Sementara Yesus sedang berbicara, datanglah seorang pemimpin rumah ibadah kepada-Nya. Ia berlutut di hadapan-Nya dan berkata, “Putriku baru saja meninggal. Tetapi jika Engkau mau datang dan menjamahnya dengan tangan-Mu, ia pasti hidup lagi.” Lalu Yesus dan pengikut-Nya pergi dengan orang itu. Di tengah jalan, ada seorang perempuan yang sudah sakit pendarahan selama dua belas tahun. Perempuan itu mendekati Yesus dari belakang dan menyentuh ujung pakaian-Nya. Ia berpikir, “Jika saja aku dapat menyentuh ujung pakaian-Nya, aku akan sembuh.” Yesus berbalik dan melihat perempuan itu, kata-Nya, “Bersukacitalah, Ibu. Kamu sembuh karena kamu percaya.” Pada saat itu juga ia sembuh. Yesus melanjutkan perjalanan ke tempat pemimpin rumah ibadah itu. Sesampainya di sana, Yesus melihat orang-orang bermain musik untuk penguburan dan banyak suara orang sedang menangis. Yesus berkata, “Pergilah, anak itu tidak mati, ia hanya sedang tidur.” Tetapi mereka menertawakan Dia. Setelah orang-orang itu disuruh keluar, Yesus masuk ke dalam rumah dan memegang tangan anak itu. Lalu anak itu pun bangun. Berita tentang kejadian itu menyebar ke seluruh daerah. Ketika Yesus meninggalkan tempat itu, ada dua orang buta yang mengikuti-Nya. Mereka berteriak kepada-Nya, “Kasihanilah kami, hai Anak Daud!” Lalu Ia masuk ke dalam sebuah rumah dan kedua orang buta itu pergi bersama-Nya. Ia bertanya kepada mereka, “Apakah kamu percaya bahwa Aku dapat membuatmu melihat?” Jawab mereka, “Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menyentuh mata mereka dan berkata, “Kamu percaya bahwa Aku dapat membuatmu melihat, maka jadilah seperti yang kamu percayai.” Lalu keduanya dapat melihat kembali. Yesus memperingatkan mereka dengan tegas, kata-Nya, “Jangan ceritakan ini kepada siapa pun.” Tetapi mereka tetap pergi dan ceritakan berita tentang Yesus ke seluruh daerah.
Baca Matius 9
Bagikan
Bandingkan Semua Versi: Matius 9:18-31
5 Days
Hurry doesn’t just make you weary. It is the great enemy of your spiritual life. In The Ruthless Elimination of Hurry, John Mark Comer provides four down-to-earth practices for staying emotionally healthy and spiritually alive: 1) Silence and solitude, 2) Sabbath, 3) simplicity, and 4) slowing. It’s the unhurried Way of Jesus.
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video