Jadi, pada hari berikutnya Paulus membawa keempat orang itu dan menyucikan diri bersama-sama dengan mereka. Lalu ia masuk ke Bait Allah dan mengumumkan kapan selesainya hari-hari penyucian itu dan kapan korban persembahan akan diberikan kepada mereka masing-masing. Ketika hari ketujuh hampir berakhir, orang Yahudi dari daerah Asia melihat Paulus di Bait Allah. Mereka dengan sengaja menghasut orang banyak di sana dan menangkap Paulus. Mereka berteriak, “Hai orang-orang Israel, tolonglah kami! Inilah orang yang mengajarkan hal-hal yang bertentangan dengan bangsa kita, hukum Taurat kita dan Bait Allah ini. Ia telah membawa orang Yunani ke halaman Bait Allah sehingga membuat tempat suci ini menjadi tercela.” (Mereka bilang ini karena sebelumnya mereka melihat Trofimus, seorang Efesus bersama dengan Paulus di Yerusalem. Mereka mengira Paulus telah membawa Trofimus ke Bait Allah.) Kemarahan menyebar ke seluruh kota dan orang-orang datang berlarian dari berbagai penjuru tempat. Mereka menangkap Paulus dan menyeretnya ke luar dari Bait Allah, dan pintu-pintu Bait Allah langsung tertutup. Sementara mereka mencoba membunuh Paulus, kepala pasukan tentara Roma mendapat laporan bahwa seluruh Yerusalem sedang dalam keadaan kacau. Seketika itu juga kepala pasukan membawa para tentara dan pasukannya pergi ke tempat kejadian itu. Ketika orang-orang melihat kepala pasukan dan tentara-tentaranya, mereka berhenti memukuli Paulus. Kepala pasukan itu mendekati Paulus dan menangkapnya. Ia memerintahkan tentaranya untuk mengikat Paulus dengan dua rantai. Kemudian kepala pasukan itu bertanya kepada Paulus tentang siapa dia dan apa yang telah dilakukannya. Tetapi beberapa orang dari gerombolan itu berteriak begini, dan sebagiannya berteriak begitu sehingga menimbulkan kebingungan. Karena keadaan yang kacau-balau, kepala pasukan tidak bisa tahu apa sebenarnya yang telah terjadi. Lalu ia memutuskan untuk membawa Paulus ke markas tentara. Orang banyak itu mengikuti mereka. Ketika Paulus sampai di tangga, para tentara harus mengangkatnya karena kekerasan orang banyak itu. Mereka terus mengikuti Paulus sambil berteriak, “Bunuhlah dia!” Ketika para tentara sudah sampai ke dalam markas, Paulus berkata kepada kepala pasukan, “Bolehkah aku berkata sesuatu kepadamu?” Kata kepala pasukan, “Oh, kamu bisa bahasa Yunani?” “Kalau begitu kamu bukan orang Mesir yang beberapa waktu yang lalu menyebabkan pemberontakan dan memimpin empat ribu orang pengacau keluar ke padang belantara?” Paulus menjawab, “Bukan, aku orang Yahudi dari Tarsus, Kilikia. Aku adalah warga kota yang terkenal itu. Aku mohon, ijinkan aku untuk berbicara kepada orang-orang ini.” Kepala pasukan itu mengijinkan Paulus berbicara, Paulus berdiri di tangga dan memberi isyarat dengan tangannya supaya orang-orang itu diam. Setelah mereka diam, Paulus berbicara kepada mereka dalam bahasa Aram.
Baca Kisah Para Rasul 21
Bagikan
Bandingkan Semua Versi: Kisah Para Rasul 21:26-40
Simpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
Beranda
Alkitab
Rencana
Video