Filipi 3:1-16

Filipi 3:1-16 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Akhirnya, Saudara-saudari yang saya kasihi, bersukacitalah karena kamu sudah bersatu dengan Tuhan Yesus! Saya tidak bosan-bosan mengulangi nasihat yang sudah saya tuliskan sebelumnya. Bahkan saya menegaskan hal bersukacita ini supaya kamu terjaga secara rohani. Hati-hatilah terhadap guru-guru palsu! Mereka sesat dan berbahaya seperti anjing liar! Menurut mereka adat sunat Yahudi wajib untuk setiap laki-laki. Tetapi sebenarnya ajaran mereka salah. Mereka itu penjahat yang hanya ingin mencacatkan alat kelaminmu! Kita sudah menerima sunat yang sejati di mata Allah, yaitu sunat hati! Buktinya kita menyembah Allah melalui Roh-Nya dan kita hanya membanggakan keselamatan pemberian Kristus Yesus. Kita tidak bergantung pada ritual sunat ataupun peraturan-peraturan jasmani yang lain. Kalau guru-guru palsu itu merasa bahwa mereka sudah benar di mata Allah karena hal-hal jasmani seperti itu, atau karena status mereka dalam agama Yahudi, maka saya lebih pantas lagi berbangga atas hal semacam itu! Saya disunat waktu berumur seminggu. Saya keturunan Israel dari suku Benyamin. Saya orang Ibrani murni, karena orangtua saya keduanya Ibrani. Saya juga anggota kelompok Farisi, sehingga jelas bahwa saya sangat menaati semua hukum Taurat. Saya pun begitu semangat berjuang mempertahankan agama Yahudi sehingga pernah menganiaya orang-orang yang percaya kepada Yesus. Pada waktu itu semua orang Yahudi bersaksi bahwa saya hidup benar dan tanpa noda menurut hukum Taurat. Memang dulu saya bangga dan merasa beruntung karena semuanya itu. Tetapi sekarang saya menganggap semua hal itu tidak berguna, karena sekarang saya hanya berbangga atas apa yang sudah Kristus kerjakan! Bukan hanya itu! Saya bahkan menganggap segala sesuatu tidak ada artinya bila dibandingkan dengan apa yang saya miliki sekarang, yaitu mengenal Penguasa kita Kristus Yesus! Karena Kristus, semua yang dulu saya banggakan sekarang saya anggap tidak ada artinya dan sama saja dengan sampah. Mengenal Kristus jauh lebih berarti! Jadi saya hanya ingin terus bersatu dengan Dia. Saya dibenarkan di hadapan Allah bukan karena hasil usaha saya dalam menaati hukum Taurat, melainkan hanya karena Kristus! Ya, saya percaya penuh pada apa yang Kristus kerjakan, dan hanya dengan keyakinan itulah saya dibenarkan di hadapan Allah. Maka sekarang, yang saya inginkan hanyalah mengenal Kristus dan mengalami kuasa yang menghidupkan Dia dari kematian. Saya mau ikut menderita dalam melayani Kristus, sama seperti Dia sendiri sudah menderita. Bahkan sampai mati seperti Dia pun saya rela! Dengan begitu saya sangat berharap supaya saya sendiri pantas ikut dihidupkan kembali dari kematian. Namun saya tidak bermaksud mengatakan bahwa saya sudah berhasil mencapai tujuan itu! Saya belum sempurna. Tetapi saya terus berusaha untuk mencapai tujuan tersebut, karena itulah yang sudah direncanakan oleh Kristus Yesus untuk saya sebelum Dia memanggil saya menjadi milik-Nya. Saudara-saudari, saya tahu bahwa saya belum mencapai tujuan itu, tetapi mata saya hanya tertuju untuk mencapai sasaran ini saja: Saya melupakan semua hal yang sudah berlalu dan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai yang ada di depan saya. Sama seperti mengikuti lomba lari, mata saya tetap tertuju kepada sasaran, yaitu hadiah kemenangan yang sudah disiapkan bagi saya di surga! Dan memang kita yang bersatu dengan Kristus Yesus sudah dipanggil Allah untuk mencapai sasaran surgawi itu. Maka hendaklah kita semua yang sudah menjadi dewasa secara rohani mempunyai tujuan dan sasaran seperti itu. Kalau ada di antara kalian yang tidak setuju dengan ajaran ini, saya berdoa supaya Allah memberikan pengertian yang benar kepada kalian masing-masing. Yang penting, kita tidak mundur dari tingkat kedewasaan rohani yang sudah kita capai. Mari kita tetap maju secara teratur dengan pengertian yang sama.

Filipi 3:1-16 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

APA pun yang terjadi, Sahabat-sahabat yang saya kasihi, bersukacitalah di dalam Tuhan. Saya tidak jemu-jemu memberitahukan hal ini kepada Saudara dan ada baiknya kalau Saudara mendengarnya berkali-kali. Waspadalah terhadap anjing-anjing jahat, para guru palsu ini yang mengatakan bahwa untuk diselamatkan Saudara harus dikhitan. Kitalah yang memiliki khitan sejati: kita yang dibimbing oleh Roh Allah. Dia memungkinkan kita untuk melayani Allah dengan cara yang benar. Kita orang Kristen bangga menjadi milik Yesus Kristus dan tidak mengandalkan apa yang dapat kita lakukan sendiri. Meskipun begitu, seandainya ada orang yang mempunyai alasan untuk membanggakan hal-hal ini, sayalah orangnya. Memang, jika orang lain memiliki alasan untuk percaya diri dalam upaya mereka sendiri, pastilah saya memiliki lebih banyak lagi! Sebab saya dikhitan pada waktu saya berumur delapan hari, berdarah Yahudi, dari suku Benyamin. Jadi, saya boleh dikatakan orang Yahudi tulen! Lebih-lebih lagi, saya orang Farisi yang sangat taat kepada setiap hukum dan adat istiadat Yahudi. Dan tentang ketulusan? Ya, saya demikian tulusnya, sehingga saya menganiaya sidang jemaat. Saya berusaha menaati setiap peraturan dan adat istiadat Yahudi sampai kepada hal yang sekecil-kecilnya. Tetapi semua yang dahulu saya junjung tinggi, sekarang sudah saya buang supaya dapat memercayakan diri dan berharap hanya kepada Kristus saja. Ya, segala sesuatu yang lain tidak berharga, bila dibandingkan dengan besarnya keuntungan yang saya peroleh dari pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhan saya. Saya telah mengesampingkan segala sesuatu yang lain dan menganggapnya sampah, supaya saya dapat memiliki Kristus serta menjadi satu dengan Dia. Saya tidak lagi menggantungkan keselamatan saya pada perbuatan baik atau ketaatan kepada hukum Allah, melainkan kepada kepercayaan bahwa Kristus menyelamatkan saya, sebab Allah membenarkan kita di hadapan hadirat-Nya atas dasar iman kita, yaitu berharap hanya kepada Kristus saja. Sekarang saya telah melepaskan semua hal lain. Saya ingin mengenal Kristus semakin baik: saya ingin mengalami kuasa yang menghidupkan-Nya kembali, tetapi saya mau membagikan penderitaan-Nya juga dan menyerahkan hidup saya sepenuhnya untuk Allah, sama seperti yang Yesus lakukan. Dengan begitu saya berharap bahwa saya akan mengalami hidup baru yang dinikmati oleh mereka yang dibangkitkan dari antara orang mati. Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa saya telah mencapai tujuan ini atau bahwa saya sudah sempurna. Tetapi saya terus berusaha untuk memiliki kesempurnaan itu karena saya dimiliki Kristus Yesus. Saudara-saudara, saya belum lagi menjadi seperti yang diharapkan, tetapi saya mencurahkan segenap tenaga saya untuk satu perkara ini, yaitu dengan melupakan yang telah lalu dan mengharapkan yang akan datang, saya berusaha mencapai akhir perlombaan untuk menerima pahala yang telah disediakan Allah bagi kita di surga, karena apa yang dilakukan Kristus bagi kita. Saya harap semua orang Kristen dewasa sependapat dengan saya dalam hal-hal ini, dan apabila ada beberapa hal yang tidak Saudara setujui, saya percaya bahwa Allah akan menjelaskannya kepada Saudara, jikalau Saudara berpegang teguh pada kebenaran yang telah Saudara miliki.

