Roma 1:1-25
Roma 1:1-25 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Kepada Saudara-saudari di Roma, yaitu kalian semua yang dikasihi Allah dan dipanggil menjadi umat yang disucikan oleh-Nya. Salam sejahtera dari saya, Paulus, hamba Kristus Yesus yang dipanggil dan dipilih Allah menjadi seorang rasul untuk memberitakan Kabar Baik. Kiranya kalian semua senantiasa hidup tenang dan menikmati kebaikan dari Allah Bapa dan Kristus Yesus Penguasa kita. Sejak dulu, melalui nubuatan para nabi yang tertulis dalam Kitab Suci, Allah sudah berjanji untuk menyampaikan Kabar Baik kepada kita. Kabar Baik itu menjelaskan tentang Anak Allah, yaitu Kristus Yesus, Penguasa kita. Dia layak disebut Anak Allah karena kedua hal ini: Pertama, sebagai manusia Dia lahir dari keturunan Daud. Kedua, dengan kuasa yang luar biasa, Dia sudah terbukti sebagai Anak Allah, yakni sewaktu Roh Kudus membangkitkan Dia dari antara orang mati. Melalui kebaikan hati Kristus, Allah sudah mempercayakan pelayanan khusus kepada saya untuk menjadi rasul Kristus. Kami para rasul bertugas menuntun orang-orang dari segala bangsa supaya percaya dan taat kepada Yesus. Dan kalian yang di Roma juga termasuk orang-orang yang dipanggil untuk menjadi milik Kristus Yesus. Pertama-tama, saya ingin menyampaikan bahwa saya sangat bersyukur kepada Allah, yang saya sembah melalui Kristus Yesus. Saya bersyukur karena kalian sudah percaya kepada Kristus. Orang-orang di seluruh dunia sudah mendengar bahwa kalian yang di Roma sangat percaya kepada-Nya. Jadi saya tidak henti-hentinya mendoakan kalian. Dan Saksi saya adalah Allah yang saya layani segenap hati dengan cara memberitakan Kabar Baik tentang Anak-Nya. Saya sudah lama berdoa dan memohon dengan sangat supaya Allah mengizinkan saya mengunjungi kalian. Saya ingin bertemu dengan kalian untuk membagikan berkat rohani yang dapat menguatkan kalian. Maksudnya, waktu saya bersama kalian, kita bisa saling menguatkan supaya lebih percaya kepada Kristus. Saudara-saudari, saya ingin kalian tahu bahwa sudah berkali-kali saya berencana untuk mengunjungi kalian, tetapi sampai sekarang selalu ada halangan. Saya ingin datang supaya pelayanan saya di antara kalian terus membuahkan hasil, seperti juga di antara orang bukan Yahudi di tempat lain. Karena saya merasa wajib melayani semua kalangan: baik yang sudah berbudaya maju maupun yang masih terbelakang, baik orang yang berpendidikan maupun yang belum berpendidikan. Itulah sebabnya saya juga mau memberitakan Kabar Baik kepada kalian yang tinggal di Roma. Saya sangat bangga akan Kabar Baik tentang Kristus, karena melalui Kabar yang penuh kuasa itu, Allah bekerja untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya penuh pada Kabar tersebut, baik orang Yahudi maupun bukan Yahudi. Karena kabar itu memberitahukan cara Allah membenarkan manusia di hadapan-Nya, yaitu hanya dengan percaya saja. Hal itu sesuai dengan yang tertulis dalam Firman Allah, “Orang yang dinyatakan benar oleh TUHAN akan hidup selamanya karena percaya penuh kepada-Nya.” Kabar Baik itu penting, sebab murka Allah terhadap semua dosa dan kejahatan manusia sudah sejak lama dinyatakan dari surga. Dosa dan kejahatan itu menghalangi manusia untuk mengenal ajaran yang benar dari Allah. Sebenarnya, hal yang seharusnya diketahui manusia tentang Allah sudah jelas sekali, sebab Dia sendiri sudah menyatakannya kepada manusia. Karena sejak penciptaan dunia, sifat-sifat-Nya sebagai Allah sudah terlihat jelas melalui seluruh ciptaan-Nya. Dengan demikian, kita mengerti hal-hal tentang Dia yang tidak bisa dilihat mata, yaitu keilahian-Nya dan kuasa-Nya yang kekal. Jadi tidak ada alasan apa pun bagi manusia untuk tidak mengenal Allah. Namun, meskipun mereka mengetahui tentang Dia, mereka tidak memuliakan-Nya sebagai Allah dan tidak bersyukur kepada-Nya. Sebaliknya, mereka memikirkan hal-hal yang sia-sia dan bodoh, sehingga pikiran mereka penuh dengan kegelapan. Mereka mengaku bijaksana, tetapi kenyataannya bodoh. Mereka menolak untuk memuliakan Allah yang kekal. Sebaliknya, mereka malah menyembah patung-patung berhala yang mereka buat sendiri dalam bentuk makhluk yang bisa mati, seperti manusia, burung-burung, binatang-binatang berkaki empat, dan binatang-binatang menjalar. Oleh karena itu, Allah lepas tangan dan membiarkan mereka diperbudak oleh keinginan-keinginan mereka yang jahat. Akibatnya, mereka saling menajiskan tubuh mereka dengan melakukan berbagai perbuatan memalukan. Meskipun mereka tahu hal-hal yang benar tentang Allah, mereka memilih untuk percaya kepada yang salah. Daripada menyembah dan melayani Dia yang menciptakan segala sesuatu, mereka lebih memilih untuk menyembah ciptaan-Nya, padahal hanya Dialah yang layak dipuji untuk selama-lamanya! Amin.
Roma 1:1-25 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
SAHABAT-SAHABAT di Roma yang saya kasihi: Surat ini dari Paulus, hamba Yesus Kristus, yang terpilih menjadi penginjil, dan diutus untuk mengabarkan Berita Kesukaan dari Allah. Berita Kesukaan ini telah terlebih dahulu dikabarkan oleh nabi-nabi Allah dalam Perjanjian Lama sebagai janji Allah kepada manusia, yaitu Berita Kesukaan mengenai Anak-Nya, Yesus Kristus, Tuhan kita, yang lahir sebagai manusia dalam keluarga keturunan Raja Daud. Ia dibangkitkan dari antara orang mati sebagai bukti bahwa Ia adalah Anak Allah yang penuh dengan kuasa, yang memiliki sifat-sifat kesucian Allah. Melalui Kristus, segala kebaikan Allah sekarang telah dicurahkan ke atas kami, orang-orang berdosa yang tidak layak, dan kami diutus kepada sekalian bangsa di seluruh dunia untuk memberitakan hal-hal besar yang telah dilakukan Allah bagi mereka, supaya mereka juga percaya dan taat kepada Allah. Saudara sekalian termasuk orang-orang yang sangat dikasihi Allah. Saudara juga diajak oleh Yesus Kristus untuk menjadi milik Allah pribadi, yaitu umat Allah yang suci. Semoga Saudara sekalian diberi berkat serta damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan Yesus Kristus, Tuhan kita. Pertama-tama, ingin saya beritahukan bahwa ke mana pun saya pergi, saya mendengar orang membicarakan Saudara. Iman Saudara kepada Allah mulai dikenal di seluruh dunia. Betapa saya bersyukur kepada Allah, melalui Yesus Kristus, atas laporan yang baik ini mengenai Saudara sekalian. Allah mengetahui betapa sering saya mendoakan Saudara. Siang malam saya mendoakan Saudara dan kebutuhan Saudara kepada Dia, yang saya layani dengan segenap jiwa raga saya dengan jalan mengabarkan Berita Kesukaan mengenai Anak-Nya kepada sekalian orang. Salah satu hal yang terus-menerus saya doakan ialah agar Allah memberi saya kesempatan untuk datang berkunjung kepada Saudara serta memeliharakan