Broken Home Sampel

TIDAK SEHARUSNYA
Remaja merupakan fase kritis dimana ia sedang dalam peralihan dari seorang anak menuju orang dewasa dan di masa ini, remaja akan mencari jati dirinya seiring dengan perkembangan fisik maupun mentalnya. Dalam menjalani proses ini, remaja membutuhkan dukungan dan perhatian dari orang-orang terdekatnya, namun dengan situasi keluarga yang retak, sang anak akan tertekan dan merasa bingung. Ada beberapa dampak negatif yang dapat terjadi pada anak yang tumbuh dalam keluarga yang retak atau situasi broken home, menurut psikolog asal Amerika Serikat bernama Lori Rappaport, anak yang broken home rentan terhadap .
Anak biasanya akan menjadi pemurung, haus perhatian, agresif, mempunyai emosi yang tidak stabil, cenderung tertutup atau memendam apapun yang dirasakannya, dan merasa pesimis dengan hidupnya. Bahkan tak jarang dari mereka yang memiliki minat belajar yang rendah dari anak-anak lainnya, menjadi tidak percaya diri untuk bergaul, sulit beradaptasi dengan lingkungan, dan minder atau sebaliknya malah berperilaku agresif terhadap lawan jenis. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Sociological Association mengemukakan bahwa efek perceraian dapat bertahan dalam jangka waktu panjang sekitar 12-22 tahun setelah perpisahan.
Meskipun banyak dampak negatif dapat terjadi pada anak yang memiliki orang tua yang bercerai, hal itu tak lantas menentukan masa depan seorang anak. Siapa sangka bahwa mantan presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono merupakan salah satu korban perceraian kedua orang tuanya. Sempat merasa terguncang akibat hal tersebut namun beliau bertekad untuk mengubah hidupnya untuk menjadi seseorang dan hal itu dibuktikan oleh beliau dengan menjadi presiden RI selama 2 periode. Kenyataan ini membuktikan bahwa semua kesulitan yang kita alami tidak turut serta membentuk kegagalan di masa depan. Ketika kita meresponi nya dengan tekad yang positif dan berjalan bersama Nya, tidak ada yang mustahil.
. Segala sesuatu terjadi atas seizin Nya dan hal ini tidak seharusnya membuat kamu menjadi pribadi yang lemah ketika menghadapi kenyataan. Alkitab berkata “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4:13). Tuhan tidak pernah memberi cobaan melebihi kemampuanmu. Jadi, apapun yang terjadi pada orangtuamu, keluargamu, bersemangatlah! Kamu bisa punya masa depan yang lebih baik dan tidak mengulang sejarah kelam yang pernah terjadi.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Tak perlu menyangkali setiap kesakitan, kekecewaan dan penderitaan yang kamu alami atau larut dalam penderitaan yang membuatmu merasa hidup tidak berharga. Jangan pernah berpikir kalau hidup tidak berarti karena latar belakangmu. Apapun masa lalu dan situasi pahit yang saat ini, semua ada karena hal itu membentuk diri kamu dan mengarahkanmu kepada hal yang suatu saat akan kita syukuri. Rencana ini akan membantumu untuk menang dan dapat membantu sesama untuk menang.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada DRP 2.32 yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://linktr.ee/drp_2.32