Info Rencana

Mengapa Saya Kehilangan Pekerjaanku Jika Tuhan Mengasihiku?Sampel

Why Did I Lose My Job If God Loves Me?

HARI KE 7 DARI 7

Diam adalah Jawaban




Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Yesus, ketika Ia mendengar bahwa sahabat terkasihnya sakit parah, menunggu sampai dua hari sebelum pergi menemuinya? Meskipun penundaan Yesus kelihatannya tidak dapat dipahami — paling tidak dari sudut pandang saudari Lazarus, yang meminta kehadirannya — dia akan "dimuliakan" karenanya. Yesus tidak segera menanggapi permintaan mereka, dan hasil akhirnya mengungkapkan bahwa dia adalah sungguh Sang Mesias, Anak Allah.




Dengan kata lain, "diam" adalah jawaban yang Ia berikan. Ya, jawabannya. Diam berubah menjadi suatu pertunjukkan pembebasan yang luar biasa dari situasi yang Maria, Marta dan para tetangga mereka tidak pernah tahu bahwa hal itu mungkin — kebangkitan dari seseorang yang sudah mati.




Inilah kaitannya dengan mereka yang sedang berada dalam perjalanan transisi. Ketika kita keluar bekerja kita terus meminta Tuhan untuk menjawab doa kita dengan sebuah kesempatan karir yang baru. Seperti Raja Daud di Alkitab, kita berseru, "Kasihanilah aku, Tuhan, sebab aku merana . . . jiwakupun sangat terkejut; tetapi Engkau, Tuhan, berapa lama lagi?" (Mazmur 6:2-3). Kita bertanya seberapa lama lagi kita akan mendapatkan pekerjaan — terutama karena kita menganggap bahwa pekerjaan baru adalah satu-satunya jawaban yang mungkin dari doa kita.



Lebih dari itu, kita percaya bahwa apa pun yang bukan mendapat pekerjaan berarti bahwa Tuhan mengabaikan doa kita. Kita tergoda untuk percaya bahwa Dia telah meninggalkan kita jika doa kita tidak dijawab dengan sebuah pekerjaan baru. Tidakkah Tuhan sadar bahwa saya takut? Bahwa saya membutuhkan uang? Bahwa saya membutuhkan perasaan percaya diri? Bahwa saya perlu membangun kembali harga diri saya?




Sesungguhnya, Tuhan menyadari lebih dari itu. Dia sangat sadar akan keperluan Anda, namun keinginan-Nya untuk kita adalah untuk bertumbuh semakin dekat dengan-Nya, mengalami perasaan berkecukupan yang luar biasa yang datang dari berjalan erat bersama-Nya. Kenyataan bahwa Yesus tidak mengabaikan segalanya dan bergegas datang kepada Maria dan Marta menunjukkan bahwa Tuhan tidak bekerja menurut waktu kita. Jelasnya kitalah yang bekerja menurut waktunya. Pekerjaan baru itu akan datang pada hari yang tepat pada waktu yang tepat sesuai yang Ia rancang bagi kita — dan satu menit merasa cemas tidak akan mengubah hal ini.




Kita bisa tawar menawar apa yang kita inginkan dengan Tuhan, kita bisa berjanji untuk menjadi segala yang Dia inginkan — ketika kita mendapatkan pekerjaan itu. Tapi Tuhan mengenal kita lebih baik daripada kita mengenal diri kita. Dia tahu bahwa begitu kita mendapatkan pekerjaan baru itu, kita akan kembali kepada mode bekerja dan Dia akan kembali duduk di kursi belakang — begitulah, sampai kita membutuhkan-Nya kembali.




Dikabulkan, kita mungkin merasa takut; kita mungkin merasa kurang yakin akan diri kita dan kemampuan kita. Kita mungkin merasa tertolak, terabaikan dan malu, setelah tidak mendengar apapun melainkan kesunyian dari Tuhan terhadap jawaban doa kita. Jika itu adalah Anda, saya mendorong Anda untuk meluangkan waktu sekarang untuk mengenal bahwa Dia adalah Tuhan (baca Mazmur 46:10; 100:3). Diam terkadang adalah jawaban-Nya. Mengapa? Karena Dia ingin kita menghabiskan lebih banyak waktu untuk membangun relasi kita dengannya.




Mengapa kita tidak sejenak memuji Tuhan karena kesunyian-Nya? Pujilah Dia karena kesempatan untuk bertumbuh lebih dekat dengan-Nya. Nikmati kedekatan dengan-Nya sementara Anda memiliki waktu untuk membangun kebiasaan intim. Bersenang-senanglah dalam kemuliaan kesunyian-Nya. Bersandarlah dan rasakan hadirat-Nya. Inilah damai.


Firman Tuhan, Alkitab

Hari 6

Tentang Rencana ini

Why Did I Lose My Job If God Loves Me?

Jika Anda adalah salah satu dari jutaan orang Amerika yang sedang berada di suatu pergantian karir, kemungkinan Anda merasa putus asa karena kesulitan mencari pekerjaan. Secara praktis dan memberikan inspirasi, setiap ba...

More

We would like to thank Rick J. Pritikin and Zondervan for providing this plan. For more information, please visit: http://bibl.es/YV9780310429449

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami