Amsal 28:1-7
Amsal 28:1-7 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda. Karena pemberontakan negeri banyaklah penguasa-penguasanya, tetapi karena orang yang berpengertian dan berpengetahuan tetaplah hukum. Orang miskin yang menindas orang-orang yang lemah adalah seperti hujan deras, tetapi tidak memberi makanan. Orang yang mengabaikan hukum memuji orang fasik, tetapi orang yang berpegang pada hukum menentangnya. Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu. Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya. Orang yang memelihara hukum adalah anak yang berpengertian, tetapi orang yang bergaul dengan pelahap mempermalukan ayahnya.
Amsal 28:1-7 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Orang jahat akan selalu ketakutan sendiri. Mereka lari walaupun tidak ada yang mengejar. Tetapi orang yang menaati perintah Allah berani seperti singa. Saat rakyat memberontak terhadap TUHAN, banyak orang muncul sebagai pemimpin negeri. Akan tetapi, raja yang bijak dan berpengetahuan mampu mempertahankan negeri itu tetap teratur. Orang miskin yang menindas sesama orang miskin bagaikan hujan deras yang membawa bencana dan mengakibatkan gagal panen. Orang yang melanggar nasihat bijak sama dengan memihak para penjahat, tetapi orang yang menaatinya secara tak langsung melawan mereka. Orang jahat tidak memahami keadilan, tetapi yang mencari kehendak TUHAN memahami keadilan sepenuhnya. Lebih baik miskin tetapi hidup dengan jujur daripada menjadi kaya dengan cara curang. Sungguh bijak pemuda yang hidup sesuai nasihat ayahnya, tetapi pemuda yang hanya tahu bersenang-senang mempermalukan ayahnya.
Amsal 28:1-7 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Orang jahat akan selalu ketakutan sendiri. Mereka lari walaupun tidak ada yang mengejar. Tetapi orang yang menaati perintah Allah berani seperti singa. Saat rakyat memberontak terhadap TUHAN, banyak orang muncul sebagai pemimpin negeri. Akan tetapi, raja yang bijak dan berpengetahuan mampu mempertahankan negeri itu tetap teratur. Orang miskin yang menindas sesama orang miskin bagaikan hujan deras yang membawa bencana dan mengakibatkan gagal panen. Orang yang melanggar nasihat bijak sama dengan memihak para penjahat, tetapi orang yang menaatinya secara tak langsung melawan mereka. Orang jahat tidak memahami keadilan, tetapi yang mencari kehendak TUHAN memahami keadilan sepenuhnya. Lebih baik miskin tetapi hidup dengan jujur daripada menjadi kaya dengan cara curang. Sungguh bijak pemuda yang hidup sesuai nasihat ayahnya, tetapi pemuda yang hanya tahu bersenang-senang mempermalukan ayahnya.
Amsal 28:1-7 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda. Karena pemberontakan negeri banyaklah penguasa-penguasanya, tetapi karena orang yang berpengertian dan berpengetahuan tetaplah hukum. Orang miskin yang menindas orang-orang yang lemah adalah seperti hujan deras, tetapi tidak memberi makanan. Orang yang mengabaikan hukum memuji orang fasik, tetapi orang yang berpegang pada hukum menentangnya. Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu. Lebih baik orang miskin yang bersih kelakuannya dari pada orang yang berliku-liku jalannya, sekalipun ia kaya. Orang yang memelihara hukum adalah anak yang berpengertian, tetapi orang yang bergaul dengan pelahap mempermalukan ayahnya.
Amsal 28:1-7 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Orang jahat lari tanpa ada yang mengejarnya, tapi orang jujur, berani seperti singa. Kalau bangsa berdosa, penguasanya berganti-ganti; kalau pemimpin bijaksana, bangsa akan bertahan dan tetap jaya. Penguasa yang menindas orang miskin, seperti hujan lebat yang merusak panen. Siapa mengabaikan hukum, memihak orang jahat; siapa mentaati hukum menentang orang bejat. Keadilan tidak difahami orang durhaka, tetapi orang yang menyembah TUHAN, sungguh-sungguh memahaminya. Lebih baik orang miskin yang tulus hatinya daripada orang kaya yang curang. Pemuda yang mentaati hukum adalah orang bijaksana. Tetapi orang yang bergaul dengan orang pemboros memalukan ayahnya.