Info Rencana

Tempat Yang Lebih TinggiSampel

Tempat Yang Lebih Tinggi

HARI KE 1 DARI 7

Mendaki ke Tempat yang Lebih Tinggi


Mendaki gunung adalah sesuatu kegiatan yang menguras tenaga dan menguji kesabaran serta keteguhan hati. Lebih dari itu dibutuhkan persiapan dan latihan yang intensif sebelum pendakian mengingat kondisi alam dan medan yang harus dihadapi. Pertanyaannya adalah mengapa para pendaki ini tetap memilih untuk membayar harga untuk dapat mencapai puncak gunung yang dituju? Jawaban yang paling sering muncul berdasarkan survey adalah karena para pendaki ini ingin lebih mengenal dirinya sendiri dan menikmati pemandangan serta keindahan alam di puncak gunung yang tidak bisa ditemukan di dataran yang rendah. 


Bagaimana dengan perjalanan iman kita dengan Tuhan? Mendaki ke tempat yang lebih tinggi berbicara mengenai naik ke tempat kediaman-Nya, masuk dalam hadirat-Nya, dan menerima firman-Nya. Tuhan Allah berdiam di gunung-Nya yang kudus, dan untuk menuju ke sana ada harga yang harus dibayar dan tantangan yang harus dihadapi. Meskipun demikian apa yang menanti setiap dari kita di tempat yang lebih tinggi jauh lebih besar dari harga dan tantangan yang kita hadapi selama perjalanan. Allah sendiri, Pencipta langit dan bumi serta segala isinya dan Bapa yang baik, sedang menunggu untuk mengungkapkan diri-Nya, kasih-Nya, dan kuasa-Nya di dalam dan melalui hidup para pendaki gunung-Nya. Sungguh keindahan yang tidak bisa dibandingkan dengan apapun di dunia ini!


Setiap orang yang menerima Yesus sebagai Juruselamat memiliki akses ke tempat yang lebih tinggi melalui pengorbanan-Nya di kayu salib. Disaat yang sama identitas orang tersebut telah berubah dari seorang hamba menjadi anak. Sayangnya anak-anak Tuhan seringkali masih melihat segala sesuatu dari mata seorang hamba dan bukan berdasarkan janji Tuhan bagi setiap anak-Nya. Naik ke tempat yang lebih tinggi memungkinkan setiap orang percaya untuk menempati posisi sebagai seorang anak dan melihat masalah yang dihadapi dari sudut pandang Surga daripada bergulat di dataran yang rendah berdasarkan logika dan perasaan seorang hamba. 


Hari ini adalah saat yang tepat untuk memulai mendaki ke tempat yang lebih tinggi. Sama seperti Abraham yang naik ke atas gunung Moria untuk mempersembahkan Ishak, marilah kita naik tidak dengan tangan yang hampa. Mari bangun altar di tempat kediaman-Nya dan bawa persembahan syukur, pujian, dan penyembahan yang terbaik bagi Allah kita. Di saat itulah Allah akan mengungkapkan diri-Nya dan menyatakan kebesaran serta kemurahan-Nya sebagai Tuhan yang menyediakan. Orang-orang akan menyaksikan bahwa di atas gunung Tuhan akan disediakan (Kejadian 22:14) dan akan berduyun-duyun masuk dalam rumah Tuhan (Yesaya 2:2). 


Refleksi:



  • Apakah Anda melihat segala sesuatu yang terjadi dalam hidupmu saat ini dari posisi Anda sebagai anak Raja segala raja?

  • Apa yang akan Anda bawa ke gunung Tuhan hari ini sebagai persembahan yang menyenangkan hati-Nya? 

Hari 2

Tentang Rencana ini

Tempat Yang Lebih Tinggi

Perjalanan hidup kita sebagai orang percaya dapat diibaratkan seperti sebuah pendakian. Kita berjalan menuju ke tempat yang lebih tinggi. Di sana Allah ingin menyatakan diri-Nya, di sana juga Allah ingin memperbesar kapa...

More

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapura) untuk menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi: https://www.bcs.org.sg/

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami