1 Samuel 10:9-13
1 Samuel 10:9-13 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)
Ketika Saul berpaling dan meninggalkan Samuel, Allah mengubah karakter Saul seluruhnya. Semua tanda-tanda yang Samuel nubuatkan kepadanya terjadi pada hari itu. Ketika Saul dan budaknya tiba di Gibea, sekelompok nabi bertemu dengan dia. Lalu Roh Allah turun atas Saul dan dia juga turut bernubuat bersama dengan mereka. Orang-orang yang mengenal Saul dari dahulu heran melihat dia bernubuat dengan para nabi. Mereka saling bertanya, “Apa yang terjadi dengan anak Kis ini?! Bagaimana Saul bisa menjadi seorang nabi?!” Lalu salah seorang penduduk Gibea berkata, “Bernubuat seperti mereka bukanlah soal dilahirkan dari keturunan nabi.” Walaupun begitu, karena peristiwa ini cukup mengherankan, maka pertanyaan tersebut sering disebut, “Bagaimana Saul bisa menjadi seorang nabi?!” Sesudah Saul selesai bernubuat, dia naik ke tempat penyembahan yang di atas bukit di dekat situ.
1 Samuel 10:9-13 Alkitab Terjemahan Baru (TB)
Sedang ia berpaling untuk pergi meninggalkan Samuel, maka Allah mengubah hatinya menjadi lain. Dan segala tanda-tanda yang tersebut itu terjadi pada hari itu juga. Ketika mereka sampai di Gibea dari sana, maka bertemulah ia dengan serombongan nabi; Roh Allah berkuasa atasnya dan Saul turut kepenuhan seperti nabi di tengah-tengah mereka. Dan semua orang yang mengenalnya dari dahulu melihat dengan heran, bahwa ia bernubuat bersama-sama dengan nabi-nabi itu; lalu berkatalah orang banyak yang satu kepada yang lain: ”Apakah gerangan yang terjadi dengan anak Kish itu? Apa Saul juga termasuk golongan nabi?” Lalu seorang dari tempat itu menjawab: ”Siapakah bapa mereka?” – Itulah sebabnya menjadi peribahasa: Apa Saul juga termasuk golongan nabi? Setelah habis ia kepenuhan seperti nabi, pulanglah ia.
1 Samuel 10:9-13 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)
Segera setelah Saul meninggalkan Samuel, Saul menerima sifat baru dari Allah. Dan segala hal yang diberitahukan Samuel kepadanya pun terjadi pada hari itu juga. Ketika Saul dan pelayannya sampai di Gibea, mereka bertemu dengan serombongan nabi. Pada saat itu juga Saul dikuasai oleh Roh Allah, dan ia mengikuti tari-tarian dan teriakan nabi-nabi itu. Orang-orang yang mengenalnya dari dahulu, melihat kelakuannya itu, lalu bertanya seorang kepada yang lain, “Apakah yang telah terjadi dengan anak Kish itu? Apakah Saul juga menjadi nabi?” Lalu seorang yang tinggal di situ bertanya, “Bagaimana dengan nabi-nabi yang lain itu -- menurut kalian siapakah ayah mereka?” Itulah asal mulanya peribahasa ini, “Apakah Saul juga menjadi nabi?” Setelah Saul selesai menari-nari dan berteriak-teriak, pergilah ia ke mezbah di atas bukit.