Titus 2:1-5
Titus 2:1-5 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Tetapi engkau, Titus, hendaklah engkau mengajarkan ajaran yang tepat. Nasihatilah orang laki-laki yang tua, supaya mereka menahan diri, bijaksana dan hidup sebagai orang yang patut dihormati. Mereka harus juga berpegang pada ajaran yang benar dari Allah, mengasihi dengan sempurna dan menderita dengan tabah. Begitu juga hendaklah engkau menasihati wanita-wanita yang tua supaya kelakuan mereka sesuai dengan apa yang patut bagi orang yang hidup khusus bagi Allah. Mereka tidak boleh memfitnah orang lain, dan tidak boleh ketagihan minuman keras. Mereka harus mengajarkan hal-hal yang baik, supaya dengan itu mereka dapat mendidik wanita-wanita muda untuk mengasihi suami dan anak-anak, menjadi bijaksana, hidup suci dan menjadi ibu rumah tangga yang baik yang tunduk kepada suaminya. Dengan demikian tidak ada orang yang dapat mencela berita dari Allah.
Titus 2:1-5 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Tetapi kamu, Titus, harus selalu mengajarkan cara hidup yang sesuai dengan ajaran benar. Ajarlah laki-laki yang lebih tua untuk belajar menahan diri dan bijaksana, supaya menjadi orang yang patut dihormati. Mereka harus tetap berpegang pada ajaran benar, sungguh-sungguh mengasihi saudara-saudari seiman, dan teguh bertahan waktu menghadapi kesusahan. Ajarlah juga perempuan-perempuan yang lebih tua supaya berperilaku bersih, tidak suka memfitnah dan bergosip, dan tidak kecanduan minuman keras. Mereka juga harus mengajarkan hal-hal yang baik saja. Dengan demikian, mereka bisa membimbing para perempuan yang muda untuk mengasihi suami dan anak-anak mereka, untuk dapat mengendalikan diri, dan hidup dengan bersih. Perempuan yang muda juga harus belajar mengurus rumah tangga, bersikap baik, dan taat kepada suami. Dengan begitu, tidak ada orang yang bisa menjelekkan ajaran yang sudah diberikan Allah kepada kita.
Titus 2:1-5 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Tetapi kamu, Titus, harus selalu mengajarkan cara hidup yang sesuai dengan ajaran benar. Ajarlah laki-laki yang lebih tua untuk belajar menahan diri dan bijaksana, supaya menjadi orang yang patut dihormati. Mereka harus tetap berpegang pada ajaran benar, sungguh-sungguh mengasihi saudara-saudari seiman, dan teguh bertahan waktu menghadapi kesusahan. Ajarlah juga perempuan-perempuan yang lebih tua supaya berperilaku bersih, tidak suka memfitnah dan bergosip, dan tidak kecanduan minuman keras. Mereka juga harus mengajarkan hal-hal yang baik saja. Dengan demikian, mereka bisa membimbing para perempuan yang muda untuk mengasihi suami dan anak-anak mereka, untuk dapat mengendalikan diri, dan hidup dengan bersih. Perempuan yang muda juga harus belajar mengurus rumah tangga, bersikap baik, dan taat kepada suami. Dengan begitu, tidak ada orang yang bisa menjelekkan ajaran yang sudah diberikan Allah kepada kita.
Titus 2:1-5 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
TETAPI engkau hendaknya berbicara mengenai hidup yang benar, yang sejalan dengan kekristenan sejati. Ajarlah kaum pria yang tua supaya mereka menguasai diri dan layak dihormati. Mereka harus bijaksana dan dewasa dalam iman, cinta, dan kesabaran. Demikian pula, ajarlah kaum wanita yang tua supaya menjalani kehidupan yang menghormati Allah. Janganlah mereka menjadi tukang ngobrol atau peminum, melainkan memberi nasihat yang baik. Mereka hendaknya mendidik wanita-wanita yang lebih muda supaya mengasihi suami serta anak-anak mereka, berlaku bijaksana dan berhati bersih, mengurus rumah tangga dengan baik, bersikap baik dan patuh kepada suami mereka, sehingga iman Kristen tidak mendapat nama buruk.
Titus 2:1-5 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Tetapi kamu, Titus, nasihatilah mereka untuk hidup sesuai dengan ajaran yang benar. Laki-laki yang lebih tua harus mampu menguasai dirinya sendiri. Mereka harus berkelakuan baik sehingga layak dihormati. Mereka harus berpikir dengan hati-hati bagaimana mereka hidup. Bagaimana mereka percaya kepada Allah, mengasihi sesama dan tabah dalam menghadapi kesusahan akan menunjukkan bahwa mereka baik-baik saja. Demikian juga, ajarilah perempuan yang lebih tua supaya hidup dengan tujuan untuk menyenangkan Allah. Mereka tidak membicarakan hal-hal buruk tentang orang lain. Mereka juga bukanlah hamba minuman keras. Mereka harus mengajarkan hal-hal yang baik. Dengan demikian, mereka dapat mengajar perempuan yang muda untuk mencintai suami dan mengasihi anak-anak mereka. Mereka juga haruslah berpikir dengan hati-hati tentang gaya hidup mereka. Mereka harus menjaga dirinya tanpa cela. Mereka harus mampu mengurus rumah tangganya dengan baik. Dan mereka harus bersedia melayani suami mereka. Lalu orang lain tidak mendapat alasan untuk menjelekkan ajaran yang Allah berikan kepada kita.
Titus 2:1-5 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat: Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan. Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar firman Allah jangan dihujat orang.
Titus 2:1-5 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Tetapi engkau, Titus, hendaklah engkau mengajarkan ajaran yang tepat. Nasihatilah orang laki-laki yang tua, supaya mereka menahan diri, bijaksana dan hidup sebagai orang yang patut dihormati. Mereka harus juga berpegang pada ajaran yang benar dari Allah, mengasihi dengan sempurna dan menderita dengan tabah. Begitu juga hendaklah engkau menasihati wanita-wanita yang tua supaya kelakuan mereka sesuai dengan apa yang patut bagi orang yang hidup khusus bagi Allah. Mereka tidak boleh memfitnah orang lain, dan tidak boleh ketagihan minuman keras. Mereka harus mengajarkan hal-hal yang baik, supaya dengan itu mereka dapat mendidik wanita-wanita muda untuk mengasihi suami dan anak-anak, menjadi bijaksana, hidup suci dan menjadi ibu rumah tangga yang baik yang tunduk kepada suaminya. Dengan demikian tidak ada orang yang dapat mencela berita dari Allah.