Apa itu Ibadah: Kebaktian dari Masa Kasih KaruniaSampel

Ibadah adalah Bersuka Cita
Ada banyak kandungan logis dalam kehidupan ibadah kita. Ada kisah-kisah untuk dibagikan, dianalisa, dan dicerna. Ada kebenaran pengajaran untuk dipelajari dan diterapkan. Ada hubungan ayat-ayat alkitab untuk dicatat, nubuat yang digenapi, bacaan Perjanjian Lama dikutip dalam Perjanjian Baru, dan penggolongan yang dibuat dengan hati-hati. Ada geografi alkitabiah untuk dipelajari; juga ilmu bahasa, kebudayaan, militer dan sejarah politik.
Tetapi ada pula kandungan emosional dalam kehidupan ibadah kita. Juga ada “Yi-ha!”
Bagaimana anda bisa tidak bersemangat tentang kemenangan mendebarkan kebaikan melawan kejahatan, Kristus melawan Setan? Bagaimana bisa anda tidak ingin menari untuk janji menakjubkan tentang kebangkitan besar dan penyatuan kembali orang-orang percaya? Bagaimana bisa anda tidak ingin berseru dengan suka cita ketika melihat kemajuan mengagumkan Amanat Agung untuk memberitakan injil sampai ke ujung bumi? Pikirkanlah ini – beberapa ratus orang percaya telah menjadi beberapa milyar. Wuah! “Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersuka cita orang-orang yang mencari Tuhan.” (1 Tawarikh 16:!0).
Sungguh-sungguh bersuka cita! Meskipun ada peringatan-peringatan serius dalam Alkitab yang harus kita perhatikan, sekalipun ada kisah-kisah yang sangat menyedihkan tentang kegagalan manusia, dan sekalipun kita membawa kehancuran dan kelemahan kita, emosi utama dalam ibadah kita adalah suka cita. Berita injil menang atas dosa manusia. Belas kasihan menang atas penghakiman. Setan telah kalah. Yesus sudah menang! Menang telak!
Katakan bersama saya -- “Yi-ha!”
Ada banyak kandungan logis dalam kehidupan ibadah kita. Ada kisah-kisah untuk dibagikan, dianalisa, dan dicerna. Ada kebenaran pengajaran untuk dipelajari dan diterapkan. Ada hubungan ayat-ayat alkitab untuk dicatat, nubuat yang digenapi, bacaan Perjanjian Lama dikutip dalam Perjanjian Baru, dan penggolongan yang dibuat dengan hati-hati. Ada geografi alkitabiah untuk dipelajari; juga ilmu bahasa, kebudayaan, militer dan sejarah politik.
Tetapi ada pula kandungan emosional dalam kehidupan ibadah kita. Juga ada “Yi-ha!”
Bagaimana anda bisa tidak bersemangat tentang kemenangan mendebarkan kebaikan melawan kejahatan, Kristus melawan Setan? Bagaimana bisa anda tidak ingin menari untuk janji menakjubkan tentang kebangkitan besar dan penyatuan kembali orang-orang percaya? Bagaimana bisa anda tidak ingin berseru dengan suka cita ketika melihat kemajuan mengagumkan Amanat Agung untuk memberitakan injil sampai ke ujung bumi? Pikirkanlah ini – beberapa ratus orang percaya telah menjadi beberapa milyar. Wuah! “Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersuka cita orang-orang yang mencari Tuhan.” (1 Tawarikh 16:!0).
Sungguh-sungguh bersuka cita! Meskipun ada peringatan-peringatan serius dalam Alkitab yang harus kita perhatikan, sekalipun ada kisah-kisah yang sangat menyedihkan tentang kegagalan manusia, dan sekalipun kita membawa kehancuran dan kelemahan kita, emosi utama dalam ibadah kita adalah suka cita. Berita injil menang atas dosa manusia. Belas kasihan menang atas penghakiman. Setan telah kalah. Yesus sudah menang! Menang telak!
Katakan bersama saya -- “Yi-ha!”
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Ibadah bukanlah hanya sesuatu yang kita lakukan tiap Minggu. Ini terjalin ke dalam kehidupan kita sehari-hari.
More
Kami ingin berterima kasih kepada Time of Grace Ministry yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi: http://www.timeofgrace.org/?utm_source=youVersion&utm_medium=app&utm_campaign=homepageURL