Kitab KeluaranSampel

PANGGILAN ALLAH

Tuhan memberikan peringatan-peringatan kepada Firaun melalui tulah-tulah yang ada, supaya ia melepaskan umat Israel untuk pergi meninggalkan Mesir dan beribadah kepada Allah. Kekerasan hati Firaun membuat Allah semakin menyatakan kekuasaanNya. Semakin manusia mengeraskan hatinya, maka Allah semakin menyatakan kekuasaanNya di hadapan manusia, sampai akhirnya manusia mengakui bahwa Tuhan itu Maha Kuasa dan Dialah yang layak disembah.

Kalau kita sudah percaya kepada Tuhan, biarlah iman kita semakin kuat dalam perjalanan hidup kita. Jangan mau kita dilemahkan oleh keadaan di sekitar kita. Pada waktu keadaan dimana Firaun tetap tidak mengijinkan umat Israel untuk pergi beribadah, Musa kembali berseru kepada Tuhan dan menunggu apa yang Tuhan mau lakukan selanjutnya. Dalam keadaan yang rasanya tidak tahu lagi harus berbuat apa, jangan kita putus asa, sekeras apapun suatu keadaan, atau sekeras apapun hati orang yang ada di depan kita, jangan kita lihat kekerasan hatinya tetapi pandang Tuhan yang sanggup bertindak untuk kita. Nantikan Tuhan untuk menunjukkan jalan kepada kita selanjutnya. 

Melihat Firaun, ada pelajaran penting yang kita dapatkan yakni jangan kita mengeraskan hati apabila Tuhan sudah memilih dan memanggil kita. Jangan keraskan hati apabila Tuhan memberikan suatu perintah untuk kita lakukan. Sebab itu artinya Allah mau menyatakan kemuliaanNya atas kita. Allah hendak menyatakan kebaikanNya kepada kita yang mau menuruti kehendakNya. Sama seperti Musa yang mendapatkan pembelaan dari Tuhan, demikian Allah pasti membela kita yang memahami betul apa itu panggilan Tuhan dan perintah Tuhan. 

Sebuah panggilan adalah sebuah reaksi atas apa yang telah direncanakan TUHAN sejak awal dalam diri kita diciptakan