Kalian adalah anak-anak Allah yang dikasihi-Nya, sebab itu kalian harus berusaha mengikuti teladan Allah. Hidupmu hendaknya dijiwai oleh kasih, seperti Kristus pun mengasihi kita. Ia mengurbankan diri-Nya untuk kita, sebagai suatu persembahan yang harum dan menyenangkan hati Allah. Kalian adalah umat Allah. Sebab itu, perbuatan-perbuatan yang cabul dan yang tidak senonoh, ataupun keserakahan tidak patut ada di tengah-tengah kalian. Jangan sampai orang lain mempunyai alasan untuk mengatakan bahwa kalian berbuat hal-hal seperti itu. Tidak juga patut bagimu mengucapkan kata-kata yang kotor, yang cabul dan yang tidak pantas. Sebaliknya hendaklah kalian mengucap syukur kepada Allah. Perhatikan baik-baik: orang yang berkelakuan cabul, atau tidak senonoh, atau serakah (kelakuan seperti itu sama saja dengan menyembah berhala), orang itu tidak dapat menjadi anggota umat yang diperintah oleh Kristus dan Allah. Janganlah kalian tertipu oleh percakapan-percakapan yang kosong. Sebab hal-hal inilah yang menimbulkan murka Allah terhadap orang-orang yang tidak taat kepada-Nya. Jadi, janganlah berhubungan sama sekali dengan orang-orang semacam itu. Kalian sendiri dulu berada di dalam kegelapan. Sekarang kalian sudah menjadi umat Tuhan, jadi kalian berada di dalam terang. Oleh karena itu kalian harus hidup di dalam terang. Sebab dari terang itulah terbit segala macam perbuatan yang baik, adil dan tulus pada pemandangan Allah. Berusahalah mengenal apa yang menyenangkan hati Tuhan. Jangan melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak berguna yang dilakukan oleh orang-orang yang hidup dalam kegelapan. Sebaliknya, hendaklah kalian menelanjangi hal-hal semacam itu. (Sebab hal-hal yang mereka lakukan dengan sembunyi-sembunyi itu, untuk dibicarakan pun sudah memalukan.) Segala sesuatu yang disoroti di dalam terang, akan kelihatan dengan jelas. Sebab semua yang dapat dilihat dengan jelas, adalah terang. Itulah sebabnya dikatakan, “Bangunlah, hai engkau yang tidur, dan bangkitlah dari kematian! Kristus akan bercahaya atasmu.”
Baca Efesus 5
Bagikan
Bandingkan Semua Versi: Efesus 5:1-14
3 Hari
Renungan ini akan memberikan gambaran nilai kehidupan dari jemaat di Efesus. Biarlah kita bisa mengikuti apa yang mereka lakukan untuk kita teladani dalam kehidupan kita.
4 hari
Ketidakpastian bisa membuat kita merasa tidak berdaya. Tapi, iman dalam pribadi Yesus akan memberikan keyakinan dan kekuatan untuk terus berjalan. Melalui renungan ini, mari kita belajar untuk mengikut Yesus, Sang Terang Kehidupan. Sehingga rasa takut tidak menguasai kita, melainkan kita hidup dengan semangat, mimpi, dan optimisme, sambil berjalan bersama saudara seiman mengikut Yesus.
5 Days
Children are a blessing from the Lord, no matter the circumstances surrounding their birth (Psalm 127:3). If you are a father, thank God for it and decide right now that you are going to be what God wants you to be in your children’s lives, a visible, tangible illustration of Him, no matter what choices you’ve made to this point. Being a good father really is not as complicated as you might think! All you have to do is love your children like your Heavenly Father loves you.
The opposite of mastery is mediocrity, and mediocrity is nothing less than a failure of love and a misrepresentation of the image of God. In this Plan, you’ll explore why Christians should have the highest standards of excellence in our work, what we should be looking for in our “one thing,” and how you can achieve mastery of your vocation for the glory of God and the good of others.
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video