Matius 18:28-30

Memaafkan adalah sesuatu hal yang tidak mudah. Banyak kesakitan yang mungkin terulang. Namun dalam 3 hari ke depan, kita akan merenungkan Firman TUHAN untuk menjadi seorang pemaaf.

Yesus datang untuk menebus dosa manusia dan memberikan hidup penuh kasih karunia. Melalui Yesus, kita diperdamaikan dengan Allah Bapa dan memiliki hidup baru yang dituntun oleh Roh Kudus. Kita pun dipanggil untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama. Selama empat hari, kita akan belajar untuk mensyukuri pengampunan Tuhan dengan mengampuni orang yang bersalah kepada kita, hidup dalam ajaran Yesus di keseharian kita, dan menjadi agen perdamaian di dunia yang membutuhkan.

All of us need forgiveness. But too often we treat forgiveness like it’s optional, when in reality, it’s a prerequisite to grow in our faith. In this 5-day Plan, we’ll discover hope and truth from different biblical accounts about forgiveness as we receive it for ourselves and extend it to others.

Yesus tidak menolak, mengecilkan, ataupun menyepelekan permintaan murid-Nya untuk diajarkan cara berdoa. Yesus juga tidak mengajarkan tentang “apa” yang harus didoakan, melainkan Dia mengajarkan ‘bagaimana’ cara berdoa yang benar. Melalui renungan ini, kita akan belajar bagaimana kita dapat membangun kebiasaan berdoa dengan keyakinan, berani, dan penuh iman.