1 Tesalonika 5:9-11

Sering kali manusia berusaha untuk mengisi kekosongan hati dengan kekuatannya sendiri, sama halnya dengan seperti wanita Samaria itu. Tuhan Yesus datang datang untuk menolong setiap hidup kita.

If we choose to follow Christ, we’re engaged in spiritual warfare. It’s unseen and often undetected, but just because we can’t see it doesn’t mean it’s nonexistent. Our spiritual enemy desires to disrupt our lives so we’ll live miserably. In this 5-day Plan, learn how to find victory by relying on God’s strength because it’s available. We just have to begin using it.

Ini adalah waktu ketika dunia merasa rapuh. Dasar-dasarnya yang selama ini tampak kokoh, berguncang. Pertanyaannya, Apakah ada Batu Karang yang menjadi pijakan kita; sebuah Batu Karang yang tidak dapat diguncangkan selamanya?

Apa yang Anda nantikan hari ini? Apakah harapan itu hanya sekadar angan, ataukah sesuatu yang nyata dan penuh keyakinan? Terkadang, dalam kesibukan hidup, kita lupa bahwa harapan adalah kekuatan yang mampu menyalakan kembali semangat jiwa. Harapan sejati bukanlah khayalan belaka; ia adalah anugerah dari surga yang menuntun langkah kita menuju cahaya iman. Saat Tuhan menanamkan janji-Nya dalam hati Anda, Dia menginginkan Anda untuk berani bermimpi besar, menggenggam harapan itu dengan erat, dan percaya bahwa Dia akan menepati setiap janji-Nya.