1 Samuel 1

1
Hana melahirkan Samuel
1Di kota Rama,#1:1 kota Rama Terjemahan harfiah nama kota di ayat ini adalah ‘Ramataim Zofim’, tetapi karena di ayat-ayat lain namanya dipersingkat menjadi ‘Rama’, maka TSI menggunakan nama umum yang biasa dipakai penulis. di perbukitan wilayah Efraim, ada seorang laki-laki dari suku Efraim bernama Elkana. Dia adalah anak Yeroham, dan Yeroham adalah anak Elihu. Elihu adalah anak Tohu, dan Tohu adalah anak Zuf.#1:1 Zuf Dalam 1Taw. 6:33-38, dituliskan bahwa keluarga Zuf adalah salah satu keturunan Lewi. Ini menjelaskan bahwa Samuel boleh terlibat dalam kemah TUHAN karena dia berasal dari keturunan Lewi. 2Elkana memiliki dua orang istri. Yang pertama bernama Hana dan yang kedua bernama Penina. Penina mempunyai beberapa anak, sedangkan Hana tidak mempunyai anak.
3Setiap tahun Elkana pergi dari kota Rama ke kemah TUHAN di Silo untuk menyembah dan mempersembahkan kurban kepada TUHAN Panglima Semesta.#1:3 TUHAN Panglima Semesta Terjemahan harfiahnya adalah, ‘TUHAN atas pasukan’. Frasa ini menekankan bahwa TUHAN adalah Penguasa atas segalanya, khususnya atas kekuatan militer yang dahsyat. Imam yang melayani di kemah TUHAN adalah kedua anak Imam Eli, yaitu Hofni dan Pinehas. 4Setiap kali Elkana mempersembahkan kurban, dia selalu memberikan sebagian dari daging kurban itu kepada Penina dan anak-anaknya. 5Tetapi Elkana memberikan bagian daging kurban yang istimewa#1:5 yang istimewa Berdasarkan teks Ibrani, terjemahan harfiahnya ‘dua wajah’. Kata ini sulit dimengerti. Itulah sebabnya ada berbagai versi terjemahan yang menjelaskan pemberian Elkana kepada Hana ini. kepada Hana, karena dia sangat mencintai Hana, walaupun TUHAN sudah menutup kandungannya sehingga dia tidak memiliki anak. 6Penina sering kali merendahkan dan menghina#1:6 merendahkan dan menghina Pada masa itu, adalah suatu aib bila seorang wanita yang sudah menikah tidak bisa melahirkan keturunan bagi suaminya. Hana, karena TUHAN memang membuat Hana tidak bisa hamil. 7Dari tahun ke tahun ketika keluarga Elkana berada di kemah TUHAN, Penina selalu menyakiti hati Hana, sehingga Hana menangis dan tidak mau makan. 8Elkana bertanya kepadanya, “Hana, mengapa kamu menangis dan tidak mau makan? Mengapa kamu begitu sedih? Bukankah aku, suamimu ini, lebih berharga dibandingkan dengan sepuluh anak laki-laki?”
9Pada suatu kali di Silo, sesudah mereka selesai makan dan minum, Hana berdiri dan pergi berdoa di dekat gerbang halaman kemah TUHAN. Saat itu imam Eli sedang duduk di kursinya di samping pintu gerbang itu. 10Hana berdoa kepada TUHAN dengan sangat sedih sambil menangis tersedu-sedu. 11Dan Hana bersumpah kepada TUHAN, “Ya TUHAN Panglima Semesta mohon lihatlah penderitaan hamba dengan penuh belas kasihan, ingatlah dan jangan melupakan hamba-Mu ini. Jika Engkau memberikan kepada hamba seorang anak laki-laki, maka hamba akan menyerahkan dia kepada-Mu untuk melayani Engkau seumur hidupnya, dan rambutnya tidak akan pernah dipotong.”#1:11 rambutnya tidak akan pernah dipotong Hal ini merupakan tanda bahwa Hana menyerahkan anaknya sepenuhnya kepada TUHAN sebagai seorang Nazir. Lihat Bil. 6:5.
12Sementara Hana berdoa kepada TUHAN, Eli memperhatikan gerakan bibirnya. 13Hana berdoa di dalam hati, hanya bibirnya yang bergerak, tetapi suaranya tidak terdengar. Karena itu Eli mengira bahwa Hana sedang mabuk. 14Maka Eli berkata kepada Hana, “Sampai kapankah kamu akan terus mabuk? Buanglah anggurmu!” 15Hana menjawabnya, “Hamba tidak sedang mabuk, Tuan! Hamba tidak sedang minum anggur ataupun minuman keras. Hamba sangat sedih dan sedang mencurahkan seluruh isi hati hamba kepada TUHAN. 16Janganlah menganggap hamba ini wanita hina. Sejak tadi hamba hanya mengungkapkan semua kesedihan dan penderitaan hamba kepada TUHAN!”
17Jawab Eli kepadanya, “Kalau begitu, pergilah dengan hati yang tenang. Semoga Allah Israel mengabulkan apa yang kamu mohon kepada-Nya.” 18Hana berkata, “Terima kasih! Semoga hambamu berkenan di hadapanmu.” Kemudian Hana pergi, lalu makan dan wajahnya tidak muram lagi.
19Keesokkan harinya, ketika hari masih subuh, Elkana dan keluarganya bangun dan beribadah kepada TUHAN. Sesudah itu mereka kembali ke kota Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, TUHAN mengingat permintaan Hana untuk mempunyai seorang anak. 20Beberapa waktu kemudian, Hana melahirkan seorang anak laki-laki. Hana menamai anak itu Samuel,#1:20 Samuel Arti kata Samuel dalam bahasa Ibrani adalah ‘Allah mendengar’, dan cara pengucapan kata Samuel terdengar mirip seperti kata ‘meminta’ dalam bahasa Ibrani. karena katanya, “Saya sudah memintanya kepada TUHAN.”
Hana menyerahkan Samuel kepada TUHAN
21Tahun berikutnya, Elkana dan keluarganya pergi lagi ke Silo untuk mempersembahkan kurban tahunan kepada TUHAN, juga kurban istimewa untuk menepati sumpah mereka.#1:21 sumpah mereka Terjemahan harfiahnya adalah ‘sumpahnya’, yaitu sumpah Elkana. Tidak diketahui secara jelas apakah 1) Elkana membuat sumpah juga kepada TUHAN yang harus dia selesaikan, atau 2) karena Elkana tidak melarang sumpah Hana, maka sumpah tersebut dianggap sumpah Elkana. Lihat Bil. 30:6. 22Tetapi Hana tidak ikut dengan mereka. Katanya kepada suaminya, “Sesudah Samuel berhenti menyusu, saya akan membawa dia ke sana untuk mengkhususkan dia demi pelayanan TUHAN, lalu Samuel akan tinggal di kemah TUHAN mulai saat itu sampai seterusnya.” 23Maka Elkana berkata kepadanya, “Lakukanlah apa yang menurutmu baik. Tinggallah di sini sampai kamu selesai menyapih dia. Semoga TUHAN membantumu menepati janjimu.”#1:23 menepati janjimu Dua kata ini diterjemahkan sesuai Teks Gulungan Laut Mati dan Septuaginta. Teks Masoret menggunakan kalimat, “Semoga TUHAN berkenan menepati janji-Nya.” Maka Hana tetap tinggal di Rama dan menyusui Samuel sampai tiba waktunya Samuel disapih. 24Ketika Hana selesai menyapih Samuel, Hana dan Elkana membawa dia ke kemah TUHAN di Silo. Hana juga membawa seekor sapi jantan berumur tiga tahun#1:24 seekor sapi jantan Dalam Teks Gulungan Laut Mati, LXX, dan Siria, tertulis ‘seekor sapi’, tetapi dalam Teks Masoret tertulis ‘tiga ekor sapi’. Kebanyakan versi terjemahan mengikuti ketiga sumber yang pertama. untuk kurban persembahan, sembilan kilogram tepung, dan satu kantong kulit berisi anggur. 25Sesudah menyembelih sapi jantan itu, mereka menyerahkan Samuel kepada Eli. 26Hana bertanya kepada Eli, “Apakah Tuan masih ingat pada hamba? Sayalah wanita yang dulu berdiri di sini dekat Tuan dan berdoa kepada TUHAN. 27Hamba memohon kepada TUHAN supaya Dia memberi saya seorang anak. TUHAN sudah mengabulkan permohonan hamba. 28Sekarang hamba akan menyerahkan anak ini kepada TUHAN. Seumur hidupnya, dia akan mengabdi bagi TUHAN.”
Saat itu juga, Samuel#1:28 Samuel Teks Ibrani menuliskan ‘dia (tunggal)’, dan teks itu bisa diartikan sebagai Samuel, Eli, Elkana, ataupun Elkana dan keluarganya. TSI memilih penafsiran bahwa ‘dia’ yang dimaksud adalah Samuel, karena Samuel paling sesuai dengan konteks cerita. Biarpun Samuel mungkin baru berumur lima tahun, saat itu Samuel mulai menyembah dan melayani Allah. sujud dan menyembah TUHAN.

Pilihan Saat Ini:

1 Samuel 1: TSI

Sorotan

Berbagi

Salin

None

Ingin menyimpan sorotan di semua perangkat Anda? Daftar atau masuk

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami