1 Tesalonika 4:3-8
1 Tesalonika 4:3-8 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
yaitu, Allah mau supaya kita hidup semakin suci dan menjauhkan diri dari dosa percabulan. Allah juga menginginkan agar kita masing-masing dapat menguasai diri, khususnya mengendalikan hawa nafsu, agar cara hidup kita suci dan terhormat di hadapan semua orang. Jangan biarkan hawa nafsu menguasai dirimu seperti cara hidup orang-orang yang tidak mengenal Allah, supaya jangan sampai kamu berdosa terhadap saudara seiman akibat hawa nafsu itu. Artinya, jangan sampai ada yang berbuat zina dengan istri dari saudara seimannya. Dulu kami sudah memperingatkan kalian bahwa TUHAN pasti menghukum siapa pun yang melakukan perbuatan cabul. Karena Allah memanggil kita untuk hidup suci, bukan hidup dalam percabulan. Jadi, siapa pun yang menolak ajaran ini, sesungguhnya dia bukan menolak perkataan manusia, tetapi menolak Allah yang sudah memberikan Roh-Nya yang kudus kepada kita.
1 Tesalonika 4:3-8 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)
Sebab Allah ingin supaya Saudara menjadi suci dan murni, dan menjauhi dosa percabulan. Saudara masing-masing harus belajar mengendalikan tubuh Saudara seperti yang dikehendaki Allah dan layak di mata orang-orang. Jangan biarkan keinginan dan hawa nafsu menguasai Saudara seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah. Allah juga berkehendak supaya dalam hal ini Saudara jangan berlaku serong dengan mengambil istri orang lain, sebab Allah akan menghukum Saudara dengan hebat, seperti dahulu dengan tegas telah kami katakan. Karena Allah tidak memanggil kita untuk menjalani kehidupan yang dikotori dosa, tetapi untuk kehidupan yang suci dan bersih. Barang siapa menolak untuk hidup menurut aturan-aturan ini, ia bukan melawan peraturan manusia, melainkan melawan peraturan Allah yang mengaruniakan Roh Kudus kepada Saudara.
1 Tesalonika 4:3-8 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)
Allah ingin kamu suci. Ia ingin kalian menjauhkan dirimu dari dosa percabulan. Kamu harus belajar mengendalikan tubuhmu dengan cara yang suci dan terhormat. Jangan biarkan hawa nafsumu mengendalikan dirimu seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah. Jangan berbuat jahat terhadap saudara seimanmu atau berbuat curang terhadap mereka dalam hal ini. Tuhan akan menghukum mereka yang melakukannya. Kami sudah memberitahukan hal ini kepadamu dan memperingatkan kepadamu mengenai hal ini. Allah memanggil kita untuk hidup suci. Ia tidak ingin kita hidup dalam dosa. Karena itu, siapa pun yang menolak menaati ajaran ini menolak Allah, bukan kami. Allahlah yang memberikan Roh Kudus-Nya kepadamu.
1 Tesalonika 4:3-8 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan, bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah, dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu. Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.
1 Tesalonika 4:3-8 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Inilah kehendak Allah: Supaya kalian hidup khusus untuk Dia, suci, menjauhi segala perbuatan yang cabul. Setiap lelaki di antara kalian harus tahu bagaimana hidup bersama istrinya dengan cara yang menyenangkan hati Allah dan manusia. Jangan hidup mengikuti keinginan hawa nafsu terhadap istrimu, seperti yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Dalam hal seperti itu, janganlah seorang pun berbuat salah kepada saudaranya, ataupun menipunya. Dahulu kami sudah memberi peringatan yang keras kepadamu, bahwa Tuhan akan menghukum orang-orang yang melakukan kesalahan-kesalahan seperti itu. Allah memanggil kita, bukan supaya kita hidup cabul, melainkan supaya kita hidup dengan cara yang menyenangkan hati-Nya. Orang yang menolak pengajaran ini, bukannya menolak manusia, melainkan menolak Allah yang memberikan Roh-Nya yang suci kepadamu.