Roma 5:12-18

Roma 5:12-18 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Inilah yang sudah terjadi: Waktu manusia pertama, Adam, jatuh ke dalam dosa, kuasa dosa itu pun masuk kepada semua manusia seperti penyakit keturunan yang menular. Bersama kuasa dosa itu, datang juga kematian. Oleh sebab itulah semua orang pasti mati, karena semua orang berdosa. Kuasa dosa itu memang sudah ada di dunia ini sebelum manusia mendengar hukum Taurat. Tetapi Allah tidak memperhitungkan dosa sebagai pelanggaran kalau manusia belum mendengar ajaran yang ada dalam hukum Taurat. Namun, meskipun zaman dahulu dosa tidak diperhitungkan, tetapi akibat dosa Adam, semua manusia sejak zaman Adam sampai zaman Musa mengalami kematian. Walaupun pada zaman itu manusia tidak melanggar perintah apa pun yang langsung diberikan dari Allah seperti yang Adam lakukan, tetapi manusia tetap tidak bisa lepas dari kematian. Adam menggambarkan Kristus yang Allah janjikan untuk datang kemudian. Akan tetapi, perbuatan Adam dan tindakan Kristus sungguh sangat jauh berbeda! Akibat pelanggaran Adam, semua manusia mewarisi kematian. Sebaliknya, akibat pengurbanan Kristus Yesus, semua orang bisa dibenarkan di hadapan Allah dan menerima hidup kekal! Hal itu membuktikan kebaikan hati Allah yang amat luar biasa! Akibat dosa Adam, semua manusia pantas dihukum, karena sesudah Adam berdosa, manusia pun semakin banyak berbuat dosa. Tetapi apa yang Allah perbuat sekarang sangat jauh berbeda dan mengherankan. Dia memberikan hadiah pengampunan melalui Kristus supaya kita, yang banyak sekali berbuat dosa, bisa dibenarkan di hadapan-Nya! Akibat pelanggaran satu orang, kematian menguasai semua manusia, ibarat seorang raja yang kejam menguasai rakyatnya. Tetapi jauh lebih luar biasa lagi hasil dari perbuatan satu Orang yang lain, yaitu Kristus Yesus! Karena kebaikan hati Allah yang luar biasa, kita dibebaskan dari kuasa dosa dan kematian, dan kita akan ikut memerintah bersama Kristus. Jadi, akibat pelanggaran Adam saja, semua orang layak dibinasakan. Tetapi akibat perbuatan Kristus saja, terbukalah jalan supaya setiap orang bisa dibenarkan dan memperoleh hidup kekal!

Roma 5:12-18 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

Ketika Adam jatuh ke dalam dosa, maka dosa menjangkiti seluruh umat manusia. Dosanya menyebarkan kematian ke seluruh dunia; dan karena itu, segala sesuatu menjadi tua dan mati, sebab semua telah berdosa. (Kita tahu bahwa kematian ini disebabkan oleh dosa Adam.) Meskipun manusia berbuat dosa sejak zaman Adam sampai Musa, pada masa itu Allah tidak menyatakan bahwa mereka bersalah dan harus binasa karena melanggar hukum-hukum-Nya, sebab hukum-hukum itu belum diberikan kepada mereka. Lagipula, Ia belum menyatakan apa yang dikehendaki-Nya supaya dilakukan oleh mereka. Jadi, tubuh mereka mati bukan karena dosa mereka sendiri, sebab mereka tidak pernah melanggar perintah Allah dengan makan buah yang terlarang itu, seperti yang dilakukan oleh Adam. Alangkah besarnya beda antara Adam dan Kristus yang pada waktu itu masih akan datang! Dan betapa besar beda antara dosa manusia dan pengampunan Allah! Manusia yang seorang ini, yaitu Adam, membawa kematian kepada banyak orang karena dosanya. Tetapi Yesus Kristus membawa pengampunan kepada banyak orang karena kemurahan Allah. Dosa Adam yang satu itu mengakibatkan kematian bagi banyak orang, sedangkan Kristus dengan cuma-cuma menghapuskan banyak dosa dan memberikan hidup yang penuh dengan kemuliaan. Dosa manusia yang seorang, yaitu Adam, menyebabkan kematian menguasai semua orang. Sedangkan semua yang mau menerima karunia Allah, yakni pengampunan dan pembebasan, menguasai kehidupan karena satu orang, yaitu Yesus Kristus. Ya, dosa Adam membawa hukuman bagi semua orang, tetapi kebenaran Kristus menjadikan manusia benar di hadapan Allah, sehingga mereka dapat hidup.