saya dalam perjalanan. Sebab saya ingin sekali berkunjung kepada Saudara supaya saya dapat menyampaikan iman yang akan menolong Saudara menjadi kuat di dalam Tuhan. Lagipula, saya memerlukan bantuan Saudara, sebab bukan saja saya ingin menyampaikan iman saya kepada Saudara, melainkan juga memperoleh kekuatan dari iman Saudara. Kita masing-masing dapat menjadi berkat satu kepada yang lain. Ketahuilah Saudara, bahwa berkali-kali saya bermaksud datang berkunjung (tetapi selalu mendapat halangan) untuk bekerja di antara Saudara dan melihat hasil yang baik, seperti yang sudah saya lihat di antara jemaat bukan Yahudi yang lain. Saya sangat berutang budi kepada Saudara dan kepada semua orang, baik kepada bangsa-bangsa yang sudah beradab maupun kepada yang belum beradab; ya, kepada orang-orang yang berpendidikan maupun kepada yang tidak berpendidikan. Karena itu, dengan segala kesanggupan yang ada pada saya, saya selalu siap untuk mengunjungi Saudara di Roma, serta mengabarkan Berita Kesukaan dari Allah. Sebab saya tidak merasa malu akan Berita Kesukaan mengenai Kristus ini. Berita ini adalah cara Allah yang penuh kuasa untuk membawa semua orang percaya ke surga. Berita ini mula-mula hanya dikabarkan kepada orang-orang Yahudi saja, tetapi sekarang setiap orang diundang untuk datang kepada Allah dengan cara yang sama. Berita Kesukaan ini menyatakan kepada kita bahwa Allah menyiapkan kita untuk surga, yaitu membenarkan kita di hadirat-Nya, apabila kita beriman kepada Yesus Kristus dan percaya bahwa Ia menyelamatkan kita. Ini terjadi semata-mata karena iman. Sebagaimana tercantum dalam Kitab Suci, “Orang yang beriman kepada Allah mendapatkan persetujuan-Nya dan kehidupan.” Tetapi dari surga Allah menyatakan murka-Nya kepada semua orang yang berdosa dan jahat. Mereka melakukan apa yang tidak disukai Allah dan menginjak-injak kebenaran dengan kaki mereka. Sebab kebenaran mengenai Allah diketahui oleh mereka secara naluri. Allah telah menanamkan pengetahuan ini dalam hati mereka. Sejak mula pertama manusia telah melihat bumi, langit, dan segala ciptaan Allah, dan mengetahui tentang adanya Allah serta kuasa-Nya yang besar lagi kekal itu. Jadi, mereka tidak dapat berdalih (pada waktu mereka berdiri di hadirat Allah pada Hari Penghakiman). Memang mereka mengetahui tentang Allah, tetapi mereka tidak mau mengakui-Nya dan tidak mau menyembah Dia atau mengucap syukur kepada-Nya atas segala pemeliharaan-Nya dari hari ke hari. Kemudian mereka pun mulailah memikirkan hal-hal yang bodoh mengenai rupa Allah serta kehendak-Nya. Akibatnya, pikiran mereka yang picik menjadi gelap dan kacau. Dengan mengaku bijaksana tanpa Allah, mereka sebenarnya menunjukkan kebodohan. Kemudian, mereka bukannya menyembah Allah yang mulia dan kekal, melainkan mengambil kayu atau batu dan mengukirnya menjadi berhala yang tidak berdaya, seperti burung-burungan, hewan-hewanan, ular-ularan, dan orang-orangan. Dengan demikian, Allah membiarkan mereka melakukan segala macam dosa percabulan, mengumbar hawa nafsu, serta melakukan dosa dan kejahatan dengan tubuhnya seorang dengan yang lain. Mereka mengetahui kebenaran tentang Allah, tetapi mereka tidak mau memercayainya, lebih suka mendengarkan kebohongan. Mereka menyembah dan melayani ciptaan, bukan Pencipta. Hanya Dialah yang layak dipuji untuk selama-lamanya! Amin.
