bagi" seluruh gereja, atau siapapun juga..

Namun itulah yang diumumkan oleh seorang malaikat kepada para gembala yang sangat ketakutan: Hari ini telah lahir "bagimu" Juruselamat. Tetapi bagaimana hal itu masuk akal? Yesus juga adalah bayi dari Maria dan Yusuf (sekalipun tidak dalam pemahaman yang biasa). Tetapi Dia bukan bayi para gembala itu. Mereka tidak akan menggantikan popoknya. Mereka tidak akan menyapih dan membesarkan anak itu. Mereka hanya mengunjungi anak itu dan kemudian kembali kepada domba mereka.

Kecuali bahwa Yesus bukanlah bayi yang biasa. Dia datang untuk semua orang. Dia lahir bagi kita semua. Dia bukan bayi para gembala, melainkan Dia adalah Juruselamat mereka. Dia datang untuk mereka, dengan penuh kerendahan, kehinaan dan dipinggirkan padahal mereka di hari itu mendapatkan, "bagimu". Kita bisa melewati kata-kata tersebut dengan begitu mudah. Tetapi kata-kata inilah mengandung intisari dari Injil!