Info Rencana

Surat Paulus dari Penjara: Paulus dan Jemaat di FilipiSampel

Paul's Prison Epistles: Paul And The Philippians

HARI KE 9 DARI 14

Bantuan bagi Ketekunan: Filipi 2:19-30



Paulus menawarkan bantuan praktis kepada jemaat Filipi agar bertekun melewati kesukaran yang mereka jalani dengan mengirimkan para pelayan untuk merawat mereka.



Paulus tahu bahwa suratnya akan mengajarkan jemaat Filipi cara untuk menangani penderitaan. Namun dia juga memahami bahwa jauh lebih mudah menjalani penderitaan ketika kita memiliki orang-orang yang secara nyata menolong kita setiap hari dan bersama menderita di samping kita. Jadi, Paulus memutuskan bahwa bersamaan dengan suratnya, ia juga akan mengirimkan rekannya untuk melayani jemaat Filipi pada saat dibutuhkan.



Pertama-tama, Paulus berencana untuk mengirimkan Epafroditus, pembawa pesan dari jemaat Filipi yang pada awalnya datang untuk melayani Paulus. Kemungkinan Epafrodituslah yang sebenarnya menyampaikan surat dari Paulus kepada jemaat Filipi. Seperti yang kita pelajari di dalam Filipi 2:25-30, jemaat di Filipi mengkhawatirkan Epafroditus karena ia telah jatuh sakit, dan Epafroditus juga khawatir karena mereka begitu khawatir. Jadi, Paulus mengirimkan Epafroditus kembali kepada mereka untuk meringankan pikiran mereka dan juga melayani mereka.



Berikutnya, Paulus berencana untuk mengirimkan Timotius ke Filipi. Untuk sementara waktu, ia tinggal bersama Paulus di dalam penjara, melayani sang rasul selama masa sukarnya. Tetapi seperti yang kita baca di Filipi 2:19, Paulus berharap bisa mengirimkan ia untuk membantu jemaat di Filipi segera.



Terakhir, Paulus berharap bahwa pada akhirnya ia sendiri akan dilepaskan dari penjara dan datang untuk melayani jemaat Filipi. Ia menunjukkan harapannya di dalam Filipi 2:24, di mana ia menuliskan kata-kata ini:



tetapi dalam Tuhan aku percaya, bahwa aku sendiripun akan segera datang (Filipi 2:24).

Kata dalam bahasa Yunani pepoitha, di sini diterjemahkan "percaya", mungkin lebih baik diterjemahkan menjadi "berharap." Paulus berharap akan pembebasannya, tapi ia tidak yakin.



Di dalam semua peristiwa, Paulus tahu bahwa orang-orang yang bersimpati akan sangat berharga bagi para jemaat di Filipi yang sedang bergumul dengan beratnya penderitaan. Jadi, ia membuat sebuah jadwal yang akan menyediakan mereka pelayan-pelayan yang terampil dan mengasihi secara teratur.


Firman Tuhan, Alkitab

Hari 8Hari 10

Tentang Rencana ini

Paul's Prison Epistles: Paul And The Philippians

Rencana bacaan ini membahas surat Paulus tentang pengharapan dan penyemangat pada masa-masa penganiayaan dan kesusahan yang dihadapi olehnya dan jemaat di Filipi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Third Millennium Ministries yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi http://thirdmill.org

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami