1 Korintus 15:1-25

1 Korintus 15:1-25 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Saudara-saudari, sekarang saya ingin mengingatkan tentang Kabar Baik yang sudah saya beritakan kepada kalian. Kabar itulah yang sudah kalian terima dan yang sampai sekarang masih terus kalian pertahankan. Melalui berita yang saya sampaikan itulah kalian diselamatkan, asalkan kamu semua terus meyakininya dengan teguh! Kalau tidak, percuma saja dahulu kamu percaya! Karena berita yang saya sampaikan kepada kalian itu adalah berita paling penting yang sudah saya terima sebelumnya, yaitu bahwa Kristus Yesus sudah mati menanggung hukuman atas dosa-dosa kita, seperti yang tertulis dalam Kitab Suci. Setelah Dia dikuburkan, pada hari yang ketiga Allah menghidupkan Kristus kembali dari kematian, seperti yang tertulis dalam Kitab Suci. Kemudian Yesus menampakkan diri-Nya kepada Petrus, lalu kepada kedua belas rasul-Nya. Sesudah itu Dia menampakkan diri kepada lima ratus orang lebih saudara-saudari seiman kita pada waktu yang sama. Sebagian besar dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa sudah meninggal. Selanjutnya Yesus menampakkan diri kepada adik-Nya yang bernama Yakobus, lalu kepada semua rasul. Terakhir, Dia juga menampakkan diri kepada saya. Jadi, saya menjadi rasul paling akhir, ibarat bayi yang lahir terlambat. Itu sebabnya saya menganggap diri sebagai yang paling hina di antara semua rasul. Saya bahkan tidak layak disebut rasul, karena pernah menganiaya umat Allah sebelum saya percaya kepada Yesus. Namun, saya menjadi seperti sekarang ini hanya karena kebaikan hati Allah. Dan saya tidak menyia-nyiakan kebaikan-Nya itu, dengan cara bekerja keras melebihi rasul-rasul yang lain. Tetapi itu bukan karena kehebatan saya, melainkan karena terdorong oleh kebaikan hati Allah yang menguatkan hati saya. Jadi, baik saya maupun rasul-rasul lain, kami menyampaikan berita yang sama, dan berita itu jugalah yang sudah kalian percayai. Nah, kalau kami para rasul selalu memberitakan bahwa Kristus sudah dihidupkan kembali dari kematian, kenapa ada sebagian dari kalian yang mengatakan bahwa kita pengikut Kristus tidak akan dihidupkan dari kematian? Seandainya tidak ada kebangkitan sesudah kita mati, berarti Kristus juga tidak pernah bangkit kembali dari kematian. Dan seandainya Kristus tidak pernah bangkit kembali, sia-sialah berita yang kami sampaikan, dan percuma saja kalian percaya. Seandainya tidak ada kebangkitan orang mati, berarti kami sudah berbohong dan mengajarkan yang salah tentang Allah, sebab selama ini kami memberitakan bahwa Allah menghidupkan Kristus kembali. Andaikata benar bahwa orang mati tidak akan dihidupkan kembali, berarti Kristus juga tidak pernah dihidupkan kembali. Dan seandainya Kristus tidak dibangkitkan kembali, percuma saja keyakinan kita, dan kita masih dikuasai oleh dosa! Seandainya tidak ada kebangkitan, berarti saudara-saudari kita yang mati dalam keadaan percaya pada Kristus juga sudah binasa! Seandainya pengharapan kita kepada Kristus hanya berlaku untuk kehidupan di dunia ini saja, kita orang paling malang di antara semua manusia! Tetapi sesungguhnya, Kristus sudah dihidupkan kembali dari antara orang mati! Itulah yang menjadi jaminan bahwa orang-orang lain yang sudah mati juga pasti akan dihidupkan kembali. Maka pahamilah: Kuasa kematian sudah menular kepada semua manusia karena perbuatan satu orang, yaitu Adam. Sekarang, kebangkitan pun diberikan kepada semua manusia oleh karena Satu Orang juga, yaitu Yesus. Karena sebagai keturunan Adam, semua manusia mengalami kematian. Tetapi setiap orang yang bersatu dengan Kristus dihidupkan kembali dari kematian. Proses kebangkitan ini terjadi secara bertahap: Pertama, Kristus dihidupkan dari kematian sebagai jaminan bagi kita. Kemudian, pada hari kedatangan-Nya kembali, kita semua yang sudah menjadi milik Kristus juga akan dibangkitkan dari kematian. Selanjutnya, terjadilah hal yang terakhir dari semuanya: Kristus akan membinasakan setiap pemerintahan, kerajaan, dan penguasa yang lain. Sesudah itu, Dia akan menyerahkan segala sesuatu kepada Allah Bapa, supaya Allah memerintah sebagai satu-satunya Raja. Sebab Allah sudah menetapkan agar Kristus “duduk di sebelah kanan-Nya” dan memerintah sebagai Raja sampai tiba saat yang sudah Allah janjikan kepada-Nya, yaitu, “Aku akan mengalahkan semua yang memusuhi-Mu dan menjadikan mereka budak-Mu.”

1 Korintus 15:1-25 Firman Allah Yang Hidup (FAYH)

SEKARANG saya ingin mengingatkan Saudara sekalian kepada Berita Kesukaan yang dahulu saya beritakan kepada Saudara. Dahulu Saudara menyambut Injil dan sekarang pun demikian juga, iman Saudara dengan teguh didasarkan atas berita itu. Berita Kesukaan inilah yang menyelamatkan Saudara, kalau Saudara tetap memercayainya, kecuali kalau sudah sejak semula Saudara tidak sungguh-sungguh memercayainya. Sejak semula sudah saya sampaikan kepada Saudara apa yang telah diberitahukan kepada saya, yaitu bahwa Kristus mati karena dosa kita, sebagaimana dinubuatkan dalam Kitab Suci. Kemudian Ia dikuburkan, dan pada hari yang ketiga Ia bangkit dari kubur seperti yang sudah dinubuatkan oleh para nabi. Ia nampak kepada Petrus dan kemudian kepada “kedua belas murid”. Sesudah itu Ia nampak kepada lebih daripada lima ratus saudara seiman pada saat yang sama, kebanyakan dari mereka masih hidup, tetapi beberapa di antaranya sudah meninggal dunia. Kemudian Yakobus melihat Dia dan setelah itu semua rasul yang lain juga melihat Dia. Akhirnya lama sesudah itu, saya juga melihat Dia, seolah-olah saya dilahirkan hampir terlambat untuk peristiwa itu. Sebab saya adalah yang paling tidak layak di antara semua rasul. Sebenarnya saya tidak patut disebut rasul, karena saya dahulu menganiaya jemaat Allah. Keadaan saya seperti sekarang ini adalah semata-mata berkat kebaikan dan rahmat Allah kepada saya dan karunia-Nya itu tidak sia-sia, sebab saya telah bekerja jauh lebih keras daripada rasul-rasul lain. Walaupun demikian, sesungguhnya bukanlah saya yang bekerja, melainkan Allah telah melakukan semua ini dalam kasih karunia-Nya melalui saya. Tidak menjadi soal siapa yang bekerja paling keras: saya atau mereka. Yang utama ialah bahwa kami memberitakan Injil kepada Saudara dan Saudara memercayainya. Tetapi saya minta penjelasan. Saudara percaya kepada yang kami beritakan, yaitu bahwa Kristus bangkit dari antara orang mati, tetapi mengapa ada di antara Saudara yang mengatakan bahwa orang mati tidak akan dihidupkan kembali? Seandainya tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus tentu masih mati. Dan seandainya Ia masih mati, maka segala pemberitaan kami sia-sia dan iman Saudara kepada Allah kosong, tidak berharga, dan tidak berpengharapan; sedangkan kami, para rasul, adalah pendusta, sebab kami sudah mengatakan bahwa Allah membangkitkan Kristus dari kubur dan seandainya orang mati tidak dihidupkan kembali, tentu saja hal itu tidak benar. Seandainya orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus masih mati. Jika Kristus tidak dibangkitkan dari kematian, maka iman Saudara adalah penipuan diri sendiri dan Saudara masih tetap menghadapi hukuman atas dosa Saudara. Seandainya demikian, binasalah semua orang Kristen yang sudah mati! Dan seandainya kekristenan hanya berguna bagi kita dalam hidup sekarang ini, maka kita adalah insan-insan yang paling celaka. Tetapi kenyataannya ialah bahwa Kristus benar-benar sudah bangkit dari antara orang mati dan telah menjadi yang pertama dari berjuta-juta orang yang akan dibangkitkan pada suatu saat kelak. Maut datang ke dalam dunia karena perbuatan seorang manusia (Adam), dan karena perbuatan seorang manusia yang lain (Kristus), maka sekarang berlakulah kebangkitan orang mati. Setiap orang mengalami kematian, karena kita semua ada hubungan dengan Adam. Tetapi semua orang yang bersekutu dengan Kristus akan dibangkitkan. Namun masing-masing menurut gilirannya: Kristus bangkit lebih dahulu; kemudian, apabila Kristus kembali, segenap umat-Nya akan hidup kembali. Setelah itu akan datang akhir zaman dan sesudah semua musuh-Nya dikalahkan, Ia akan menyerahkan kerajaan kepada Allah Bapa. Sebab Kristus akan menjadi Raja sampai semua musuh-Nya ditaklukkan.

1 Korintus 15:1-25 Perjanjian Baru: Alkitab Mudah Dibaca (AMD)

Sekarang, saudara-saudari, aku ingin mengingatkan kamu tentang Kabar Baik yang sudah kuberitakan kepadamu. Kamu sudah menerima Kabar Baik itu dan terus mendasarkan hidupmu padanya. Kabar Baik yang kamu dengar dariku adalah cara Allah untuk menyelamatkanmu. Tetapi kamu harus terus percaya padanya. Jika tidak, mungkin kamu percaya tanpa memikirkan tentang itu. Aku memberikan pesan yang aku terima kepadamu. Aku menyampaikan kebenaran yang terpenting, yaitu Kristus mati untuk dosa-dosa kita seperti yang dikatakan dalam Kitab Suci; bahwa Ia dikuburkan dan dibangkitkan pada hari ketiga, sebagaimana dikatakan Kitab Suci, dan bahwa Ia memperlihatkan diri-Nya kepada Petrus, lalu kepada kedua belas rasul-Nya. Sesudah itu, Kristus memperlihatkan diri-Nya kepada lebih dari 500 orang percaya lainnya pada waktu yang sama. Sebagian besar dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi sebagian sudah meninggal. Lalu Ia memperlihatkan diri-Nya kepada Yakobus dan kemudian kepada semua rasul. Terakhir, Ia memperlihatkan diri-Nya kepadaku. Aku berbeda, seperti bayi yang lahir pada waktu yang salah. Aku adalah rasul yang terkecil di antara para rasul lainnya, karena aku telah menganiaya gereja Allah. Itu sebabnya, aku tidak layak disebut rasul. Tetapi karena anugerah Allah, aku menjadi seperti sekarang ini. Anugerah yang Ia berikan kepadaku tidaklah sia-sia. Aku bekerja lebih giat daripada para rasul lainnya. (Tetapi bukan aku yang bekerja, anugerah Allah yang menyertaiku.) Jadi, tidaklah penting apakah aku atau mereka yang menyampaikan pesan Allah kepadamu. Kami semua menyampaikan Kabar Baik yang sama, dan inilah yang kamu percaya. Kami memberitakan bahwa Kristus telah dibangkitkan dari kematian. Jadi, mengapa ada di antara kalian yang bilang bahwa manusia tidak akan dibangkitkan dari kematian? Kalau tidak ada orang yang pernah dibangkitkan kematian, maka Kristus pun tidak pernah dibangkitkan. Karena kalau Kristus tidak bangkit, maka pemberitaan kami sia-sia. Dan imanmu adalah sia-sia. Dan kami juga bersalah karena berdusta tentang Allah, karena kami menyampaikan kepada orang-orang bahwa Ia membangkitkan Kristus dari kematian. Tetapi kalau tidak ada orang yang dibangkitkan dari kematian berarti Allah tidak pernah membangkitkan Kristus. Kalau benar orang mati tidak pernah dibangkitkan, berarti Kristus pun tidak dibangkitkan. Dan kalau Kristus tidak dibangkitkan dari kematian, maka imanmu tidak ada artinya, dan kamu masih dikuasai dosa-dosamu. Dan umat Kristus yang sudah meninggal semuanya binasa. Kalau pengharapan kita dalam Kristus hanya untuk hidup ini di dunia, maka kita adalah orang-orang yang paling pantas dikasihani dibanding orang lain. Tetapi Kristus benar-benar sudah dibangkitkan dari kematian. Ialah orang pertama dari semua yang akan dibangkitkan. Kematian datang kepada manusia karena perbuatan satu orang. Tetapi sekarang ada kebangkitan dari orang mati karena satu orang lainnya. Maksudku, karena kita semua milik Adam, kita semua mati. Demikian juga, kita semua milik Kristus akan dihidupkan kembali. Tetapi setiap orang dibangkitkan menurut urutannya. Kristus adalah yang pertama dibangkitkan. Setelah itu, orang-orang yang menjadi milik Kristus akan dibangkitkan pada waktu Kristus datang kembali. Kemudian akhir jaman akan datang ketika Kristus membinasakan semua pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Lalu Ia akan menyerahkan Kerajaan itu kepada Allah Bapa. Kristus harus memerintah sampai Allah menaklukkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.

1 Korintus 15:1-25 Alkitab Terjemahan Baru (TB)

Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu – kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya. Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah. Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. Sebab itu, baik aku, maupun mereka, demikianlah kami mengajar dan demikianlah kamu menjadi percaya. Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus – padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan. Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.

1 Korintus 15:1-25 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

Dan sekarang, Saudara-saudara, saya mau kalian mengingat kembali akan Kabar Baik dari Allah yang saya beritakan dahulu kepadamu. Kalian menerimanya, dan percaya kepada Kristus karena Kabar Baik itu. Kalau kalian berpegang teguh pada apa yang saya beritakan itu, maka Kabar Baik itu menyelamatkan kalian; kecuali kalau Saudara percaya tanpa pengertian. Apa yang saya sampaikan kepada Saudara-saudara adalah yang sudah saya terima juga. Yang terpenting, seperti yang tertulis dalam Alkitab, saya menyampaikan kepadamu bahwa Kristus mati karena dosa-dosa kita; bahwa Ia dikubur, tetapi kemudian dihidupkan kembali pada hari yang ketiga. Itu juga tertulis dalam Alkitab. Saya memberitahukan juga kepadamu bahwa Kristus yang dihidupkan kembali itu menunjukkan juga diri-Nya kepada Petrus, dan kemudian kepada kedua belas rasul. Setelah itu Ia menunjukkan diri pula kepada lebih dari lima ratus pengikut-Nya sekaligus. Kebanyakan dari orang-orang itu masih hidup sekarang, hanya beberapa orang yang sudah meninggal. Sesudah itu Kristus menunjukkan diri juga kepada Yakobus dan kemudian kepada semua rasul. Terakhir sekali Ia menunjukkan diri kepada saya juga -- saya yang seperti bayi yang lahir tidak pada waktunya! Saya adalah rasul Tuhan yang paling rendah. Saya tidak patut disebut rasul, sebab saya sudah menganiaya jemaat Allah. Tetapi karena rahmat Allah saya menjadi seperti keadaan saya yang sekarang. Dan tidaklah percuma Allah mengampuni saya. Malah justru sayalah yang bekerja lebih keras dari semua rasul yang lainnya. Tetapi itu sebenarnya bukan usaha saya; itu usaha Allah yang mengasihi saya dan yang bekerja bersama-sama saya. Jadi, dari siapa pun kalian menerima Kabar Baik itu -- apakah itu dari saya atau dari rasul-rasul yang lain -- itu tidak menjadi soal. Yang penting ialah kami memberitakan Kabar Baik itu dan Saudara percaya. Kalau yang kami beritakan itu ialah bahwa Kristus sudah dihidupkan kembali dari kematian, mengapa ada dari antaramu yang berkata bahwa orang mati tidak akan dihidupkan kembali? Kalau betul orang mati tidak akan dihidupkan kembali, itu berarti Kristus juga tidak dihidupkan kembali dari kematian. Dan kalau seandainya Kristus tidak dihidupkan kembali dari kematian, maka tidak ada gunanya kami memberitakan apa-apa dan tidak ada gunanya pula kalian percaya, sebab kepercayaanmu itu tidak mempunyai dasar apa-apa. Lebih dari itu, ternyatalah bahwa kami berbohong mengenai Allah, sebab kami memberitakan bahwa Allah sudah menghidupkan kembali Kristus dari kematian, padahal Allah tidak menghidupkan Dia kembali -- kalau memang benar orang mati tidak dihidupkan kembali! Sebab kalau orang mati tidak dihidupkan kembali, maka Kristus pun tidak dihidupkan kembali dari kematian. Dan kalau Kristus tidak dihidupkan kembali maka kepercayaanmu hanyalah impian belaka; itu berarti kalian masih dalam keadaan berdosa dan tidak mempunyai harapan sama sekali. Itu berarti pula bahwa orang-orang Kristen yang sudah meninggal, juga tidak mempunyai harapan. Kalau pengharapan kita kepada Kristus terbatas pada hidup kita di dalam dunia ini saja, maka dari seluruh umat manusia di dalam dunia ini, kitalah yang paling malang! Tetapi nyatanya Kristus sudah dihidupkan kembali dari kematian. Inilah jaminan bahwa orang-orang yang sudah mati akan dihidupkan kembali. Sebab kematian masuk ke dalam dunia dengan perantaraan satu orang, begitu juga hidup kembali dari kematian diberikan kepada manusia dengan perantaraan satu orang pula. Sebagaimana seluruh manusia mati karena tergolong satu dengan Adam, begitu juga semua akan dihidupkan, karena tergolong satu dengan Kristus. Tetapi masing-masing akan dihidupkan menurut gilirannya: pertama-tama Kristus; kemudian nanti pada waktu Ia datang lagi, menyusul giliran orang-orang yang termasuk milik Kristus. Sesudah itu terjadilah kiamat. Pada waktu itu Kristus akan menaklukkan segala pemerintahan, segala kekuasaan dan segala kekuatan; lalu Ia akan menyerahkan kekuasaan-Nya sebagai Raja, kepada Allah, Bapa kita. Kristus harus terus memerintah sampai Allah membuat semua musuh Kristus takluk kepada Kristus.

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami