PADA suatu hari Yesus bersama-sama dengan murid-murid-Nya sedang berjalan melalui ladang gandum. Hari itu hari Sabat, hari istirahat orang Yahudi. Karena merasa lapar, murid-murid-Nya memetik bulir-bulir gandum, lalu memakannya. Tetapi beberapa orang Farisi melihat mereka berbuat demikian dan mengadukannya kepada Yesus, “Murid-murid-Mu melanggar hukum. Mereka menuai pada hari Sabat.” Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Belum pernahkah kalian membaca mengenai apa yang dilakukan oleh Raja Daud, ketika ia dan para pengikutnya merasa lapar? Ia memasuki Bait Allah dan mereka memakan roti yang sebenarnya hanya boleh dimakan oleh para imam. Mereka juga melanggar Hukum Taurat. Dan belum pernahkah kalian membaca di dalam Hukum Musa, bahwa para imam yang bertugas di dalam Bait Allah boleh bekerja pada Hari Sabat? Sesungguhnyalah, di sini ada Orang yang jauh lebih besar daripada Bait Allah. Tetapi seandainya kalian tahu arti ayat Kitab Suci ini, ‘Bukan kurban dan persembahan yang Aku ingini, melainkan Aku ingin supaya kamu berbelas kasihan’, maka kalian tidak akan menyalahkan mereka yang tidak bersalah! Karena Aku, Anak Manusia, adalah Tuhan, bahkan atas hari Sabat.” Kemudian Ia pergi ke rumah ibadat orang Yahudi. Di situ Ia melihat orang yang tangannya cacat. Orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus, “Apakah boleh menyembuhkan orang pada hari Sabat?” Mereka berharap Ia akan mengatakan “Boleh”, supaya mereka dapat menangkap Dia. Yesus menjawab, “Jika kalian mempunyai seekor domba, dan pada hari Sabat domba itu jatuh ke dalam lubang, bukankah kalian akan bekerja mengeluarkan domba itu pada hari itu juga? Bukankah manusia jauh lebih berharga daripada domba? Jadi, tidak ada salahnya berbuat baik pada hari Sabat!” Kemudian Ia berkata kepada orang itu, “Ulurkanlah tanganmu!” Ketika orang itu mengulurkan tangannya, tangannya menjadi sembuh seperti tangannya yang sebelah lagi. Kemudian orang-orang Farisi membuat rencana untuk menangkap dan membunuh Yesus.
Baca Matius 12
Bagikan
Bandingkan Semua Versi: Matius 12:1-14
4 Days
Most of us are overworked and utterly exhausted, so the concept of Sabbath could not be more important. To honor the Sabbath means to “keep it holy,” and holy simply means “set apart.” Our Sabbath should look different than the other six days of our week. In this Plan, we’ll discuss what it is, what it isn’t, how it looks today, and finding our true rest in Jesus.
28 Hari
Seri renungan harian ini akan menuntun Anda dalam membaca injil Matius dan mendengar apa yang Tuhan katakan kepada Anda secara pribadi. Kami berharap Anda dapat membaca dan merenungkan firman Tuhan bersama-sama dengan gereja kami.
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video