“Sungguh benar kata-Ku ini: Orang yang masuk ke dalam kandang domba lewat pagar, dan tidak melalui pintu, tetapi memanjat lewat jalan lain, orang itu pencuri dan perampok. Tetapi orang yang masuk melalui pintu, dialah gembala domba. Penjaga kandang membuka pintu untuk dia, dan domba-domba mengikuti suaranya pada waktu ia memanggil mereka dengan namanya masing-masing dan menuntun mereka ke luar. Setelah domba-domba itu dibawa ke luar, gembala itu berjalan di depan, dan domba-domba itu mengikuti dia sebab mereka mengenal suaranya. Mereka tidak akan mau mengikuti orang lain, malah akan lari dari orang itu, sebab tidak mengenal suaranya.” Yesus menceritakan perumpamaan itu, tetapi mereka tidak mengerti apa yang dimaksudkan-Nya. Maka Yesus berkata sekali lagi, “Sungguh benar kata-Ku ini: Akulah pintu untuk domba. Semua yang datang sebelum Aku adalah pencuri dan perampok, tetapi domba-domba tidak mendengarkan suara mereka. Akulah pintu. Siapa masuk melalui Aku akan selamat; ia keluar masuk dan mendapat makanan. Pencuri datang hanya untuk mencuri, untuk membunuh dan untuk merusak. Tetapi Aku datang supaya manusia mendapat hidup -- hidup berlimpah-limpah. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya untuk domba-dombanya. Orang upahan yang bukan gembala dan bukan juga pemilik domba-domba itu, akan lari meninggalkan domba-domba kalau ia melihat serigala datang. Maka domba-domba itu akan diterkam dan diceraiberaikan serigala. Orang upahan itu lari, sebab ia bekerja untuk upah. Ia tidak mempedulikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik. Sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, begitu juga Aku mengenal domba-domba-Ku dan mereka pun mengenal Aku. Aku menyerahkan nyawa-Ku untuk mereka.
Baca Yohanes 10
Bagikan
Bandingkan Semua Versi: Yohanes 10:1-15
6 Days
If Jesus were on board with every idea His followers have staked His claim in, then He’d be one incredibly confused Son of God, always at odds with Himself and overly busy leading the charge for both sides of every debate. Thankfully, Jesus speaks for Himself. You can read His words in this new Life.Church Bible Plan to accompany Pastor Craig Groeschel’s message series, Things Jesus Never Said.
7 Days
Amy Groeschel has written this seven-day Bible Plan in hopes it will be taken as straight from our loving Father’s heart to yours. Her prayer is that it teaches you to avoid the opposing clamor and awakens you to focus on His voice.
7 Hari
Family First Indonesia (FFI) menggagas Family as a TEAM, yaitu gerakan untuk menolong para pasangan dan orang tua menyadari kembali panggilannya di dalam keluarga, memahami keluarga sebagai lembaga yang dibentuk atas inisiatif Allah, dan memulihkan relasi di dalam keluarga sehingga dapat hidup sebagai sebuah tim. Sudahkah keluarga Anda hidup sebagai sebuah tim? Bagaimanakah tim ini berfungsi? Apa yang perlu diperbaiki? Apa yang menjadi kekuatan? Bagaimana Anda menjalankan fungsi kepemimpinan untuk tim Anda?
Rencana baca Alkitab selama 7 hari ini mengajak kamu melihat momen-momen penting dalam hidup Yesus—di mana perkataan dan tindakan-Nya berjumpa dengan pergumulan manusia nyata. Kalau kamu lagi mencari tujuan hidup, kejelasan, atau hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan, ini bisa jadi kesempatan buat mengenal Yesus lebih dekat dan apa artinya bagi kamu. Nggak ada tekanan, cuma ruang buat merenung, bertanya, dan menemukan sendiri.
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video