Ester 8:10-17

Ester 8:10-17 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Surat-surat tersebut ditulis dan disahkan atas nama Raja Ahasweros, dan disegel dengan cincin raja, untuk dikirim dengan menggunakan kuda kerajaan yang dapat berlari cepat. Isi surat tersebut adalah raja mengizinkan orang Yahudi di setiap kota untuk bersatu dan membela diri. Selain diizinkan untuk membunuh kelompok tentara atau siapa pun yang menyerang, mereka juga diizinkan untuk mengambil harta benda serta membunuh kaum perempuan dan anak-anak dari para penyerang. Sesudah itu para kurir segera mengantarkan surat-surat itu ke seluruh penjuru kerajaan dengan menunggangi kuda milik raja yang dapat berlari dengan cepat. Salinan surat perintah itu dikeluarkan sebagai undang-undang dan diumumkan di setiap provinsi untuk diketahui, supaya orang Yahudi bersiaga untuk melawan musuh-musuh mereka pada hari ketiga belas bulan Adar, yaitu hari yang sebelumnya sudah ditetapkan Haman untuk membunuh orang-orang Yahudi. Salinan surat yang sama juga dibacakan kepada warga ibukota kerajaan. Mordekai kemudian meninggalkan istana, dengan memakai pakaian kebesaran pemberian raja berwarna biru putih. Dia juga memakai jubah ungu yang terbuat dari bahan kain linen yang halus, dan mahkota emas yang indah sekali. Warga ibukota Susan bersorak-sorai penuh suka cita ketika mendengar undang-undang baru itu. Semua warga Yahudi di Susan tidak lagi merasa takut, sebaliknya mereka bergembira dan menunjukkan rasa bangga mereka. Hal serupa juga terjadi di setiap kota dan provinsi. Orang-orang Yahudi bergembira dan berpesta ketika perundang-undangan baru tersebut diumumkan. Warga lainnya pun menyatakan diri sebagai orang Yahudi, karena mereka takut apa yang akan menimpa mereka jika mereka tidak berbuat demikian.

Ester 8:10-17 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Maka ditulislah pesan atas nama raja Ahasyweros dan dimeterai dengan cincin meterai raja, lalu dengan perantaraan pesuruh-pesuruh cepat yang berkuda, yang mengendarai kuda kerajaan yang tangkas yang diternakkan di pekudaan, dikirimkanlah surat-surat yang isinya: raja mengizinkan orang Yahudi di tiap-tiap kota untuk berkumpul dan mempertahankan nyawanya serta memunahkan, membunuh atau membinasakan segala tentara, bahkan anak-anak dan perempuan-perempuan, dari bangsa dan daerah yang hendak menyerang mereka, dan untuk merampas harta miliknya, pada hari yang sama di segala daerah raja Ahasyweros, pada tanggal tiga belas bulan yang kedua belas, yakni bulan Adar. Salinan pesan tertulis itu harus diundangkan di tiap-tiap daerah, lalu diumumkan kepada segala bangsa, dan orang Yahudi harus bersiap-siap untuk hari itu akan melakukan pembalasan kepada musuhnya. Maka dengan terburu-buru dan tergesa-gesa berangkatlah pesuruh-pesuruh cepat yang mengendarai kuda kerajaan yang tangkas itu, atas titah raja, dan undang-undang itu dikeluarkan di dalam benteng Susan. Dan Mordekhai keluar dari hadapan raja dengan memakai pakaian kerajaan dari pada kain ungu tua dan kain lenan, dengan memakai tajuk emas yang mengagumkan serta jubah dari pada kain lenan halus dan kain ungu muda. Maka kota Susan pun bertempiksoraklah dan bersukaria: orang Yahudi telah beroleh kelapangan hati dan sukacita, kegirangan dan kehormatan. Demikian juga di tiap-tiap daerah dan di tiap-tiap kota, di tempat mana pun titah dan undang-undang raja telah sampai, ada sukacita dan kegirangan di antara orang Yahudi, dan perjamuan serta hari gembira; dan lagi banyak dari antara rakyat negeri itu masuk Yahudi, karena mereka ditimpa ketakutan kepada orang Yahudi.

Ester 8:10-17 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Surat-surat itu ditandatangani Mordekhai atas nama Raja Ahasyweros dan dibubuhi dengan cap kerajaan. Lalu Mordekhai menyuruh utusan-utusan mengantarkan surat-surat itu ke provinsi-provinsi kerajaan dengan menunggang kuda-kuda cepat milik raja. Surat-surat itu menyatakan bahwa raja mengizinkan orang Yahudi di setiap kota untuk bersatu dan membela diri. Apabila mereka diserang oleh orang-orang bersenjata dari bangsa dan provinsi mana pun, mereka boleh melawan dan membunuh para penyerang itu beserta istri dan anak-anaknya; mereka boleh membantai musuh-musuhnya itu sampai habis serta merampas harta bendanya. Perintah itu harus dilaksanakan di seluruh kerajaan Persia pada hari yang telah ditetapkan oleh Haman untuk membunuh orang-orang Yahudi, pada tanggal tiga belas bulan dua belas, bulan Adar. Surat perintah itu harus dikeluarkan sebagai undang-undang dan disiarkan kepada semua orang di semua provinsi supaya bangsa Yahudi siap siaga melawan musuhnya apabila hari itu tiba. Maka berangkatlah para pesuruh itu dengan menunggang kuda milik raja. Juga di Susan ibukota negara, perintah itu dibacakan. Setelah itu Mordekhai meninggalkan istana dengan memakai pakaian kebesaran berwarna biru dan putih, jubah ungu dari linen halus dan mahkota emas yang indah sekali. Kota Susan bersorak-sorai karena gembira. Orang Yahudi merasa lega dan senang, bahagia dan bangga. Juga di setiap kota dan provinsi, di mana pun surat perintah raja dibacakan, orang-orang Yahudi bergembira, bersenang-senang dan berpesta. Malahan banyak dari penduduk yang menjadi warga bangsa Yahudi, karena mereka takut kepada bangsa itu.