Filipi 3:19-20
Filipi 3:19-20 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Cara hidup seperti itu hanya akan berakhir pada kebinasaan. Mereka memikirkan hal-hal duniawi dan tidak melayani Allah. Hidup mereka hanya untuk memuaskan keinginan diri sendiri. Mereka melakukan segala macam hal yang memalukan, bahkan merasa bangga atas semuanya itu. Tetapi kita sudah menjadi warga kerajaan surga! Dan kita sangat merindukan saatnya Penguasa dan Penyelamat kita Kristus Yesus datang kembali dari sana.
Filipi 3:19-20 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Hari depan mereka ialah kebinasaan kekal, sebab mereka bertuhankan hawa nafsu, dan mereka membanggakan hal-hal yang sebenarnya mengaibkan mereka. Yang mereka pikirkan hanyalah kehidupan di dunia ini. Padahal tanah air kita ialah surga, yaitu bersama dengan Juru Selamat kita, Tuhan Yesus Kristus; dan kita menantikan Dia kembali dari sana.
Filipi 3:19-20 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Gaya hidup mereka akan membawa kepada kehancuran. Mereka telah menggantikan Allah dengan kesenangan mereka sendiri, dan kebanggaan mereka adalah hal-hal yang memalukan. Mereka hanya memikirkan hal-hal duniawi. Namun, pemerintahan yang mengatur kita ada di surga. Dari sanalah kita menantikan Juru Selamat kita, yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Filipi 3:19-20 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi. Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat
Filipi 3:19-20 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Hidup orang-orang seperti itu akan berakhir dengan kehancuran, sebab ilah mereka adalah keinginan tubuh mereka sendiri. Hal-hal yang memalukan, justru itulah yang mereka banggakan; sebab mereka memikirkan hanya hal-hal yang berkenaan dengan dunia ini saja. Tetapi kita adalah warga negara surga. Dari situlah juga Raja Penyelamat kita, Tuhan Yesus Kristus, akan datang. Dialah yang kita nanti-nantikan dengan rindu.