Kisah Samuel预览

Temanku, aku minggu ini lagi bikin #worshipchallenge... Kalau kamu mau ikutan, boleh follow IG aku di @keajaibansetiaphari.. Setiap hari aku coba untuk baca paling enggak 2 pasal dari Perjanjian Lama. Nah.. Dari kitab Ruth aku lanjut ke kitab Samuel hari ini.... Seru banget deh ceritanya. Mamanya Samuel (Hana) lama ngga dikasih anak, dia berdoa dan berikrar "Pokoknya kalau punya anak aku kasih ke Tuhan!" Inget ngga sama cerita Samuel? Pernah nggak kamu pengen banget sesuatu, sampai berikrar di hadapan Tuhan, "Tuhan kalau aku dikasih ini, aku berjanji (blablabla)" gitu... Tapi bener nggak yah kita inget janji kita? Kalau Hanna beneran loh, dia inget dan dia lakukan.

Akhirnya Samuel lahir dan mamanya (Hana) memberikannya ke priest Eli sesuai janjinya.. Yang aku belajar dari Hana, bukan saja spiritual-endurancenya... tapi juga tentang"Making Vow and Sticking to it!" Dia gak cuma asal ngomong, atau bikin janji palsu, dia bener-bener lakukan karena dia menghargai dan mengasihi Tuhan. She did not take God lightly.

Nah... Aku berdoa supaya kitapun bisa belajar seperti Hana, to take our words seriously. And we take GOD seriously. Sebagai wanita, Hana: "Stands out as a woman of strength, obedience, and resilience".... Anaknya, si Samuel bukan saja jadi berkat buat Hana dan suaminya, tapi Tuhan pakai Samuel untuk kemuliaan-Nya. Samuel juga jadi contoh buat priest Eli dan anak-anaknya. Di 1 Samuel 16:1-2 diceritakan bagaimana Samuel later on jadi bagian dari peristiwa besar. God was using Samuel as a key part of His plan to choose David as the new leader. Kita nggak pernah tau sejauh apa Tuhan akan bawa kita ketika kita taat dan menghargai Tuhan... Our journey of obedience with the Lord, will give us blessings beyond our human understanding. Ada rencana besar buat hidup kita, DI SEBERANG KETAATAN KITA. We need to "stay" on God's path and not go on our own ways! Diberkati terus ya temanku minggu ini! Jesus loves you!