Karakteristik Kepemimpinan Daud预览

Seorang Pemimpin Rohani Adalah Seorang Hamba
Markus 10:42-45 “Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."”
Pendekatan dari orang-orang dunia memang cocok jika dipraktikkan di dunia ini, namun pendekatan itu tidak berlaku di dalam Kerajaan Allah. Mereka yang hebat bukanlah mereka yang mencapai tingkat atas dengan kekerasan, mereka yang memanipulasi, menyalahgunakan, atau menuntut jalan mereka untuk sampai di atas. Namun kebalikannya. Mereka yang ingin menjadi besar haruslah menjadi pelayan dan barangsiapa yang mau menjadi yang utama harus menjadi hamba bagi semuanya.
Bahkan sebelum Daud menjadi raja, 1 Samuel 17 menunjukkan ketaatannya kepada ayahnya dan pelayanannya kepada saudara-saudaranya dan pemimpin mereka. Dalam Perjanjian Baru Yesus menasihati murid-muridNya untuk saling melayani sebagaimana telah Ia contohkan. Kata Diaken dalam bahasa Yunani adalah “Diakonos” yang artinya pelayan. Melayani itu tidak merefleksikan suatu kehinaan namun kerandahan hati. Ini suatu cara di mana seseorang dapat menunjukkan kasihnya kepada orang-orang kudus (Kolose 1:4).
读经计划介绍

Daud menunjukkan banyak kualitas kepemimpinan yang dari padanya orang-orang Kristen dapat belajar. Jika memberi dampak pada orang lain adalah komponen kunci dalam kepemimpinan, maka kepemimpinan Kristen adalah seharusnya selalu memberi dampak secara rohani kepada orang lain, memimpin mereka dalam arah yang dapat memampukan mereka untuk menjadi semakin seperti Kristus.
More