Karakteristik Kepemimpinan Daud预览

Seorang Pemimpin Rohani Memegang Teguh Firman Tuhan

1 Timotius 4:6-7 “Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang telah kauikuti selama ini. Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.”

Raja Daud berpegang teguh pada Firman dan ketetapan Tuhan. Walaupun ada waktu-waktu di mana ia jatuh, dia tetap bertobat dari dosa-dosanya. Daud berpegang teguh pada pengajaran hukum-hukum, dia tidak mengkompromikan hukum agar dapat sesuai dengan situasinya. Suatu contoh, ketika dia ada kesempatan untuk membunuh Saul dalam 1 Samuel 24, dia tidak melakukannya, karena dia percaya bahwa dia tidak boleh “menjamah seseorang yang diurapi Tuhan”. Apa artinya ini bagi orang Kristen?

Dalam 1 Timotius, Paulus menguatkan Timotius dengan Injil (1 Timotius 1:12-17, 3:15-16) sebagai dasar dari ibadah (pasal 2-5), di atas segalanya. Paulus juga mengingatkan Timotius dan orang-orang Kristen untuk tetap berpegang teguh pada Firman Tuhan. Orang Kristen hanya dapat berpegang teguh pada firman Tuhan jika mereka tahu Firman, dan satu-satunya cara adalah dengan membaca Alkitab secara teratur. Kita tidak akan tahu bagaimana caranya mengikuti Firman Tuhan jika kita tidak tahu apa yang dikatakan oleh FirmanNya yang berdaulat.

Cara lain yang dapat dilakukan oleh semua orang Kristen dan para pemimpin rohani untuk berpegang teguh pada Firman, adalah dengan mengaplikasikannya secara benar. Ayat-ayat Firman Tuhan harus diinterpretasikan dan diaplikasikan dalam konteks asli ketika ayat tersebut ditulis. Karena Alkitab adalah Firman Tuhan, adalah sangat salah jika kita menggunakannya semau kita.