Roma 1:1-25 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Salam dari Paulus, hamba Yesus Kristus. Allah telah memilihku menjadi rasul dengan tugas untuk memberitakan Kabar Baik-Nya. Allah menjanjikan Kabar Baik ini sejak dulu melalui nabi-nabi-Nya sesuai dengan apa yang dikatakan dalam Kitab Suci tentang Anak-Nya. Sebagai manusia, Anak itu berasal dari keturunan Raja Daud. Dan ketika Ia dibangkitkan dari kematian oleh Roh Kudus, Ia diberikan kuasa penuh untuk memerintah sebagai Anak Allah. Ia adalah Yesus Kristus, Tuhan kita. Melalui Yesus, Allah memberikan karunia ini kepadaku: Ia mengutus aku kepada orang-orang dari segala bangsa untuk menuntun mereka supaya menjadi percaya dan taat kepada Kristus. Pekerjaan ini semuanya adalah bagi Dia. Dan kamu termasuk di antara mereka yang dipanggil untuk menjadi milik Yesus Kristus. Aku menulis surat ini kepada kalian semua yang tinggal di Roma. Allah mengasihimu dan memilihmu menjadi umat-Nya yang kudus. Aku berdoa agar Allah Bapa kita dan Tuhan Yesus Kristus memberikan anugerah dan damai kepadamu. Pertama-tama, aku bersyukur kepada Allahku melalui Yesus Kristus karena kalian semua. Aku bersyukur sebab di mana-mana orang membicarakan imanmu yang kokoh. Setiap kali aku berdoa aku selalu mengingat kamu. Allah tahu bahwa ini sungguh benar. Ia adalah Allah yang aku layani dengan segenap hatiku untuk memberitakan Kabar Baik tentang anak-Nya. Aku selalu berdoa agar Allah bisa memberikan kesempatan kepadaku untuk mengunjungi kalian. Aku ingin sekali untuk bertemu denganmu dan memberikan karunia rohani yang akan menguatkan imanmu. Maksudku adalah, agar kita dapat saling menguatkan iman kita. Imanmu menguatkan aku dan imanku menguatkan kalian. Saudara-saudari, aku ingin kalian tahu bahwa aku merencanakan untuk mengunjungimu berkali-kali, tetapi selalu saja ada halangan yang mengubah rencanaku. Aku ingin melihat hasil baik pelayananku di antara kalian, sama seperti pelayananku di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi lainnya. Aku harus melayani semua orang, apakah mereka itu orang beradab atau tidak beradab, orang berpendidikan atau bodoh. Karena itu aku juga ingin sekali menyampaikan Kabar Baik kepada kalian yang ada di Roma. Aku tidak malu untuk memberitakan Kabar Baik. Tidak, sebab itu adalah kuasa Allah sendiri yang dipakai untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, dan sekarang juga orang bukan Yahudi. Kabar Baik memberitahu kita bagaimana Allah membenarkan kita di hadapan-Nya melalui kesetiaan seseorang. Ini dicapai dari awal hingga akhir hanya melalui iman. Sebagaimana Kitab Suci katakan, “Orang yang benar dengan Allah melalui iman akan hidup.” Allah menunjukkan kemarahan-Nya dari surga terhadap semua kejahatan yang dilakukan manusia. Mereka tidak menghormati Allah, dan mereka saling menyalahkan sesamanya. Kejahatan mereka menjadi hambatan bagi kebenaran tentang Allah untuk diketahui. Manusia sebenarnya dapat mengetahui tentang Allah dengan jelas karena Allah telah menunjukkan diri-Nya kepada