Apakah Kemurahan Hati itu?Sampel

Kemurahan hati lebih dari sekadar memberi. Itu melebihi dan melampaui dari memberi. 

Apa itu kemurahan hati? Banyak orang berpikir hanya berurusan dengan memberikan banyak uang. Dan meskipun itu bisa disebut murah hati, itu tentu bukan satu-satunya cara kita bisa bermurah hati. Jika demikian, tidak banyak dari kita yang bisa bermurah hati—terutama tidak sebagai siswa.

Tapi ada kabar baik. Kita semua bisa bermurah hati. Kita tidak perlu menunggu sampai kita lebih tua, memiliki pekerjaan penuh waktu, atau menghasilkan banyak uang. Kemurahan hati adalah kebiasaan yang bisa kita mulai hari ini yang akan mengubah cara kita—dan orang-orang di sekitar kita—hidup esok.

Jadi, sekali lagi—apa sebenarnya kemurahan hati itu? Lihat video menggambar ini untuk mengetahuinya.

Kemurahan hati (generosity) berasal dari awalan dalam bahasa inggris “gen” yang berarti “terus-menerus”. Itu memberi kita petunjuk tentang apa artinya. Kemurahan hati bukan hanya sekedar memberi. Pemberian yang terus berlanjut dan berlanjut lagi. Ini lebih dan melampaui dari memberi.

Tapi tunggu—kita sudah mengatakan ini bukan hanya tentang uang. Dan itu benar. Lihat, kemurahan hati adalah tentang kelimpahan—percaya bahwa ada banyak hal yang bisa dilakukan. Ketika kita egois, kita percaya bahwa kita harus menyimpan segalanya—uang kita, waktu kita, bakat kita—untuk diri kita sendiri karena tidak cukup untuk dibagikan. Tapi kemurahan hati mengatakan sebaliknya. Hidup dengan murah hati berarti percaya bahwa Tuhan telah memberi kita cukup uang, waktu, dan bakat untuk diberikan kepada orang lain.

Lihat, kemurahan hati bukan tentang uang. Ini tentang hati kita. Ketika kita memberi, kita menunjukkan bahwa kita memercayai Tuhan, kita menjadi lebih seperti Tuhan, dan kita menempatkan orang lain di atas diri kita sendiri. Tapi kuncinya adalah kita harus memberi dengan hati yang sukacita. Kita tidak memberi karena rasa bersalah. Kita memberi karena kita benar-benar ingin membantu orang lain dan karena kita benar-benar percaya bahwa hal itu menghormati Tuhan.

Kita bisa bermurah hati dengan uang kita, dengan waktu kita, dan dengan berbagi keahlian kita dengan orang lain. Tetapi bagaimana jika Anda tidak menghasilkan uang? Kita akan membicarakannya lebih lanjut besok.