Berjalan Bersama Yesus (KESEHATIAN)Sampel

Magnet

Bayangkan Anda mempunyai puluhan kelereng dalam kantong plastik. Butir-butir kelereng itu bersatu karena berada dalam wadah yang sama. Namun, saat plastiknya robek, butir demi butir pun segera berjatuhan dan tercerai-berai. Sekarang bayangkan bila Anda memiliki magnet. Saat Anda mendekatkannya dengan serbuk-serbuk besi, serbuk-serbuk itu akan melekat pada magnet. Mereka bersatu bukan karena berada dalam wadah yang sama, melainkan karena ditarik oleh kekuatan yang sama, yaitu magnet. 

Siapakah yang ada di dalam jemaat Filipi? Anggota jemaat di Filipi berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Ada Lidia, seorang perempuan Yahudi dan pengusaha kaya (Kis. 16:14); ada pula seorang budak perempuan, kemungkinan orang Yunani (16:16); ada pula kepala penjara, bisa jadi orang Romawi (16:25-36). Rasanya sulit sekali membayangkan mereka berkumpul dalam wadah yang sama. Kalaupun bisa, kemungkinan besar akan sangat sulit bagi mereka untuk tetap bersatu. Sedikit pergesekan di antara mereka berpotensi menjadi konflik dan memecahkan mereka. 

Surat Paulus kepada mereka memperlihatkan kondisi kesatuan yang sejati: “dalam Kristus.” Dalam Kristus ini bukan sekadar wadah yang mempersatukan. Kristuslah “magnet” yang menarik dan melekatkan mereka satu sama lain. Wadah bisa saja menipu, karena orang bisa berada di tempat yang sama, di gereja yang sama, dan sama-sama menyimpan bom waktu, yang bahkan siap meledak kapan pun. Sebaliknya, di jemaa Filipi, mereka diikat melalui hubungan mereka dengan Kristus, bukan oleh kesamaan-kesamaan lahiriah. Kesatuan mereka menjadi semakin kuat saat mereka masing-masing menanggalkan keegoisan dan kepentingan diri sendiri serta bertumbuh menjadi semakin serupa dengan Kristus. Ya, jika semua memiliki komitmen untuk bertumbuh di dalam Kristus, tidak akan ada lagi kepentingan diri sendiri yang bisa dipertahankan. Itulah yang juga seharusnya terjadi di dalam gereja-gereja Tuhan.

Refleksi:

1. Dalam bayangan Anda, apakah Anda ini ibarat kelereng ataukah magnet? Dalam hal apakah keberadaan diri Anda menarik orang lain?


2. Bagaimana yang Anda lihat terjadi dalam gereja Anda? Peran apakah yang bisa Anda ambil sehingga gereja Anda bisa menjadi magnet bagi Kristus?

Praktek: Kita semua memiliki potensi untuk menjadi magnet Kristus. Wujudkanlah!