Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata: ”Di manakah dia kamu baringkan?” Jawab mereka: ”Tuhan, marilah dan lihatlah!” Maka menangislah Yesus. Kata orang-orang Yahudi: ”Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!” Tetapi beberapa orang di antaranya berkata: ”Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak sanggupkah Ia bertindak, sehingga orang ini tidak mati?” Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu. Kata Yesus: ”Angkat batu itu!” Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: ”Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.” Jawab Yesus: ”Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?” Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: ”Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: ”Lazarus, marilah ke luar!” Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: ”Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.” Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.
Baca Yohanes 11
Dengarkan Yohanes 11
Bagikan
Bandingkan Semua Versi: Yohanes 11:33-45
5 Days
A life poured out. We see an example of this in Mary who anointed Jesus (John 12:1-8). In these next 5 days, let us do as Mary did and smash the alabaster jar, so we may be overcome by the fragrance of Jesus.
Often we feel as if we’re not doing enough. Then we feel guilty because we’re supposed to be having quiet times with God too—but when we try to slow down, our hearts and minds are still busy. The story of Mary and Martha offers us guidance as well as grace in this tension. It’s a story of two sisters. It’s a story for each of us.
Grief is a human experience and no one is immune to it. We grieve when we lose someone or a dream dies. It can strike at any point and is often when we least expect it. We’ll dive into understanding grief and learn how to process the different kinds we’ll go through. Join in on the 5-day Plan so that you can get through your grief in a healthy way.
Empathy allows us to perceive the needs of others, and bring hope and relief into their lives. Often, we can struggle with how to display empathy. Fortunately, we have a great example: in this Plan. We’ll look at what the Bible has to say about empathy, and how we can grow in ours in order to be the hands and feet of Jesus.
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video