Info Rencana

Memiliki Iman Di Dalam TuhanSampel

Memiliki Iman Di Dalam Tuhan

HARI KE 2 DARI 4

PERCAYALAH, TUHAN TIDAK AKAN PERNAH MENINGGALKAN KITA


PENDAHULUAN


Bila kita membaca Alkitab, kita kadang menemukan kalimat "Allah Telah Berfirman atau Demikian Allah Berfirman!", itu artinya bahwa ADA KUASA DIDALAM FIRMAN. 


Nah, setiap orang yang mendengar dengan iman, kalimat yang mengatakan "Bahwa Allah telah berfirman," maka orang itu memiliki senjata untuk mengalahkan semua keraguan, ketakutan, kesulitan dan penderitaan.


Kalimat Allah berfirman adalah dasar dari semua kekayaan dan sumber penghiburan dalam hidup kita.  Biarlah Firman tetap tinggal di dalam batin kita, Firman Tuhan itu akan seperti mata air yang keluar dan menuntun kita kepada kehidupan yang kekal.


Suatu contoh, ketika Allah berfirman pada Daud, maka Daud berkata "Inilah penghiburanku dalam kesusahanku, karena firmanMu telah membuatku hidup kembali" (Mazmur 119:50). 


Selain itu kalimat "Allah telah berfirman" tidak hanya berguna untuk mengusir keraguan, ketakutan, kesulitan, dan setan, tetapi juga menghasilkan kepuasan rohani. “Cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu”, artinya saat Allah telah berfirman maka semuanya yang diperlukan dalam hidup kita sebagai manusia dicukupkan / dipuaskan oleh Allah sendiri.


Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau”. Dalam Bahasa Yunani, kata “tidak” diartikan sebagai penekanan yang kuat seperti ini: “AKU tidak akan pernah, tidak akan pernah meninggalkanmu”


PEMBAHASAN


Apabila Tuhan berfirman kepada kita, namun kita tidak mau mendengarkan Tuhan. Hal ini menyebabkan seolah-olah Tuhan telah meninggalkan kita. Apa selanjutnya yang terjadi pada kita? 


1. Kesepian.  


Kesepian adalah perasaan sunyi. Rasanya seperti orang tawanan, apalagi kesepian tanpa Tuhan adalah benar-benar penderitaan. Kesepian adalah keadaan emosi yang tidak bahagia, karena keinginan untuk hubungan akrab dengan orang lain tidak tercapai. Seseorang yang menginginkan teman dan tidak memilikinya-lah yang disebut sebagai orang yang kesepian. 


2. Kesedihan. 


Kesedihan adalah suatu emosi yang ditandai oleh perasaan tidak beruntung, kehilangan, dan tidak berdaya. Saat sedih, manusia sering menjadi lebih diam, kurang bersemangat, dan menarik diri. Menangis adalah salah satu pertanda umumnya orang yang sedang sedih. 


3. Tidak Berdaya. 


Adalah keadaan manusia yang kehilangan kekuatan, bahkan kehilangan kreativitas. Anda bisa membayangkan seperti saat Yesus ditangkap "Semua murid meninggalkan Dia dan melarikan diri." 


4. Putus Asa. 


Putus asa adalah sikap yang merasa bahwa dirinya telah gagal atau tidak akan mampu dalam meraih cita-cita, atau ia tidak mau untuk melanjutkan apa yang diinginkan. Putus asa berarti habis harapan, tidak ada harapan lagi. 


5. Menderita.


Artinya dipaksa untuk bertahan dan menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan yang dimaksudkan disini adalah penderitaan yang menghancurkan roh manusia.


Oleh karena itu, betapa bahayanya jika hidup tanpa Tuhan. Sebaliknya kita harus yakin dan percaya pada firman Tuhan yang berkata “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”


Janji apakah yang telah difirmankan Allah, yang menjamin bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita?


1. Kejadian 28:15. Allah berfirman kepada Yakub “Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.” Yakub mengalami banyak sekali masalah di dalam hidupnya, harus melarikan diri melalui Padan-Aram, ditipu Laban, dikejar oleh Esau, dan juga bergulat dengan Allah di Yabok. Tetapi Allah tetap setia menyertai Yakub.


2. Ulangan 31:6. Musa berkata kepada orang-orang Yehuda, oleh Firman Allah, “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” Bangsa Israel dibawa keluar dari Mesir dan dikejar oleh Firaun, tetapi Allah menuntun mereka dengan tiang awan dan tiang api sampai mereka masuk ke Tanah Perjanjian.


3. Yosua 1:5. Tuhan berfirman kepada Yosua, “Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau”. Tuhan mengurapi Yosua dengan Roh yang Perkasa, untuk menggantikan Musa di dalam memimpin bangsa Israel.


4. 1Tawarikh 28:20. Pengalaman Daud bersama Tuhan, dan Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab Tuhan Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk rumah Allah, rumah ibadah selesai.


5. Matius 28:20, “dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Inilah firman yang dijanjikan oleh Tuhan Yesus sebagai Allah Imanuel kepada semua orang percaya.


DISKUSI


1. Supaya bisa mendengar Allah Berfirman, hubungan seperti apa yang harus dibangun oleh umat/gereja Tuhan?


2. Apakah perbedaan tentang berfirmanlah Tuhan kepada Yakub, Musa, Joshua, Daud dengan Tuhan Yesus berfiman pada Matius 28:20? 


3. Bagaimana mempersiapkan panca indera yang selalu siap menerima firman/ suara Allah setiap saat?


4. Kalau saat ini Tuhan bicara: "Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu”, bagaimana reaksi saudara?


KESIMPULAN


1. Marilah kita terus percaya bahwa Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan kita umatnya apabila kita membangun hubungan kita dengan Bapa. Sebagai Bapa, maka Ia terus memelihara anak-anaknya melalui Roh Kudus yang terus menjadi penolong di dalam hidup kita. Dan janji firmanNya, ketahuilah bahwa, “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:20b)


2. Sebagai anak-anak Allah kita harus belajar memahami apa itu rasa puas dan cukup setiap hari, supaya iman kita kuat untuk bergantung pada pemeliharaan Tuhan setiap hari. Kitab Ibrani berkata: “cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”


3. Sebagai anak-anak Allah, kita harus memiliki keberanian. Marilah kita dengan berani mendeklarasikan iman "Tuhan adalah penolong saya, mengapa saya harus takut akan apa yang manusia dapat lakukan terhadap saya?" Sebagai anak Allah kita jangan takut. Yesaya 51:12 Akulah, Akulah yang menghibur kamu. Siapakah engkau maka engkau takut terhadap manusia yang memang akan mati, terhadap anak manusia yang dibuang seperti rumput. Jangan takut kepada manusia, takutlah kepada Allah!


4. Buang segala kesedihan. Jangan memelihara kesedihan di dalam hidup kita, tetapi bersukacitalah senantiasa. Filipi 4:4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Bebaskan hidupmu dari roh kesedihan!


5. Bangunkan Iman kita dengan bersandar kepada Tuhan dengan segenap hati. Mari sekarang, ucapkan kalimat ini bersama-sama: “Tuhanku sekali-kali tidak akan membiarkan aku dan Tuhan sekali-kali tidak akan meninggalkan aku.”



Firman Tuhan, Alkitab

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

Memiliki Iman Di Dalam Tuhan

Renungan ini akan menolong kita untuk bisa memiliki di dalam iman. Di dalam kehidupan ini, permasalahan dan pergumulan akan selalu datang dalam kehidupan kita, tetapi biarlah semuanya itu akan membuat iman kita semakin ...

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami