Tetapi jawab Samuel: ”Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan. Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja.” Berkatalah Saul kepada Samuel: ”Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka. Maka sekarang, ampunilah kiranya dosaku; kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN.” Tetapi jawab Samuel kepada Saul: ”Aku tidak akan kembali bersama-sama dengan engkau, sebab engkau telah menolak firman TUHAN; sebab itu TUHAN telah menolak engkau, sebagai raja atas Israel.” Ketika Samuel berpaling hendak pergi, maka Saul memegang punca jubah Samuel, tetapi terkoyak. Kemudian berkatalah Samuel kepadanya: ”TUHAN telah mengoyakkan dari padamu jabatan raja atas Israel pada hari ini dan telah memberikannya kepada orang lain yang lebih baik dari padamu. Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal.” Tetapi kata Saul: ”Aku telah berdosa; tetapi tunjukkanlah juga hormatmu kepadaku sekarang di depan para tua-tua bangsaku dan di depan orang Israel. Kembalilah bersama-sama dengan aku, maka aku akan sujud menyembah kepada TUHAN, Allahmu.” Sesudah itu kembalilah Samuel mengikuti Saul. Dan Saul sujud menyembah kepada TUHAN. Lalu berkatalah Samuel: ”Bawa ke mari Agag, raja Amalek itu.” Dengan gembira Agag pergi kepadanya, sebab pikirnya: ”Sesungguhnya, kepahitan maut telah lewat.” Tetapi kata Samuel: ”Seperti pedangmu membuat perempuan-perempuan kehilangan anak, demikianlah ibumu akan kehilangan anak di antara perempuan-perempuan.” Sesudah itu Samuel mencincang Agag di hadapan TUHAN di Gilgal. Kemudian Samuel pergi ke Rama, tetapi Saul pergi ke rumahnya, di Gibea-Saul. Sampai hari matinya Samuel tidak melihat Saul lagi, tetapi Samuel berdukacita karena Saul. Dan TUHAN menyesal, karena Ia menjadikan Saul raja atas Israel.
Baca 1 Samuel 15
Dengarkan 1 Samuel 15
Bagikan
Bandingkan Semua Versi: 1 Samuel 15:22-35
3 hari
Renungan ini akan mengingatkan akan ketaatan yang akan membawa terobosan dalam kehidupan kita. Ketaatan adalah kunci untuk bisa mengikuti Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita. Biarlah kita selalu mencari kehendakNya dan taat atas setiap tuntunanNya.
7 Days
Lent: a 40-day season of reflection and repentance. It’s a nice thought, but what does practicing Lent actually look like? Over the next 7 days, discover five spiritual habits you can start doing during Lent to help you prepare your heart for Resurrection Sunday—and beyond.
I am amazed at the lessons we can learn from other cultures! Some seem to have less materially, yet they exude a deep sense of thanksgiving and joy! I don’t know about you, but I want thanksgiving and joy to be such a part of me that it is as easy as breathing! In this plan, we will discover how to make the season of thanksgiving a daily practice!
7 hari
Renungan ini mengenai apa yang Alkitab katakan mengenai ketaatan. Biarlah ayat ini akan menguatkan kehidupan kita.
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video