mereka. Ada hal-hal tentang Allah yang tidak terlihat, yaitu kuasa-Nya yang kekal dan semua yang membuat-Nya sebagai Allah. Tetapi sejak waktu dunia diciptakan, semuanya ini mudah dilihat manusia. Manusia bisa mengerti apa itu Allah dengan mengamati semua ciptaan-Nya. Maka manusia tidak mempunyai alasan untuk semua kejahatan yang dilakukannya. Manusia mengenal Allah, tetapi mereka tidak menghormati Dia sebagai Allah atau bersyukur kepada-Nya. Sebaliknya, mereka memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang tiada guna. Pikiran mereka penuh dengan kegelapan dan kebingungan. Manusia menganggap dirinya bijaksana, padahal mereka telah menjadi bodoh. Mereka tidak menghormati kebesaran Allah, yang hidup selama-lamanya. Mereka menggantikan penyembahan Allah dengan penyembahan berhala yang dibuat supaya terlihat seperti manusia, burung-burung, binatang berkaki empat, dan binatang-binatang melata, yang hidupnya singkat. Oleh karena itu, Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu mereka yang bejat. Akibatnya, mereka saling mencemarkan tubuh mereka dengan segala kejahatan. Mereka menukar kebenaran Allah dengan kebohongan. Mereka menyembah benda-benda ciptaan-Nya bukannya si Pencipta. Ialah yang seharusnya dipuji selama-lamanya. Amin!
Roma 1:1-25 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci, tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud, dan menurut Roh kekudusan dinyatakan oleh kebangkitan-Nya dari antara orang mati, bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita. Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus. Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus. Pertama-tama aku mengucap syukur kepada Allahku oleh Yesus Kristus atas kamu sekalian, sebab telah tersiar kabar tentang imanmu di seluruh dunia. Karena Allah, yang kulayani dengan segenap hatiku dalam pemberitaan Injil Anak-Nya, adalah saksiku, bahwa dalam doaku aku selalu mengingat kamu: Aku berdoa, semoga dengan kehendak Allah aku akhirnya beroleh kesempatan untuk mengunjungi kamu. Sebab aku ingin melihat kamu untuk memberikan karunia rohani kepadamu guna menguatkan kamu, yaitu, supaya aku ada di antara kamu dan turut terhibur oleh iman kita bersama, baik oleh imanmu maupun oleh imanku. Saudara-saudara, aku mau, supaya kamu mengetahui, bahwa aku telah sering berniat untuk datang kepadamu – tetapi hingga kini selalu aku terhalang – agar di tengah-tengahmu aku menemukan buah, seperti juga di tengah-tengah bangsa bukan Yahudi yang lain. Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar, maupun kepada orang tidak terpelajar. Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma. Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: ”Orang benar akan hidup oleh iman.” Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman. Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih. Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar. Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka. Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin.
Roma 1:1-25 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Saudara-saudara sekalian di Roma yang dikasihi Allah dan yang sudah dipanggil oleh Allah untuk menjadi umat-Nya. Allah sudah memilih dan mengangkat saya khusus untuk memberitakan Kabar Baik dari Allah. Kabar Baik itu sudah dijanjikan oleh Allah pada zaman dahulu melalui nabi-nabi-Nya dan sudah tertulis dalam Alkitab. Kabar Baik itu mengenai Anak Allah, Tuhan kita Yesus Kristus. Secara manusiawi, Ia adalah keturunan Daud, tetapi secara ilahi Ia ternyata adalah Anak Allah. Itu terbukti dengan kuasa yang luar biasa melalui kebangkitan-Nya dari kematian. Melalui Dia juga Allah memberikan kepada saya karunia menjadi rasul, supaya saya – untuk menghormati Kristus – membimbing orang-orang dari segala bangsa supaya percaya dan taat. Yang dimaksudkan dengan segala bangsa adalah kalian juga yang berada di Roma; kalian pun sudah dipanggil untuk menjadi umat Yesus Kristus. Itu sebabnya saya menulis kepadamu. Semoga Allah Bapa kita dan Tuhan Yesus Kristus memberi berkat dan sejahtera kepadamu. Pertama-tama melalui Yesus Kristus, saya berterima kasih kepada Allah karena Saudara-saudara sekalian; sebab seluruh dunia sudah mendengar bahwa kalian percaya sekali kepada Kristus. Saya selalu mengingat kalian kalau saya berdoa. Allah saksinya bahwa apa yang saya katakan itu benar. Dialah Allah yang saya layani sepenuh hati dengan memberitakan Kabar Baik tentang Anak-Nya. Saya mohon dengan sangat kepada Allah, semoga Ia mau mengizinkan saya sekarang mengunjungi kalian. Sebab saya ingin sekali bertemu dengan kalian supaya saya dapat membagi denganmu karunia dari Roh Allah untuk menguatkan kalian. Maksud saya ialah karena kita sama-sama sudah percaya kepada Yesus Kristus, maka kita dapat saling menguatkan. Saudara-saudara! Saya ingin supaya kalian tahu bahwa sudah banyak kali saya bermaksud mengunjungimu tetapi selalu ada saja halangannya. Saya ingin supaya di antaramu pun pekerjaan saya ada hasilnya sebagaimana pekerjaan saya sudah berhasil di antara orang-orang yang bukan Yahudi di tempat-tempat yang lain. Sebab saya mempunyai kewajiban terhadap segala bangsa: yang sudah beradab dan yang biadab, yang berpendidikan maupun yang belum berpendidikan. Itulah sebabnya saya ingin sekali memberitakan Kabar Baik itu kepada kalian yang tinggal di Roma juga. Saya percaya sekali akan Kabar Baik itu, karena kabar itu adalah kekuatan Allah untuk menyelamatkan semua orang yang percaya; pertama-tama orang Yahudi, dan bangsa lain juga. Sebab dengan Kabar Baik itu Allah menunjukkan bagaimana caranya hubungan manusia dengan Allah menjadi baik kembali; caranya ialah dengan percaya kepada Allah, dari mula sampai akhir. Itu sama seperti yang tertulis dalam Alkitab, “Orang yang percaya kepada Allah sehingga hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali, orang itu akan hidup!” Dari surga Allah menunjukkan murka-Nya terhadap semua dosa dan kejahatan manusia, sebab kejahatan menghalangi manusia untuk mengenal ajaran benar tentang Allah. Apa yang dapat diketahui manusia tentang Allah sudah jelas di dalam hati nurani manusia, sebab Allah sendiri sudah menyatakan itu kepada manusia. Semenjak Allah menciptakan dunia, sifat-sifat Allah yang tidak kelihatan, yaitu keadaan-Nya sebagai Allah dan kuasa-Nya yang abadi, sudah dapat difahami oleh manusia melalui semua yang telah diciptakan. Jadi manusia sama sekali tidak punya alasan untuk membenarkan diri. Manusia mengenal Allah, tetapi manusia tidak menghormati Dia sebagai Allah dan tidak juga berterima kasih kepada-Nya. Sebaliknya manusia memikirkan yang bukan-bukan; hati mereka sudah menjadi gelap. Mereka merasa diri bijaksana, padahal mereka bodoh. Bukannya Allah yang abadi yang mereka sembah, melainkan patung-patung yang menyerupai makhluk yang bisa mati; yaitu manusia, burung, binatang yang berkaki empat, dan binatang yang melata. Oleh sebab itu Allah membiarkan mereka dikuasai oleh keinginan hati mereka untuk berbuat yang bejat, sehingga mereka melakukan hal-hal yang kotor terhadap sama sendiri. Allah yang benar, mereka ganti dengan sesuatu yang palsu. Bukan Pencipta melainkan yang diciptakan itulah justru yang disembah dan dilayani oleh mereka. Padahal yang menciptakan itulah yang seharusnya dipuji selama-lamanya! Amin.