Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib – sebab Sabat itu adalah hari yang besar – maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: ”Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan.” Dan ada pula nas yang mengatakan: ”Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam.”
Baca Yohanes 19
Dengarkan Yohanes 19
Bagikan
Bandingkan Semua Versi: Yohanes 19:31-37
7 hari
Sebab Dia hidup, kita pun hidup! Itulah kabar baik Paskah! Apa pun yang telah kita perbuat dalam hidup ini, Yesus telah membalikkan kesalahan kita dengan menjalani hidup yang sempurna, menanggung maut yang seharusnya kita terima, lalu bangkit dari kubur. Mari telusuri tujuh renungan istimewa yang mengingatkan bagaimana Anda bisa beroleh hidup bersama Dia, kini dan selamanya.
7 Hari
Ditangkap di taman itu, Yesus menanggung dua pengadilan palsu dan vonis paling tidak adil sepanjang sejarah. Sang Pencipta semesta, disalibkan oleh makhluk-makhluk ciptaan-Nya di sebuah bukit di luar Yerusalem. Dari tempat yang mengerikan itu, Kristus akan mengucapkan "tujuh kata terakhir"-Nya. Anda akan menemukan refleksi tentang masing-masing dari tujuh kata ini di halaman-halaman berikut. Saat Anda membaca artikel-artikel renungan ini, kami berdoa agar Anda merenungkan maknanya dan memperoleh dorongan dari janji harapan yang mekar selamanya.
12 Hari
"Amerta Kasih Allah" adalah kumpulan renungan masa raya Paskah dari Rabu Abu hingga hari Paskah yang disusun oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) berdasarkan The Revised Common Lectionary (RCL) Tahun A. Judul ini menekankan kasih Allah yang abadi, khususnya melalui karya penyelamatan Yesus Kristus dalam peristiwa salib dan kebangkitan-Nya. Masa Pra-Paskah selama 40 hari menjadi waktu perenungan agar umat Kristen dapat mempersiapkan diri dalam menghayati kasih Tuhan yang tanpa syarat. Dengan sebelas renungan yang tersedia, kami berharap umat dapat memahami makna keselamatan secara lebih mendalam dan tidak hanya sekadar menjalani perayaan sebagai rutinitas.
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video