Mukjizat Yang Disebut IsraelSampel

The Miracle Called Israel

HARI KE 5 DARI 7

Lahirnya Suatu Bangsa

Israel lahir sebagai negara modern pada tahun 1948. Itu adalah karya dari Tuhan yang sama, dengan pimpinan yang sama, untuk orang-orang yang sama. Ketika David Ben Gurion, perdana menteri pertama Israel, membacakan Deklarasi Kemerdekaan Israel, negara Israel pun terbentuk. Semua orang yang tahu Alkitab memahami pentingnya momen itu; mereka takjub, dengan air mata berlinang. Semua orang yang mengajarkan tentang Teologi Pengganti hanya bisa menggaruk-garuk kepala.

Para nabi dalam Alkitab sejak zaman Musa telah menubuatkan bahwa orang-orang Yahudi akan kembali ke Tanah Suci setelah pengasingan yang panjang dan pahit, mendiami tanah warisan purbakala Yakub, membangun kembali kota-kota, dan mendirikan kembali negara Yahudi.

Ketika siaran radio David Ben Gurion menyiarkan kata-katanya ke seluruh tanah Israel dan ke seluruh dunia, orang-orang di Tel Aviv menari-nari di jalanan. Namun, sebagian besar orang Yahudi di negara yang baru dideklarasikan ini hanya punya sedikit waktu untuk bersukacita. Ben Gurion kemudian mengutarakan perasaannya ketika dia membaca Deklarasi, “Tidak ada sukacita di hati saya karena saya hanya memikirkan satu hal—perang yang akan kita perjuangkan.”

Di perbatasan negara tersebut, pasukan tentara Arab dari Yordania, Suriah, Lebanon, Arab Saudi, Irak, dan Mesir semuanya siap untuk melakukan serangan gencar. Sehari setelah Israel mendeklarasikan status negaranya, tujuh pasukan tentara Arab menyerang negara baru tersebut, dan bersumpah untuk mengusir orang-orang Yahudi ke laut. Meskipun PBB secara resmi menyetujui pembagian Palestina menjadi negara Yahudi dan negara Arab, negara-negara Arab menolaknya dengan mengatakan bahwa tidak ada tempat bagi orang Yahudi.

Sebelum Israel merdeka, pasukan Inggris yang saat itu masih menguasai Palestina mengumumkan bahwa tentaranya akan pergi pada tanggal 15 Mei 1948. Orang-orang Yahudi di Palestina mendapati diri mereka dalam keadaan sulit. Zionis, yang percaya bahwa Israel adalah tempat bagi orang-orang Yahudi, tidak dapat membeli senjata. Dunia Arab siap menerkam; seluruh dunia membuang muka.

Zionis menyadari bahwa mereka tidak bisa bergantung pada siapapun melainkan hanya Tuhan saja, bahkan jika mereka tidak percaya kepada-Nya. David Ben Gurion adalah orang Yahudi paling sekuler yang bisa Anda temukan, tapi bahkan dia punya ayat-ayat Alkitab di bawah mejanya, tersebar di mana-mana. Dia berkata, “Satu-satunya cara saya dapat menjelaskan apa yang terjadi saat ini adalah jika saya percaya akan semuanya ini.”

Di atas permukaan, semuanya tampak tanpa harapan. Tapi Tuhan menepati janji-Nya. Dia setia pada firman yang Dia ucapkan melalui semua nabi-Nya. Kita dapat mempercayai-Nya.



Hari 4Hari 6

Tentang Rencana ini

The Miracle Called Israel

Adalah baik untuk mendidik diri kita sendiri dan mengingat mengapa penting untuk mengetahui apa sebenarnya Israel itu. Israel adalah keajaiban. Israel adalah gambaran kesetiaan Tuhan. Israel adalah polis asuransi Anda bahwa Tuhan setia pada janji-janji-Nya.

More

Amir Tsarfati dengan Behold Israel, bermitra dengan El Centro Network. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi kami di www.beholdisrael.org dan https://www.elcentronetwork.com