Wahyu 17

17
Penglihatan tentang pelacur dan binatang jahat
1Kemudian salah satu dari tujuh malaikat yang memegang ketujuh mangkuk tadi datang dan berkata kepada saya, “Datanglah kemari. Saya akan menunjukkan kepadamu hukuman yang akan dijatuhkan kepada pelacur terkenal itu, yaitu dia yang duduk di tempat yang banyak sungai mengalir.#17:1 pelacur … sungai Dalam pasal ini, jelas bahwa pelacur dan binatang yang merah menggambarkan kota yang disebut Yohanes sebagai Babel, tetapi sebenarnya adalah kota Roma. (Why. 14:8) Deskripsi ‘banyak sungai’ cocok dengan Babel, sedangkan tujuh bukit (ayat 9) cocok dengan Roma. Seperti pada pasal berikutnya, bagi kita pada zaman sekarang, kedua kota itu juga menggambarkan sistem pemerintahan global di bawah pimpinan iblis, yang dengan serakah mempromosikan semua hal yang membangkitkan hawa nafsu dan selalu memusuhi Allah serta umat-Nya. 2Raja-raja di bumi sudah berbuat cabul dengan dia, dan semua penduduk bumi sudah mabuk karena air anggurnya.”#17:2 kiasan ayat 2 ‘Berbuat cabul dengan’ pelacur itu menggambarkan bahwa sistem pemerintahan global akan menghasut para pemimpin dunia untuk menyembah berhala. ‘Menjadi mabuk karena air anggurnya’ menggambarkan orang-orang yang mengikut gaya hidup duniawi yang penuh hawa nafsu.
3Tiba-tiba saya dikuasai Roh Kudus, lalu malaikat itu membawa saya ke suatu padang belantara. Di situ saya melihat seorang perempuan sedang duduk di punggung seekor binatang yang berwarna merah. Pada kulit binatang itu tertulis banyak nama yang semuanya menghina Allah. Binatang itu juga mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. 4Perempuan itu memakai pakaian yang sangat mewah berwarna ungu dan merah, juga didandani dengan berbagai perhiasan emas, batu permata, dan mutiara. Dia memegang sebuah mangkuk emas yang penuh dengan air anggur kenajisan, yaitu ketidaksetiaan kepada Allah dan segala macam perbuatan cabul yang menajiskan. 5Di dahinya tertulis sebuah nama yang menggambarkan dirinya yang sebenarnya, yaitu
“Aku ibukota Babel terbesar,
ibu dari semua pelacur,
sumber segala kenajisan di bumi.”
6Lalu saya menyadari bahwa perempuan itu sedang minum darah! Dia mabuk oleh darah umat Allah yang dibunuh karena mereka setia dan tidak malu bersaksi tentang Yesus! Saya memandang perempuan itu dengan sangat heran.
7Tetapi malaikat itu berkata kepada saya, “Mengapa kamu heran? Saya akan menjelaskan kepadamu rahasia dari gambaran pelacur dan binatang yang ditungganginya itu, yang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh. 8Binatang itu menggambarkan seseorang yang dulu pernah hidup di dunia, tetapi sekarang sudah mati. Dia akan hidup kembali dan muncul dari Syeol untuk menjadi raja lagi. Seluruh penduduk bumi, yang namanya tidak tertulis dalam Kitab Kehidupan sejak dunia diciptakan, akan heran ketika melihat binatang itu hidup kembali. Namun kemudian dia akan dibinasakan ke dalam neraka.
9“Untuk menjelaskan arti dari hal-hal ini diperlukan pikiran yang bijaksana. Tujuh kepala binatang itu menggambarkan tujuh bukit tempat perempuan itu duduk. 10Tujuh kepala juga melambangkan tujuh raja besar. Lima di antaranya sudah mati. Raja yang keenam sedang memerintah sekarang. Raja yang ketujuh belum muncul, dan waktu dia muncul dia akan memerintah sebentar saja. 11Nah, seperti yang saya katakan, binatang berwarna merah itu dulu hidup di dunia, tetapi sekarang tidak ada lagi. Dulu dia juga salah satu dari ketujuh raja itu. Tetapi ketika dia hidup kembali, dia akan terhitung sebagai raja kedelapan. Lalu dia akan dibinasakan ke dalam neraka.
12“Sepuluh tanduk yang kamu lihat itu juga menggambarkan sepuluh raja yang akan memerintah dalam waktu yang sama. Sekarang mereka belum mulai memerintah. Mereka akan menerima kuasa untuk memerintah bersama binatang itu selama waktu yang singkat saja.#17:12 waktu yang singkat saja Secara harfiah: satu jam. Satu jam tidak diartikan sebagai jangka waktu yang tepat enam puluh menit, tetapi diterjemahkan sebagai kiasan yang menunjukkan waktu yang sangat singkat. 13Kesepuluh raja tersebut akan bersepakat untuk menyerahkan segala kuasa kerajaan mereka kepada binatang itu. 14Mereka semuanya akan berperang melawan Sang Anak Domba! Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Dialah Penguasa atas segala penguasa dan Raja atas segala raja. Batalion tentara-Nya adalah umat pilihan-Nya sendiri, yaitu mereka yang dipanggil-Nya dan yang setia kepada-Nya.”
15Lalu malaikat itu berkata kepada saya, “Tempat dengan banyak sungai mengalir itu, yakni tempat duduk pelacur tadi, menggambarkan banyak kelompok orang dari berbagai suku bahasa dan bangsa. 16Kesepuluh tanduk, yaitu para raja, bersama dengan binatang yang sudah kamu lihat akan membenci pelacur itu. Mereka akan merampas semua harta dan pakaiannya sampai dia telanjang. Mereka akan menangkap dia lalu memakan dagingnya. Pada akhirnya, mereka akan membakar sisa-sisa mayatnya sampai habis bersih. 17Sebenarnya Allah sendirilah yang menggerakkan hati mereka agar sepakat melakukan apa yang sesuai dengan rencana-Nya. Karena itulah mereka menyerahkan kuasa kerajaan mereka kepada binatang itu, supaya semua rencana Allah digenapi. 18Pelacur yang kamu lihat itu menggambarkan ibukota terbesar yang menguasai semua kerajaan di bumi.”

Pilihan Saat Ini:

Wahyu 17: TSI

Sorotan

Berbagi

Salin

None

Ingin menyimpan sorotan di semua perangkat Anda? Daftar atau masuk

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami