Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. Karena ada tertulis: ”Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan.” Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan? Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil. Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia. Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah. Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. Karena itu seperti ada tertulis: ”Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan.”
Baca 1 Korintus 1
Dengarkan 1 Korintus 1
Bagikan
Bandingkan Semua Versi: 1 Korintus 1:18-31
3 Hari
Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Jika seseorang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (Matius 16:24). Sering kali sebagai orang percaya, kita berpikir bahwa mengikut Yesus hanyalah sebatas cara untuk mendapatkan tiket keselamatan. Tetapi pada Matius 16:24, Yesus mengajarkan bahwa setiap orang harus menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Dia. Kita memiliki standar hidup yang berbeda dari dunia dan hidup kita diubahkan untuk semakin serupa seperti Yesus di dalam proses perjalanan iman kita.
5 hari
Bagaimana pengampunan yang dilimpahkan Tuhan Yesus dapat mengilhami kita untuk mengampuni sesama? Lewat “Janji Pengampunan”, renungan khusus Paskah terbaru dari Santapan Rohani, Anda akan belajar tentang hidup baru yang telah dibayar lunas oleh Tuhan Yesus lewat pengorbanan-Nya. Kita pun diajar bahwa ketika kita sepenuhnya menghayati pengampunan-Nya, kita memberi keleluasaan bagi Allah untuk bekerja melalui diri kita.
12 Days
Punch greed in the face with reckless love! God is eager to display his love, goodness, and wisdom for all of heaven and earth to see. Dive into God’s desire to use business to supernaturally touch physical and spiritual poverty and bring the abundance of His kingdom to earth.
21 hari
Daniel telah menjadi contoh dalam hal berdoa dan berpuasa. Saat itu Daniel berpuasa untuk bangsanya yang sedang menghadapi kesukaran besar. Dia berkabung selama 21 hari, menghindari makanan yang sedap, menghindari daging dan anggur. Melalui doa dan puasa, Daniel menunjukkan ketergantungannya kepada Tuhan dan kesungguhan hatinya untuk keselamatan bangsanya. Mari kita berdoa dan berpuasa, untuk terobosan pribadi, keluarga, gereja, sekolah, pekerjaan, kota dan bangsa, serta persiapan menyambut Jumat Agung dan Paskah.
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video