Kitab ImamatSampel

HARGA SEBUAH DIDIKAN

Segera setelah bangsa Israel keluar dari Mesir, maka fase berikutnya adalah pembentukan dari Allah melalui perjalanan di padang gurun. Allah menginginkan umat-Nya ini memiliki karakteristik umat perjanjian yang dibedakan dari bangsa-bangsa lain dan menjadi teladan bagi orang yang hidup tidak mengenal Allah Abraham. Proses pembentukan ini tidaklah mudah, seringkali Allah digambarkan dengan sangat tegas dan membenci ketidak-kudusan. Memang inilah natur Allah yang sesungguhnya, yaitu kekudusan. Tidak ada kompromi dengan dosa di hadapan-Nya. 

Bangsa yang baru saja keluar dari budaya yang tidak mengenal Allah sama sekali, kini harus dibentuk dengan berbagai peraturan untuk menjaga mereka tetap hidup kudus. Dimulai dari tata cara untuk menghadap Tuhan, berbagai pantangan dalam pengolahan makanan, penanganan penyakit, kehidupan sosial dan bahkan dalam hidup pernikahan. Semua diatur dengan sebuah tujuan yaitu, mendidik umat pilihan agar memiliki kualitas sebagai umat yang mengenal Allah.

Untuk dapat mengenal Dia lebih dalam, maka kita harus bersedia masuk ke dalam medan pertempuran. Di tempat ini perlu sekali agar kita tetap setia dan menjaga sikap hati agar kualitas hidup kita semakin teruji. Saat Tuhan mengajar kita dengan firman-Nya, seringkali itu berupa larangan, kesukaran dan hal-hal yang sulit bagi daging. Namun percayalah semua itu bertujuan mendatangkan kebaikan dan terkandung janji Tuhan yang ajaib di dalamnya. 

Selama kita hidup di dunia, maka proses ini akan terus berlangsung dan tujuannya hanya satu, yaitu mencapai kesempurnaan seperti Kristus telah hidup.