Tetapi, kalau Saudara seorang pria dan ingin menikah sekarang juga, hal itu tidak salah, dan kalau seorang gadis ingin menikah sekarang, hal itu bukan dosa. Tetapi pernikahan akan mendatangkan masalah tambahan yang saya harapkan tidak usah Saudara hadapi pada saat ini. Hal terpenting yang harus kita ingat ialah bahwa waktu yang masih ada tinggal sedikit, (demikian juga kesempatan kita untuk melakukan pekerjaan Tuhan). Itulah sebabnya orang yang beristri hendaknya berusaha menyediakan waktu sebanyak-banyaknya bagi Tuhan. Kebahagiaan, kesedihan, ataupun kekayaan jangan hendaknya menjauhkan orang dari pelayanan bagi Allah. Orang yang sering mengalami hal-hal duniawi yang menggairahkan hendaknya mengambil kesempatan untuk melayani Tuhan dan jangan lagi menikmati kesenangan-kesenangan dunia itu, sebab dunia dalam bentuknya sekarang ini tidak lama lagi akan lenyap. Apa pun yang Saudara lakukan, saya ingin supaya Saudara bebas dari kekhawatiran. Orang yang tidak beristri mempergunakan waktunya untuk melakukan pekerjaan Tuhan dan berusaha menyenangkan Dia. Tetapi orang yang beristri tidak dapat melayani Tuhan sebaik itu. Ia harus memikirkan tanggung jawab di dunia ini dan bagaimana menyenangkan istrinya. Perhatiannya terbagi-bagi. Demikian juga halnya dengan wanita yang bersuami. Ia menghadapi persoalan yang sama. Gadis yang tidak menikah berhasrat menyenangkan Tuhan dengan seluruh pribadinya dan dengan segala yang dilakukannya. Tetapi wanita yang bersuami harus memikirkan hal-hal lain seperti mengurus rumah tangga dan bagaimana ia menyenangkan suaminya. Semua ini saya katakan untuk menolong Saudara, bukan untuk menghalang-halangi Saudara menikah. Saya ingin supaya Saudara melakukan hal-hal yang berguna untuk melayani Tuhan dengan sebaik-baiknya tanpa banyak gangguan yang dapat mengalihkan perhatian Saudara dari Tuhan.
Baca 1 Korintus 7
Bagikan
Bandingkan Semua Versi: 1 Korintus 7:28-35
5 Days
As New York pastor Rich Villodas defines it, a deeply formed life is a life marked by integration, intersection, intertwining, and interweaving, holding together multiple layers of spiritual formation. This kind of life calls us to be people who cultivate lives with God in prayer, move toward reconciliation, work for justice, have healthy inner lives, and see our bodies and sexuality as gifts to steward.
24 Hari
“Bagaimana seharusnya kehidupan seorang Kristen?” Apakah topik tersebut dibahas dalam surat pertama kepada jemaat di Korintus, memberikan perhatian praktis dan koreksi terhadap permasalahan yang dihadapi kaum muda Kristen. Telusuri 1 Korintus setiap hari sambil mendengarkan pelajaran audio dan membaca ayat-ayat tertentu dari firman Tuhan.
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video