Filipi 3:1-16 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Jadi, saudara-saudaraku, bergembiralah dalam Tuhan. Aku tidak keberatan menulis hal-hal yang sama lagi kepadamu, karena hal itu akan menolongmu untuk lebih berjaga-jaga. Berhati-hatilah terhadap anjing-anjing. Maksudku, perhatikanlah mereka yang hanya merugikan. Mereka ingin memotong semua orang. Tetapi kita adalah orang-orang yang mempunyai sunat sejati, yang menyembah Allah melalui Roh-Nya. Kita membanggakan diri sebagai milik Kristus bukan pada hal-hal lahiriah atau apa yang kita capai. Meskipun aku punya alasan untuk percaya pada diri sendiri, tetapi aku tidak lakukan itu. Jika ada orang lain yang mengira ia mempunyai alasan untuk percaya pada dirinya sendiri, terlebih lagi aku. Aku disunat pada waktu hari kedelapan setelah kelahiranku. Aku orang Israel dari suku Benyamin. Aku orang Ibrani asli. Hukum Taurat sangat penting bagiku sehingga aku menjadi seorang Farisi. Aku begitu bersemangat menyenangkan Allah sehingga aku menganiaya gereja. Dan tidak ada seorang pun yang bisa menemukan kesalahanku dengan cara ketaatanku kepada Hukum Musa. Tetapi karena Kristus, hal-hal lahiriah yang dahulu aku anggap sebagai keuntungan, sekarang aku mengerti kalau mereka tidak ada harganya. Bukan hanya itu, sekarang aku mengerti semuanya itu tidak ada arti dibandingkan dengan kebesaran karena mengenal Yesus Kristus, Tuhanku. Karena Dia aku kehilangan semuanya dan menganggap semuanya sebagai sampah. Satu-satunya yang aku hargai sekarang adalah Kristus, Aku ingin menjadi milik-Nya. Aku ingin menjadi benar di hadapan Allah, dan aku mengerti kalau aku tidak bisa melakukan itu dengan mengikuti hukum Taurat. Aku harus membiarkan Allah membuat aku menurut cara-Nya, melalui kesetiaan Kristus. Sesungguhnya, Allah membuat kita benar dengan-Nya sebab kita percaya kepada Kristus. Semua yang aku inginkan adalah mengenal Kristus dan kuasa kebangkitan-Nya dan mengambil bagian dalam penderitaan-Nya. Aku ingin menjadi seperti Dia, bahkan dalam kematian-Nya. Maka ada harapan kalau aku sendiri pun akan dibangkitkan dari kematian. Ini bukan berarti aku sudah sampai pada apa yang diinginkan Allah. Aku masih belum mencapai tujuan itu. Namun, aku terus berusaha mencapainya dan membuatnya milikku. Itulah yang diingini Yesus Kristus untuk aku lakukan, karena aku adalah milik-Nya. Saudara-saudari, aku tahu kalau aku belum mencapai tujuan itu. Tetapi ada satu hal yang kulakukan: aku melupakan apa yang sudah lewat dan berusaha sekuat mungkin untuk mencapai tujuan yang ada di depanku. Aku terus berlari untuk mencapai garis akhir guna memperoleh hadiah kehidupan surgawi yang mana Allah telah memanggilku untuk menerimanya melalui Yesus Kristus. Karena itu, kita yang sudah bertumbuh dewasa secara rohani harus berpikir seperti itu juga. Dan jika ada sesuatu yang tidak kamu setujui dengannya, Allah akan membuatnya jelas kepadamu. Akan tetapi, kita harus terus mengikuti kebenaran yang sudah kita miliki.

