Uang dan Investasi bersama Kwak BersaudaraSampel

Mengelola Hutang
 

Seringkali, Amsal 22:7 dipakai untuk menjelekkan hutang secara umum. Dikatakan, “Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutangi” (TB). Secara umum, Alkitab menyarankan untuk tidak berhutang. Tapi mari kita perjelas. Berhutang bukanlah dosa. Dengan dasar pemikiran “mengasihi sesama kita,” saya yakin sekali bahwa kita harus membayar kembali hutang kita, karena itu adalah latihan tanggung jawab dan integritas.

Ada banyak pemahaman dari Amsal 22:7 yang bisa mengarah kepada penolakan mutlak terhadap hutang. Tapi saya percaya hal itu kembali kepada hikmat dan kemampuan membedakan tentang bagaimana cara kita menggunakan hutang pada awalnya.

Ijinkan saya untuk menjelaskan cara pandang saya. Konteks Alkitabiah mengenai perhambaan sangat jauh berbeda dari apa yang kita pahami hari ini. Saya bukanlah sarjana Alkitab, tapi kembali ke jaman Alkitab, orang sering meminjam sumber daya keuangan satu dengan yang lain. Jika hutang tersebut tidak dapat dilunasi, peminjam akan berjanji sebagai 'budak' untuk membayar hutang mereka. Setelah mereka menyelesaikan jam kerja mereka, hutangnya dianggap lunas dibayar. Apakah tidak ada bentuk perbudakan lain yang lebih kejam dan keras? Saya tidak meragukannya. Tapi penting untuk memahami dasar dari apa yang sering dirujuk oleh para pemberi pengaruh dalam Alkitab.

Saya percaya hutang bisa diterima dengan baik sepanjang digunakan dengan hikmat dan maksud untuk menciptakan keuntungan finansial. Sebagai contoh, jika Anda meminjam $10,000 untuk bisnis yang sudah terbukti atau sebuah investasi, hal ini merupakan penggunaan hutang yang bisa diterima. Sebaliknya, saya percaya adalah sebuah kebodohan untuk meminjam $10,000 untuk membeli kapal baru yang tidak membawa keuntungan finansial ataupun penggunaan uang yang tidak bermanfaat. 

Di akhir hari, Alkitab kembali memperingatkan bahaya hutang, karena seringkali orang akan terbawa oleh keserakahan dan ketamakan. Namun, dengan perencanaan yang berhati-hati, nasehat yang bijak, pemikiran, dan doa, hutang bisa menjadi alat untuk membantu dalam menumbuhkan kekayaan dan pemasukan Anda.