Roma 5:12-18 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Bagaimana ini bisa terjadi? Dosa masuk ke dalam dunia akibat perbuatan satu orang. Dan dengan dosa datanglah kematian. Itulah sebabnya mengapa semua orang harus mati, karena semua orang telah orang berdosa. Memang dosa sudah ada di dunia sebelum hukum Taurat diberikan. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan Allah sebelum ada hukum Taurat. Tetapi sejak jaman Adam sampai Musa, kematian telah menguasai manusia. Adam mati karena ia berdosa dengan tidak menaati perintah Allah. Bahkan mereka yang tidak berdosa seperti pelanggaran Adam harus mati. Orang yang satu itu, Adam, dapat dibandingkan dengan Dia yang akan datang. Tetapi karunia Allah yang cuma-cuma tidaklah seperti dosa Adam. Banyak orang mati disebabkan oleh dosa satu orang. Namun, anugerah Allah yang diterima orang lebih berkuasa. Banyak orang menerima anugerah Allah melalui satu Orang lainnya, yaitu Yesus Kristus. Setelah Adam berdosa satu kali, hasilnya adalah ia dinyatakan bersalah dan diberikan hukuman mati. Tetapi karunia Allah itu lain. Hadiah-Nya yang cuma-cuma datang setelah banyak dosa, dan hasilnya adalah kita yang berdosa dinyatakan sebagai benar. Satu orang berdosa, maka kematian berkuasa atas semua orang karena satu orang itu. Tetapi sekarang lebih pasti lagi bahwa banyak orang akan berkuasa dalam kehidupan atas kematian melalui Yesus Kristus. Karena mereka menerima kasih karunia Allah yang tidak terbatas dan anugerah-Nya yang luarbiasa untuk menjadi benar. Jadi, satu dosa Adam saja mendatangkan hukuman mati untuk semua orang. Tetapi dengan cara yang sama, Yesus melakukan satu hal yang begitu baik sehingga semua orang menerima kebebasan dan kehidupan yang benar.

Roma 5:12-18 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat. Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang. Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus. Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran. Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus. Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup.

Roma 5:12-18 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Dosa masuk ke dalam dunia melalui satu orang, dan dari dosa itu timbullah kematian. Akibatnya, kematian menjalar pada seluruh umat manusia, sebab semua orang sudah berdosa. Sebelum hukum agama Yahudi diberikan, dosa sudah ada di dalam dunia. Tetapi dosa tidak dituntut, karena tidak ada hukum yang bisa dilanggar. Namun, dari zaman Adam sampai pada zaman Musa, kematian menguasai seluruh umat manusia. Malah orang-orang yang tidak membuat pelanggaran dengan cara yang sama seperti yang dibuat oleh Adam, orang-orang itu pun turut juga dikuasai oleh kematian. Adam adalah gambaran daripada Dia yang akan datang kemudian. Tetapi keduanya itu tidak sama; sebab pemberian Allah jauh lebih besar kalau dibandingkan dengan pelanggaran yang dibuat oleh Adam. Pelanggaran satu orang menyebabkan banyak orang mati. Betapa lebih besar lagi akibat dari rahmat Allah dan hadiah keselamatan yang diberikan-Nya kepada begitu banyak orang, melalui kebaikan hati satu orang, yaitu Yesus Kristus. Hadiah Allah juga jauh lebih besar daripada dosa orang yang satu itu. Sebab sesudah satu orang melakukan pelanggaran, keluarlah vonis, “Bersalah”. Tetapi sesudah banyak orang berbuat dosa datanglah hadiah dari Allah yang menyatakan, “Tidak bersalah”. Karena pelanggaran satu orang, kematian menjalar ke mana-mana melalui orang yang satu itu. Betapa lebih besar lagi akibat dari apa yang dilakukan oleh satu orang yang lain, yaitu Yesus Kristus. Melalui Dia, Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada begitu banyak orang, dan dengan cuma-cuma memungkinkan mereka berbaik kembali dengan Allah; mereka akan berkuasa di dunia ini melalui Kristus. Jadi, sebagaimana pelanggaran satu orang mengakibatkan seluruh umat manusia dihukum, begitu juga perbuatan satu orang yang mengikuti kehendak Allah, mengakibatkan semua orang dibebaskan dari kesalahan dan diberi hidup.