Filipi 3:1-16 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan. Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu. Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu, karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi: disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat. Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan. Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati. Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu. Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh.

Filipi 3:1-16 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Akhirnya, Saudara-saudaraku, hendaklah kalian bergembira karena kalian sudah bersatu dengan Tuhan. Saya tidak merasa berat untuk mengulangi apa yang sudah saya tulis kepadamu sebelumnya; sebab hal itu baik untuk keselamatanmu. Berhati-hatilah terhadap orang-orang yang melakukan hal-hal yang jahat, orang-orang yang pantas disebut ‘anjing’. Mereka mendesak supaya orang-orang disunat. Padahal kitalah orang-orang yang sudah menerima sunat yang sejati, bukan mereka. Kita menyembah Allah dengan bimbingan Roh Allah sendiri, dan kita bersyukur karena kita hidup bersatu dengan Kristus Yesus. Kita tidak bergantung kepada upacara-upacara yang bersifat lahir. Sebenarnya saya dapat saja bergantung kepada upacara-upacara itu. Sebab kalau ada seseorang yang merasa ia punya alasan untuk bergantung kepada upacara yang bersifat lahir, saya lebih lagi. Saya disunat ketika berumur delapan hari. Saya lahir sebagai seorang Israel, dari suku bangsa Benyamin; saya orang Ibrani asli. Dalam hal ketaatan pada hukum-hukum agama Yahudi, saya adalah anggota golongan Farisi. Saya malah begitu bersemangat sehingga saya menganiaya jemaat. Kalau dinilai dari segi hukum agama Yahudi, saya seorang baik yang tidak bercela. Tetapi karena Kristus, maka semuanya yang dahulu saya anggap sebagai sesuatu yang menguntungkan, sekarang menjadi sesuatu yang merugikan. Bukan saja hal-hal tersebut; tetapi malah segala sesuatu saya anggap sebagai hal-hal yang hanya merugikan saja. Yang saya miliki sekarang ini adalah lebih berharga: yaitu mengenal Kristus Yesus, Tuhanku. Karena Kristus, maka saya sudah melepaskan segala-galanya. Saya anggap semuanya itu sebagai sampah saja, supaya saya bisa mendapat Kristus, dan betul-betul bersatu dengan Dia. Hubungan yang baik dengan Allah tidak lagi saya usahakan sendiri dengan jalan taat kepada hukum agama. Sekarang saya mempunyai hubungan yang baik dengan Allah, karena saya percaya kepada Kristus. Jadi, hubungan yang baik itu datang dari Allah, dan berdasarkan percaya kepada Yesus Kristus. Satu-satunya yang saya inginkan ialah supaya saya mengenal Kristus, dan mengalami kuasa yang menghidupkan Dia dari kematian. Saya ingin turut menderita dengan Dia dan menjadi sama seperti Dia dalam hal kematian-Nya. Dan saya berharap bahwa saya sendiri akan dihidupkan kembali dari kematian. Saya tidak berkata bahwa saya sudah berhasil, atau sudah menjadi sempurna. Tetapi saya terus saja berusaha merebut hadiah yang disediakan oleh Kristus Yesus. Untuk itulah Ia sudah merebut saya dan menjadikan saya milik-Nya. Tentunya, Saudara-saudara, saya sesungguhnya tidak merasa bahwa saya sudah berhasil merebut hadiah itu. Akan tetapi ada satu hal yang saya perbuat, yaitu saya melupakan apa yang ada di belakang saya dan berusaha keras mencapai apa yang ada di depan. Itu sebabnya saya berlari terus menuju tujuan akhir untuk mendapatkan kemenangan, yaitu hidup di surga; untuk itulah Allah memanggil kita melalui Kristus Yesus. Kita semua yang sudah dewasa secara rohani, haruslah bersikap begitu. Tetapi kalau di antaramu ada yang berpendapat lain, maka Allah akan menjelaskannya juga kepadamu. Namun hal ini hendaknya diperhatikan: Kita harus tetap hidup menurut peraturan yang sudah kita ikuti sampai saat ini.

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami