Kitab BilanganSampel

JANGAN KEHILANGAN IMAN

Tidak beriman adalah dosa yang amat serius di mata Tuhan. Dalam kasus Israel, situasi dimana tidak adanya iman membuat mereka menolak rencana Allah yang baik. Padahal sebelumnya mereka telah mengalami berbagai mujizat Tuhan bertubi-tubi dan membuat mereka keluar dari Mesir. Sungguh kebebalan membuat mereka tidak bisa melihat Tuhan yang ajaib. Masakan Tuhan tidak dapat membuat mereka menduduki Kanaan? Pada situasi ini Israel benar-benar menghina Tuhan. Kisah ini perlu menjadi peringatan bagi kita, ketiadaan iman adalah penolakan terhadap rencana Allah dan penghinaan terhadap kemuliaan-Nya. 

Musa, mengambil posisi pengantara, ia berdiri di antara Tuhan dan umat. Ia mengajukan permohonan untuk keselamatan bangsanya, dengan tetap menjunjung tinggi kemuliaan Tuhan. Ia tidak ingin Tuhan menghukum Israel. Mereka tak akan paham bahwa penyebab Israel tidak bisa masuk ke Kanaan bukan ketidakmampuan Tuhan. Maka menurut Musa, kebesaran Tuhan harus dinyatakan dengan penggenapan janji-Nya, yaitu Israel masuk ke Kanaan. Sebab itu Musa meminta Tuhan menunjukkan kemurahan hati dan belas kasihan. Musa menghormati Allah dan mengasihi bangsanya. 

Sebagai orang percaya yang telah menerima keselamatan dari Tuhan Yesus, kita pun harus memiliki hati dan iman semacam itu. Bukan hanya percaya akan jaminan janji Tuhan tetapi juga menjadi pendamai dan pribadi yang selalu membangkitkan iman bagi saudara-saudara seiman lainnya. Terkadang Tuhan mengizinkan kita bertemu dengan orang-orang yang imannya sedang pudar atau bahkan telah mati. Namun tugas kita sebagai hamba Tuhan haruslah membangkitkan kuasa iman dan doa-doa yang membangun, sehingga mereka yang di sekitar kita tidak jatuh dalam dosa dan kehilangan iman percaya kepada Tuhan.

Dimana ada IMAN bersama Kristus, disitu ada Mujizat.