Hidup Dalam KekudusanSampel

Mungkin kita punya banyak sekali alasan untuk kita mengasihani diri sendiri. Salah satu alasan terbesar untuk kita mengasihi diri sendiri adalah kondisi dari kehidupan kita, dimana kita mungkin merasa kurang beruntung, tersakiti dan juga mungkin paling menderita dibandingkan yang lainnya. Dan ini bisa menjadi bahaya terbesar yang dapat menimpa diri kita saat kita mengalami kesedihan, Kita merasa kasihan kepada diri sendiri. 

Tetapi, Tuhan menunjukkan kasih dan kuasa-Nya yang tidak terbatas di dalam hidup kita yang terbatas. Dia mengajarkan kita untuk tidak memiliki kebiasaan mengasihani diri (Filipi 2:4), akan tetapi Tuhan ingin kita selalu bersyukur karena Dia tidak pernah merancang kecelakaan tetapi masa depan yang dengan penuh harapan. 

Kita bisa belajar dari seorang tokoh Alkitab yaitu Paulus dan Silas, sekalipun mengalami banyak  penderitaan, tapi mereka tetap dapat bersyukur. Saat kita mengalami permasalahan berat, ambil waktu untuk sujud di kaki Tuhan dan mulailah memuji dan menyembah dengan penuh ucapan syukur. Bangkitkan iman dan nantikan Tuhan dalam hidup kita.

Perenungan :

Apakah Paulus dan Silas mengasihani diri mereka saat mengalami penderitaan di penjara? Bagaimana dengan Anda saat mengalami penderitaan? 

Penerapan: 

Mulailah berkomitmen untuk berhenti mengasihani diri sendiri saat mengalami hal buruk atau saat mengalami penderitaan. Bangkitlah dan terima uluran tangan Tuhan. Bersukacitalah senantiasa. Puji Tuhan dengan segenap hati. 

Pembacaan Firman:

-  Kisah Rasul 16:19-33

- Filipi 2:4

Doa:

Ampunilah kami ya Tuhan apabila kami sering lebih berfokus kepada masalah daripada kepada Tuhan Yesus, kami mau terus bersyukur akan kebaikan Tuhan yang selalu setia menolong kami disaat susah seperti saat ini, sehingga kami bisa lebih mengandalkan Tuhan dan bukan kekuatan diri / orang lain.